JAKARTA - Ubud selalu berhasil memikat wisatawan yang mencari kombinasi antara alam hijau yang menenangkan, budaya yang kaya, dan spot foto yang Instagramable. Kawasan di tengah Bali ini tak hanya populer di kalangan turis internasional, tetapi juga menjadi favorit traveler lokal yang ingin merasakan kesejukan sawah, udara segar, serta pesona seni tradisional yang hidup di tengah kota. Dari hamparan sawah berundak hingga air terjun tersembunyi, Ubud menawarkan pengalaman liburan yang lengkap bagi setiap pengunjung.
Bagi para pecinta fotografi, Ubud ibarat surga. Setiap sudutnya menyuguhkan latar yang sempurna untuk foto, mulai dari kafe dengan desain estetik, jalur trekking yang menembus lembah hijau, hingga pura kuno yang memancarkan aura spiritual. Tidak heran, banyak traveler menjadikan Ubud sebagai destinasi utama saat berlibur di Bali.
Salah satu ikon yang wajib dikunjungi adalah Tegallalang Rice Terrace. Sawah berundak hijau ini terkenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena sistem irigasi tradisional subak yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Spot ini cocok untuk berswafoto di pagi atau sore hari ketika cahaya matahari menambah keindahan lanskap. Tiket masuk berkisar Rp15.000 hingga Rp25.000, dan pengunjung bisa menambah pengalaman dengan mencoba Bali swing dengan biaya tambahan Rp150.000–Rp300.000.
- Baca Juga Waktu Terbaik Menikmati Nusa Penida
Tak jauh dari hamparan sawah, terdapat Tibumana Waterfall, air terjun tersembunyi yang menawarkan ketenangan dan suasana alam yang asri. Aliran air yang lurus ke kolam alami di bawahnya menjadi lokasi foto yang sangat estetik. Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari, saat keramaian masih sedikit dan cahaya alami sempurna untuk mengambil gambar. Tiket masuknya sekitar Rp20.000.
Untuk pengalaman nongkrong kekinian, Cretya Ubud (Teras Padi Cafe & Pool Club) menjadi destinasi favorit. Dengan infinity pool yang menghadap sawah hijau, tempat ini memadukan santai dan keindahan visual yang instagramable. Harga minimum spend berkisar Rp150.000–Rp250.000 per orang, tergantung area yang dipilih.
Bagi yang menyukai aktivitas outdoor ringan, Campuhan Ridge Walk menyajikan jalur trekking menembus lembah hijau dan bukit, ideal untuk jogging atau jalan santai. Lokasinya gratis, dan waktu terbaik adalah pagi atau sore hari untuk memanfaatkan pencahayaan alami. Jangan lupa membawa air minum dan alas kaki yang nyaman.
Ubud juga dikenal dengan Ubud Monkey Forest (Mandala Suci Wenara Wana), hutan suci di jantung kota yang dihuni ratusan monyet ekor panjang. Selain menikmati kehijauan, pengunjung bisa mengabadikan pura kuno dan jembatan akar alami yang unik. Tiket masuk weekday Rp100.000 (dewasa) dan Rp80.000 (anak-anak), weekend sedikit lebih mahal. Hati-hati dengan barang bawaan karena monyet di sini cukup aktif.
Bagi yang mencari ketenangan dan spiritualitas, The Sacred Garden at Pyramids of Chi menawarkan pengalaman meditasi dan healing dengan arsitektur piramida unik. Sesi sound healing tersedia mulai Rp250.000. Fasilitas lain termasuk taman, yoga, dan ruang meditasi indoor maupun outdoor.
Kunjungi juga Saraswati Temple yang dikelilingi kolam teratai cantik. Pura ini gratis dikunjungi, namun datang di pagi hari untuk pencahayaan terbaik. Bagi yang menyukai sensasi ekstrem, Aloha Ubud Swing menawarkan ayunan dengan latar sawah dan lembah, mulai dari Rp250.000 per paket.
Air terjun lain yang tak kalah menawan adalah Tegenungan Waterfall, yang mudah diakses dan cocok untuk bermain air. Untuk belanja oleh-oleh dan menikmati suasana lokal, Ubud Art Market menyediakan berbagai kerajinan tangan, kain, lukisan, dan tas rotan.
Bagi pencinta relaksasi, Toya Devasya Natural Hot Spring menawarkan kolam air panas alami dengan pemandangan Danau Batur dan pegunungan, sedangkan Blanco Renaissance Museum menampilkan karya maestro Antonio Blanco dengan arsitektur unik dan taman tropis.
Resto seperti Green Kubu Café & Sunset View menawarkan spot foto seperti balon udara dan ayunan, sangat populer di Instagram. Sedangkan wisata budaya bisa dilanjutkan ke Goa Gajah (Elephant Cave) dengan ukiran wajah raksasa dan Ubud Palace (Puri Saren Agung) yang rutin menampilkan tari Bali klasik Legong dan Barong di malam hari.
Dengan kombinasi alam, seni, dan budaya, Ubud menjadi destinasi lengkap yang memuaskan wisatawan dengan berbagai preferensi. Pastikan memilih lokasi sesuai waktu, budget, dan minat, sehingga setiap kunjungan tidak hanya menjadi pengalaman visual, tetapi juga perjalanan yang berkesan.