Optimalisasi teknologi kendaraan kini menjadi strategi utama banyak produsen otomotif dalam mengikuti tren global yang mengedepankan keberlanjutan dan efisiensi energi. Salah satu pelaku besar yang masuk dalam area ini adalah Geely, raksasa otomotif asal China yang semakin serius menatap pasar Indonesia. Seiring dengan peluncuran Geely EX5, perusahaan tidak hanya fokus pada kendaraan listrik, tetapi juga merambah ke sektor PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) dan ICE (Internal Combustion Engine).
Langkah ini sejalan dengan visi Geely untuk berkontribusi lebih besar di bidang mobilitas pintar dan berkelanjutan di Indonesia. Di tengah hiruk-pikuk perkembangan kendaraan listrik, Geely melihat adanya potensi signifikan di pasar otomotif Indonesia, yang menempatkannya sebagai target ekspansi selanjutnya di kawasan Asia Tenggara.
Geely Lihat Peluang di Tiga Segmen
Wakil Presiden Geely Auto International Corporation, Evin Ye, dalam sebuah wawancara di Jakarta, Rabu (22/1/2024), menyatakan optimisme perusahaan terhadap pasar otomotif Indonesia. “Kami yakin bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat mobilitas pintar dan berkelanjutan,” katanya tegas. Menurut Evin, langkah ini sejalan dengan pandangan bahwa solusi mobilitas harus mengedepankan teknologi, keberlanjutan, dan memberikan pengalaman berkendara yang mengesankan.
Evin menjelaskan bahwa Geely berencana untuk bersaing di tiga segmen utama, yakni BEV (battery electric vehicle), PHEV, dan ICE. Dengan pendekatan ini, Geely berharap dapat menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen di Indonesia, sesuai dengan kebutuhan dan kecenderungan pasar yang terus berkembang.
Brand Strategy di Indonesia: Fokus pada Kebutuhan Pasar
Meskipun demikian, Brand Director Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori, menekankan pentingnya memahami seluk beluk pasar Indonesia sebelum meluncurkan produk baru. “Tapi kalau dilihat untuk line up Geely sendiri sangat banyak, jadi bukan cuma EV. Sudah pasti kami akan selalu melihat kebutuhan pasar," ujar Yusuf. Ia menambahkan bahwa Geely memiliki portofolio produk yang luas dan siap diluncurkan begitu ada kebutuhan pasar yang tepat.
Yusuf juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih dalam tahap analisis untuk menentukan produk mana yang paling relevan dengan pasar Indonesia setelah peluncuran EV. “Kami punya line up banyak, jadi mana yang lebih dahulu setelah EV ini masih kami pelajari sesuai pasar. Misalnya saat ini lebih condong ke MPV atau hybrid, kami terus pelajari sebab secara produk kami siap," jelasnya.
EX5: Langkah Awal dari Rencana Besa
Sebagai langkah pembuka dari rencana besar ini, Geely baru saja meluncurkan EX5. Model ini diharapkan bisa menjadi titik awal dari pengenalan dan penerimaan merek Geely di Indonesia. Meski demikian, Yusuf mengingatkan bahwa semua rencana ini masih membutuhkan pertimbangan dan perencanaan yang matang. “Untuk saat ini, kami masih fokus pada EX5 sebab saat ini kami baru launching dan akan ikut IIMS 2025 di bulan Februari, dan memang strategi kami saat ini masih pada EX5," tambah Yusuf.
Menghadirkan Solusi Mobilitas Terintegrasi
Geely tidak hanya bertujuan untuk mendominasi pasar kendaraan listrik tetapi juga menyediakan solusi terintegrasi yang mencakup berbagai jenis kendaraan secara menyeluruh. Komitmen ini didorong oleh keyakinan bahwa Indonesia, dengan segala kompleksitas dan dinamika pasarnya, memerlukan pendekatan multi-segmen yang bisa mengakomodasi kebutuhan dari berbagai kalangan.
Dengan tekad kuat untuk berinovasi dan meningkatkan kehadiran di pasar global, Geely terus berupaya memastikan bahwa mereka berada di garis terdepan dari revolusi industri otomotif, termasuk di Indonesia. Langkah strategis ini, apabila dilakukan dengan seksama, diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Geely sebagai salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik dan hibrida, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi pasar dan konsumen di Indonesia.
Menanti Implementasi dan Respons Konsumen
Rencana Geely untuk memasuki pasar PHEV dan ICE di Indonesia tentu menanti implementasi nyata dan respons dari konsumen. Apakah strategi diversifikasi ini berjalan mulus atau ada tantangan yang harus dihadapi, waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, ekspansi Geely di Tanah Air menjadi bukti lain bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat menarik bagi pemain global di industri otomotif.