Sri Mulyani Dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di 100 Hari Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Senin, 03 Februari 2025 | 14:30:26 WIB
Sri Mulyani Dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di 100 Hari Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Dalam era baru kabinet Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, mencuri perhatian publik dengan dinobatkan sebagai menteri dengan kinerja terbaik selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kabinet Merah Putih, yang resmi dilantik di Istana Negara pada 21 Oktober 2024, telah menggemparkan publik dengan komposisinya yang mencapai 48 kementerian, menandai catatan sebagai kabinet terbesar dalam sejarah Indonesia.

Menarik perhatian warga, Indikator Politik Indonesia (IPI) melaksanakan survei dari tanggal 16 hingga 21 Januari 2025 untuk mengukur kinerja para menteri di bawah komando Prabowo-Gibran. Survei ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar merata di seluruh provinsi Indonesia, dengan margin of error sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Proses quality control dilakukan pada 20% dari total sampel, memastikan keakuratan hasil tanpa ditemui kesalahan signifikan.

Hasil survei menunjukkan Sri Mulyani memperoleh pengakuan tertinggi dari masyarakat. "Ada 11,4% masyarakat yang menyebut Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling bagus," ungkap Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif IPI.

Menyusul Sri Mulyani adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang sedikit tertinggal dengan 11,2% dukungan publik. Beberapa tokoh penting lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar juga masuk dalam jajaran menteri yang diakui keberhasilannya dalam periode awal pemerintahan ini.

Menariknya, menurut Burhanuddin, tingkat popularitas masing-masing menteri turut menentukan persepsi publik terhadap kinerja mereka. "Penilaian kinerja paling baik sangat dipengaruhi oleh awareness responden terhadap nama-nama menteri yang ada di kepala mereka," jelasnya. Burhanuddin juga menambahkan bahwa survei ini murni merupakan cerminan opini publik, tanpa mempertimbangkan tingkat pendidikan ataupun keahlian dari responden. "Ini potret opini publik. Silakan kalau mau melengkapi dari kalangan ahli, NGO, jurnalis untuk memberikan penilaian atas kinerja pemerintah," tambahnya.

Dalam aspek popularitas, Erick Thohir rupanya menjadi menteri yang paling dikenal publik, bersama Sri Mulyani. Kedua tokoh ini diakui lebih dari 67% masyarakat, diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan 63,5%. Sementara itu, Abdul Muhaimin Iskandar dan Teddy Indra Wijaya juga mencatatkan tingkat kedikenalan di atas 52%. Hampir seluruh menteri yang dinilai berprestasi, termasuk Sri Mulyani, juga masuk dalam daftar menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.

Di sisi lain, tingkat pengenalan terhadap beberapa menteri lainnya menunjukkan hasil yang kontras. Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisal Nurofiq, hanya dikenal oleh 5% responden, menjadikannya menteri dengan tingkat kedikenalan terendah. Sementara Menteri Perhubungan, Dudi Purwagandhi, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, masing-masing hanya dikenal oleh sekitar 6% masyarakat.

Keberhasilan awal Sri Mulyani dan menteri lainnya dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ini menandakan harapan baru bagi masa depan Indonesia. Dengan kabinet yang beragam dan gemuk, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana setiap menteri mampu mengimplementasikan kebijakan yang mereka usung demi kesejahteraan masyarakat luas. Melalui hasil survei ini, diharapkan dapat memacu semangat kerja pemerintahan saat ini untuk terus berinovasi dan berprestasi selama masa jabatannya.

Terkini