Hari Maritim Nasional 23 September: Sejarah dan Makna Bagi Indonesia

Selasa, 23 September 2025 | 10:25:36 WIB
Hari Maritim Nasional 23 September: Sejarah dan Makna Bagi Indonesia

JAKARTA - Setiap tahun pada 23 September, bangsa Indonesia memperingati Hari Maritim Nasional.

Momen ini bukan hanya ritual seremonial, tetapi juga pengingat bahwa Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia dengan wilayah laut yang meliputi hampir dua pertiga dari total luas tanah air. 

Tahun 2025 menandai peringatan ke-61 sejak Hari Maritim Nasional ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 249 Tahun 1964 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Sebagai negara kepulauan, posisi strategis Indonesia di jalur perdagangan dunia membuat laut memiliki arti vital, baik dalam aspek ekonomi, pertahanan, maupun identitas bangsa. 

Karena itu, peringatan Hari Maritim Nasional tidak sekadar seremonial tahunan, melainkan pengingat tentang pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan laut sebagai bagian dari pembangunan nasional.

Jejak Sejarah Hari Maritim Nasional

Awal mula Hari Maritim Nasional erat kaitannya dengan kebijakan dan visi para pendiri bangsa. Sejak tahun 1953, Presiden Soekarno meresmikan Angkatan Laut Indonesia dan dalam pidatonya menegaskan cita-cita agar bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa pelaut sejati.

Soekarno berkata, "Usahakan agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal. Tetapi, bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri."

Pidato tersebut menjadi penegasan visi maritim Indonesia yang tak hanya memandang laut sebagai pemisah, melainkan sebagai pemersatu dan jalur strategis untuk membangun kedaulatan.

Momentum lain yang sangat penting adalah Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini diprakarsai oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja dan menetapkan bahwa seluruh laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia adalah satu kesatuan wilayah kedaulatan.

Isi pokok dari Deklarasi Djuanda mencakup:

Indonesia adalah negara kepulauan dengan ciri khas tersendiri.

Sejak masa lampau, wilayah nusantara merupakan satu kesatuan.

Ordonansi 1939 dianggap tidak sesuai dengan semangat menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Tujuan utama deklarasi tersebut adalah menyatukan wilayah NKRI secara utuh, menetapkan batas negara sesuai prinsip kepulauan, serta menjamin keamanan pelayaran dan kedaulatan maritim.

Setelah itu, pada 23 September 1963 digelar Musyawarah Nasional Maritim I di Tugu Tani, Jakarta. Hasil musyawarah tersebut memperkuat urgensi perlunya hari khusus untuk memperingati peran laut dalam sejarah dan pembangunan bangsa. Akhirnya, setahun kemudian, Presiden Soekarno menerbitkan SK Presiden Nomor 249 Tahun 1964 yang menetapkan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional.

Makna Penting Hari Maritim Nasional

Peringatan Hari Maritim Nasional memiliki makna strategis bagi bangsa Indonesia, terutama dalam konteks pembangunan jangka panjang. Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, potensi kelautan Indonesia sangat besar, baik dari segi sumber daya alam maupun letak geografis yang menghubungkan berbagai benua.

Peringatan ini menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan potensi maritim. Makna yang terkandung di dalamnya meliputi:

-Pengelolaan Sumber Daya Laut
Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah, mulai dari perikanan, energi, hingga wisata bahari. Hari Maritim Nasional mengingatkan pentingnya mengelola kekayaan tersebut dengan bijak agar dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang.

-Perlindungan Ekosistem Laut
Laut bukan hanya sumber ekonomi, tetapi juga rumah bagi ekosistem yang sangat berharga. Menjaga kebersihan laut, mengurangi polusi plastik, serta melindungi keanekaragaman hayati menjadi bagian penting dari peringatan ini.

-Keamanan Maritim
Sebagai negara dengan wilayah laut yang luas, keamanan jalur perairan menjadi isu penting. Hari Maritim Nasional juga menekankan peran strategis angkatan laut dan aparat terkait dalam menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman.

-Peran Laut dalam Ekonomi dan Pertahanan
Laut menjadi jalur perdagangan global yang sangat penting. Dengan letaknya yang strategis, Indonesia memiliki kesempatan besar memperkuat peran dalam ekonomi maritim dunia, sekaligus menjadikan laut sebagai benteng pertahanan nasional.

Relevansi Hari Maritim Nasional di Era Kini

Di era modern, Hari Maritim Nasional semakin relevan dengan berbagai tantangan baru, seperti perubahan iklim, eksploitasi sumber daya, hingga persaingan geopolitik di kawasan. Peringatan ini mengingatkan seluruh masyarakat bahwa laut bukan hanya sekadar wilayah, melainkan ruang hidup yang harus dijaga.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya laut juga diharapkan terus meningkat melalui peringatan ini. Dengan memanfaatkan teknologi, penelitian kelautan, serta kerja sama internasional, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai kekuatan maritim dunia.

Seperti yang ditegaskan dalam sejarahnya, Hari Maritim Nasional bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga fondasi untuk masa depan. Dengan semangat persatuan, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan laut, bangsa Indonesia dapat memastikan bahwa potensi maritim tetap menjadi kekuatan utama dalam pembangunan nasional.

Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap 23 September menjadi pengingat kolektif tentang identitas Indonesia sebagai negara maritim. Peringatan ke-61 pada tahun 2025 menegaskan pentingnya laut, baik dari aspek sejarah, ekonomi, hingga pertahanan.

Dengan mengelola potensi sumber daya, menjaga ekosistem, memperkuat keamanan, serta memanfaatkan laut sebagai jalur perdagangan global, Indonesia dapat terus berdiri sebagai bangsa maritim yang kuat.

Hari Maritim Nasional adalah momentum untuk menumbuhkan kembali kesadaran kolektif bahwa laut adalah masa depan bangsa.

Terkini

Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:52 WIB

Cara Cek Status Pencairan Bansos KJP Plus September 2025

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:50 WIB

BMKG Prediksi Jakarta Hari Ini Berawan, Suhu Stabil

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:49 WIB

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:46 WIB

Harga Sembako Jogja 23 September 2025: Cabai Meroket

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:44 WIB