Volume Lalu Lintas Melonjak di Jabotabek Pasca Libur Isra Mikraj: Jasa Marga Catat 176.409 Kendaraan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:17:38 WIB
Volume Lalu Lintas Melonjak di Jabotabek Pasca Libur Isra Mikraj: Jasa Marga Catat 176.409 Kendaraan

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan lonjakan drastis angka kepulangan kendaraan ke wilayah Jabotabek. Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 176.409 kendaraan kembali memasuki area Jabotabek usai libur Isra Mikraj yang berlangsung pada Senin, 27 Januari. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 37,91 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 127.913 kendaraan.

Peningkatan signifikan ini terhitung dari kembalinya kendaraan melalui empat Gerbang Tol (GT) Utama yang menjadi titik utama pengawasan arus lalu lintas. Keempat gerbang tersebut adalah GT Cikupa yang melayani arus dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama yang menghubungkan arus dari Trans Jawa dan Bandung.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, memberikan keterangannya terkait lonjakan lalu lintas ini. “Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah Trans Jawa dan Bandung tercatat mayoritas sebanyak 89.092 kendaraan atau setara dengan 50,5 persen dari total arus balik,” ujar Lisye.

Peningkatan volume lalu lintas, menurutnya, sudah diprediksi sebelumnya mengingat momen libur panjang kerap diikuti dengan kenaikan angka mobilitas masyarakat. “Kami mengantisipasi hal ini dengan mempersiapkan berbagai strategi pengaturan lalu lintas untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tambah Lisye.

Analis transportasi melihat fenomena ini sebagai indikasi akan pulihnya tingkat mobilitas dan kegiatan ekonomi pasca-pandemi, di mana masyarakat mulai memanfaatkan hari libur untuk berpergian ke luar kota seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan sosial.

Jasa Marga, yang bertanggung jawab atas pengelolaan jalan tol di Indonesia, telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi lonjakan ini. Perseroan melakukan penambahan personel di sejumlah titik pelayanan, serta memastikan optimalisasi gerbang tol untuk mengurangi waktu tunggu kendaraan.

Menurut Lisye, Jasa Marga terus memonitor kondisi lintas dan bersiap mengambil langkah-langkah kontingensi bila terjadi kemacetan signifikan. “Kami siap mengimplementasikan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan lain-lain jika dibutuhkan,” umbar Lisye, seraya menegaskan komitmen Jasa Marga terhadap kelancaran operasional jalan tol.

Menanggapi situasi ini, beberapa pengguna jalan menyampaikan apresiasi mereka terhadap kesiapan Jasa Marga. “Meski padat, layanan tetap berjalan lancar dan tidak ada penundaan berarti,” ujar salah satu pengendara yang tidak ingin disebutkan namanya.

Ke depan, Jasa Marga terus mendorong para pengguna jalan untuk memanfaatkan teknologi dalam merencanakan perjalanan, seperti aplikasi monitoring lalu lintas dan pembayaran tol non-tunai. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan.

Di tengah peningkatan arus lalu lintas ini, Jasa Marga juga menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengikuti anjuran keselamatan selama perjalanan. “Kami berharap para pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan dengan bijak dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama,” pungkas Lisye.

Dengan terus meningkatnya kapasitas dan kualitas layanan, Jasa Marga berkomitmen untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya di masa libur panjang yang potensial menimbulkan kepadatan arus kendaraan. Perseroan optimis bahwa strategi pengelolaan lalu lintas yang diterapkan saat ini mampu menghadapi berbagai tantangan dan menjaga kenyamanan pengguna ruas tol di Indonesia.

Terkini