Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengambil langkah besar dalam menjaga estetika dan kenyamanan ruang publik di perkotaan dengan mengalokasikan anggaran listrik pertamanan yang mencapai ratusan juta rupiah setiap tahunnya. Anggaran sebesar Rp 186.346.320 telah disiapkan untuk membayar pemakaian listrik di berbagai taman yang tersebar di area Kota Sampang.
Prima Adi Wirawan, Kepala Bidang Konservasi dan Pertamanan di Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan Rakyat (DLH Perkim) Sampang, secara terbuka membicarakan alokasi anggaran ini dan menjelaskan betapa pentingnya listrik dalam pengoperasian taman-taman tersebut. "Biaya listriknya dibebankan pada DLH Perkim," ungkapnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa anggaran tersebut merupakan bagian penting dari upaya Pemkab Sampang untuk memastikan taman-taman kota tetap terjaga dengan baik dan dapat berfungsi optimal bagi masyarakat.
Anggaran yang dialokasikan Pemkab tidak hanya fleksibel, tetapi juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan listrik yang bervariasi setiap bulannya. Menurut Prima Adi Wirawan, pemakaian listrik tergantung dari berbagai faktor, seperti daya yang digunakan dan kondisi peralatan listrik di taman tersebut. "Biaya pemakaian listrik setiap bulan tidak sama. Sebab, bergantung pemakaian atau daya yang dipakai," ujar Prima. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan taman tidak hanya soal ketersediaan fasilitas, tetapi juga pemeliharaan dan pengecekan rutin agar semua peralatan dapat berfungsi dengan baik.
Dalam beberapa kasus, penggunaan listrik bisa menurun jika ada alat yang mengalami kerusakan dan menyebabkan lampu taman tidak menyala. Meski demikian, Prima Adi Wirawan tidak menyimpan data detail mengenai biaya pemakaian listrik bulanan. "Biaya pemakaian listrik per bulan saya lupa karena tidak pegang datanya," tambahnya. Ini mungkin menunjukkan perlunya manajemen data yang lebih baik untuk memudahkan pemantauan anggaran listrik.
Meskipun anggaran untuk listrik tergolong besar, alokasi ini sejalan dengan visi Pemkab Sampang dalam menyediakan lingkungan yang hijau dan nyaman. Keberadaan taman yang didukung oleh penerangan yang memadai tidak hanya meningkatkan estetika kota menjadi lebih menarik dan aman, tetapi juga mendorong warga untuk memanfaatkan ruang publik dengan lebih aktif.
Lebih lanjut, Prima menyampaikan imbauan kepada masyarakat Sampang agar ikut menjaga dan merawat fasilitas taman yang telah disediakan. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membantu pemerintah menjaga dan merawat fasilitas yang ada di taman," harapnya. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting untuk memastikan taman-taman kota tetap dalam kondisi baik dan bisa digunakan secara optimal oleh semua kalangan.
Tidak hanya fokus pada biaya listrik, Pemkab Sampang juga terus melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan dan meningkatkan infrastruktur taman. Dalam laporan terkait, telah disebutkan bahwa pihak DLH Perkim juga menganggarkan sekitar Rp 170 juta untuk pemeliharaan fasilitas taman. Ini menunjukkan bahwa perawatan fisik taman juga menjadi prioritas utama selain pengelolaan anggaran listrik.
Taman tidak hanya berfungsi sebagai ruang hijau kota, melainkan juga sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, serta mendukung aktivitas fisik dan sosialisasi. Pemadatan urbanisasi dan perkembangan kota yang pesat menjadikan taman sebagai solusi alternatif untuk menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan dan menyediakan udara segar bagi warga Sampang.
Dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam menjaga taman merupakan sinergi yang harus selalu dipupuk. Investasi yang signifikan dan keberlanjutan dalam pengelolaan taman berpotensi membawa dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup warga Sampang. Dengan terus memperbaiki proses dan manajemen kelistrikan serta infrastruktur taman, diharapkan Kota Sampang dapat menunjukkan wajah kota yang ramah dan menyenangkan bagi penghuninya serta pengunjung.
Melalui langkah konkrit seperti ini, Sampang diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam hal pengelolaan ruang publik yang efektif dan efisien. Pemerintah daerah tentunya perlu terus memonitor efektivitas penggunaan anggaran ini dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan dana yang dikeluarkan dapat mencapai hasil yang optimal. Upaya ini juga sekaligus menjadi kesempatan Pemkab Sampang untuk menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang bijaksana dan terencana.