Jalur Rel Stasiun Gubug sampai Karangjati Kembali Beroperasi: KAI Apresiasi Kerja Keras Tim

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:35:13 WIB
Jalur Rel Stasiun Gubug-Karangjati Kembali Beroperasi: KAI Apresiasi Kerja Keras Tim

GROBOGAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan bahwa jalur rel di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali bisa dilalui setelah sempat terhenti akibat banjir. Pemulihan ini dilakukan dalam waktu singkat, yang merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.

Dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan, "Setelah upaya intensif yang dilakukan selama tiga hari terakhir, satu jalur (jalur hulu) pada pagi tadi di petak lintas Semarang Tawang-Cepu-Surabaya Pasar Turi kini telah dapat dilalui."

Penanganan cepat ini memungkinkan beberapa kereta api tidak perlu lagi menempuh rute rekayasa yang sebelumnya diterapkan. Di antara kereta yang terdampak adalah KA Harina (126A) yang melayani lintas Bandung-Cikampek-Surabaya Pasar Turi, KA Sembrani Tambahan (7010A) yang beroperasi di lintas Gambir-Surabaya Pasar Turi, dan KA Parcel yang melayani jalur Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi.

Didiek menjelaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah usaha yang mudah. "Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari tim operasional KAI yang bekerja tanpa henti siang dan malam serta dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BTP Jateng)."

KAI secara khusus menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemulihan jalur kereta api di Kilometer 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati. Dukungan dan sinergi berbagai pihak ini menjadikan jalur kereta api kembali berfungsi seperti sediakala.

Didiek Hartantyo menyampaikan, tim KAI mengerahkan berbagai usaha termasuk pengerahan ratusan petugas jalan rel dan jembatan serta pendistribusian material perbaikan melalui Kereta Api Balas (KLB Balas). "Seluruh proses dilakukan secara terukur dengan prioritas pada keselamatan pekerja dan percepatan pemulihan jalur. Kerja keras tim kami selama kurang lebih tiga hari terakhir telah membuahkan hasil, sehingga bertahap beberapa perjalanan kereta api kini dapat kembali beroperasi normal," imbuh Didiek.

Sebagai langkah antisipatif, KAI bersama BBWS dan BTP Jateng merencanakan pembangunan tanggul di sisi jalur kereta. Tujuan dari pembangunan ini adalah mengurangi risiko kerusakan akibat bencana di masa mendatang. Harapannya adalah agar jalur kereta api lebih tahan terhadap ancaman bencana seperti banjir dan longsoran tanah, sehingga perjalanan kereta api ke depannya lebih aman dan nyaman.

Solidaritas dan kerja keras menjadi kunci pemulihan cepat jalur kereta ini. Didiek menambahkan, "KAI berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat selama masa pemulihan ini."

Di masa mendatang, KAI berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api. Perusahaan berencana menerapkan berbagai langkah peningkatan layanan agar perjalanan kereta api tidak hanya tepat waktu, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.

KAI akan terus berupaya memperbaiki diri demi kepuasan penumpang. Didiek menegaskan, "KAI berkomitmen untuk terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan layanan demi menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu."

Dalam situasi yang serba tidak pasti, komitmen dan respons cepat dari KAI serta dukungan dari berbagai pihak membuktikan bahwa tantangan sebesar apapun dapat diatasi dengan kolaborasi dan kerja keras. Pengoperasian kembali jalur ini diharapkan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api di tengah ancaman bencana alam.

Terkini