Minyak jelantah, yang biasanya dianggap sebagai limbah dapur tak berguna, kini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang menjanjikan melalui program unggulan dari PT Pertamina (Persero). Melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, Pertamina menyelenggarakan Program Green Movement UCO yang memungkinkan masyarakat untuk menjual minyak jelantah mereka dan mendapatkan imbalan sebesar Rp6.000 per liter.
Program ini juga memberikan manfaat tambahan bagi pengguna aplikasi MyPertamina dengan menawarkan lima poin tambahan untuk setiap liter minyak yang disetorkan. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Kontribusi Nyata Terhadap Energi Ramah Lingkungan
Minyak jelantah yang dikumpulkan melalui program ini akan diolah menjadi biofuel, termasuk HydroTreated Vegetable Oil (HVO) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dengan cara ini, limbah yang biasanya hanya berakhir di tempat pembuangan kini dimanfaatkan untuk menciptakan energi yang lebih bersih. "Program ini merupakan bentuk kontribusi nyata Pertamina dalam mengurangi emisi karbon sekaligus memanfaatkan limbah menjadi energi bersih yang bermanfaat," ungkap Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga.
Pertamina bekerja sama dengan Noovoleum, sebuah lembaga penyedia UCollect Box dengan sertifikasi internasional, sebagai tempat pengumpulan minyak jelantah. Hal ini memastikan bahwa proses pengumpulan dan pengolahan dilakukan dengan standar yang tinggi.
Lokasi Pengumpulan Minyak Jelantah
Untuk memfasilitasi penjualan minyak jelantah, Pertamina telah menyediakan tujuh lokasi pengumpulan yang strategis di berbagai daerah:
1. Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Jakarta Pusat
Alamat: Wisma Tugu II 2nd Floor, Jl. HR. Rasuna Said, Kav. C7-9, Kuningan, RT.3/RW.1, Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta 12920.
2. Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan
Alamat: Jl. Kyai Maja No.43, Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120.
3. SPBU 31.401.01, Dago, Bandung
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No.139, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132.
4. SPBU 31.128.02, MT Haryono, Jakarta Selatan
Alamat: Jl. Letjen M.T. Haryono, RT.11/RW.5, Tebet Barat, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810.
5. SPBU 31.134.02, Kalimalang, Jakarta Timur
Alamat: Jl. Raya Kalimalang, RT.1/RW.7, Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur 13440.
6. SPBU 31.153.01, BSD, Tangerang Selatan
Alamat: Jl. Letnan Sutopo No.2, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15310.
7. Rumah Sakit PELNI, Jakarta Barat
Alamat: Jl. K.S. Tubun No.92 - 94, RT.10/RW.1, Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat 11410.
Cara Menjual Minyak Jelantah ke Pertamina
Proses menjual minyak jelantah ke Pertamina sangatlah simpel dan bisa dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Unduh Aplikasi
Pastikan Anda mengunduh dan memasang aplikasi MyPertamina di ponsel Anda.
2. Registrasi dan Login
Daftarlah sebagai pengguna baru dan lakukan proses login.
3. Akses Menu Minyak Jelantah
Pilih menu "Dari Minyak Jelantah jadi Rupiah" pada halaman utama aplikasi MyPertamina.
4. Setor Minyak di Lokasi
Kunjungi salah satu lokasi pengumpulan, pindai QR Code yang tersedia, dan tuangkan minyak jelantah ke dalam UCollect Box.
5. Terima Keuntungan
Aplikasi MyPertamina akan secara otomatis mencatat setoran minyak jelantah Anda. Setelah itu, saldo e-wallet Anda akan bertambah sesuai dengan jumlah setoran, ditambah tambahan poin pada aplikasi.
Program ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan, namun juga memberikan dampak langsung pada lingkungan melalui pengurangan limbah dan pengembangan energi terbarukan. Pertamina menunjukkan bahwa limbah rumah tangga yang sering diabaikan sebenarnya dapat diubah menjadi solusi energi yang inovatif.
Dengan seluruh strategi dan sinergi ini, Pertamina tak hanya sekadar meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan limbah, tapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut aktif dalam agenda besar energi hijau dan berkelanjutan. Inisiatif ini sekaligus mendorong terciptanya ekosistem yang lebih bersih dan meminimalkan dampak negatif terhadap iklim, dan sekaligus menyalurkan produk akhir yang memiliki nilai tambah.