JAKARTA - Desas-desus mengenai pencarian pelatih baru untuk Tim Nasional Indonesia oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, semakin santer terdengar usai kegagalan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, membawa tim Garuda meraih hasil maksimal di Piala AFF 2024. Kabar ini mencatat perhatian banyak pihak, terutama pecinta sepak bola Indonesia yang khawatir akan nasib timnas ke depan.
Pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia hanya berhasil finis di posisi ketiga fase grup, terlampaui oleh Vietnam dan Filipina, sehingga gagal melangkah ke babak semifinal. Raihan ini menjadi yang terburuk bagi Indonesia dalam 12 tahun terakhir, menandai pertama kalinya timnas gagal menembus empat besar sejak 2012. Situasi ini jelas memunculkan pertanyaan mengenai masa depan Shin Tae-yong, yang telah berada di kursi pelatih tim sejak 2019.
Media Italia, Tuttosport, melaporkan bahwa Erick Thohir tengah berupaya mencari pengganti Shin Tae-yong, dengan menargetkan pelatih asal Eropa. "Timnas Indonesia bisa saja berganti pelatih. Erick Thohir selaku Ketua PSSI sangat ingin Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026," terang laporan tersebut. Keinginan ini sejalan dengan ambisi Erick Thohir yang bercita-cita tinggi ingin melihat Indonesia berlaga setidaknya di putaran final Piala Dunia 2026.
Lebih lanjut, Tuttosport mengungkapkan evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong, yang dinilai terlalu berfokus pada aspek fisik dan stamina. "Namun untuk meningkatkan kualitas, ada pertimbangan untuk mengganti pelatih. Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, dianggap terlalu fokus pada aspek fisik dan stamina," tambah penjelasan tersebut. Sehingga, pelatih baru dari Eropa dipandang sebagai solusi optimal untuk meningkatkan kualitas permainan tim.
Walaupun demikian, kebenaran rumor ini masih belum bisa dipastikan. Hingga saat ini, Erick Thohir belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang pergantian pelatih. Sementara itu, Shin Tae-yong masih terikat kontrak dengan PSSI hingga 2027, dan fokus utamanya tetap pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. "Kita harus bertahan kuat dan melihat perkembangan ke depan," ujar Shin Tae-yong dalam salah satu wawancara.
Timnas Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan mengumpulkan 6 poin dari 6 pertandingan (1 menang, 3 imbang, 2 kalah). Tim Garuda terpaut hanya satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua, sedangkan Jepang nyaman di puncak dengan 16 poin. Menjelang laga penting melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Allianz Sydney Football Stadium, dan melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Shin Tae-yong dan para pemain diharapkan membalikkan keadaan.
Kans terbesar untuk memperoleh poin maksimal ada saat menjamu Bahrain, mengingat ketika bermain tandang, timnas berhasil menahan imbang perlawanan Bahrain. Dukungan penuh suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diharapkan menjadi suntikan semangat ekstra bagi Skuad Garuda untuk mengamankan tiga poin penting tersebut.
Dengan kompetisi yang semakin ketat dan ekspektasi publik yang tinggi, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan Timnas Indonesia dapat mencapai level sepak bola dunia yang lebih tinggi. Perubahan di kursi pelatih bisa jadi langkah strategis dalam mengejar target ambisius ini, namun keputusan akhir tetap bergantung pada evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, termasuk kontribusi dan dampak dari pelatih yang ada saat ini. Hingga ada kepastian, para pendukung sepak bola di Indonesia akan terus menanti perkembangan terbaru dari tindakan yang akan diambil oleh PSSI.