Proyek Tol PIK 2 Terus Dikebut, Seksi 1 Dekat Rampung

Selasa, 02 September 2025 | 09:21:14 WIB
Proyek Tol PIK 2 Terus Dikebut, Seksi 1 Dekat Rampung

JAKARTA - Pembangunan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) atau yang dikenal sebagai Tol PIK 2 terus berjalan intensif, menjanjikan kemudahan akses dari DKI Jakarta menuju Banten. Proyek strategis ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di kawasan Kamal dan Pantai Indah Kapuk (PIK) sekaligus mempercepat konektivitas antarprovinsi.

Saat ini, fokus utama pembangunan ada pada Seksi 1 JC Sedyatmo–IC Kosambi sepanjang 6,7 km yang progres konstruksinya sudah mencapai 90% dan ditargetkan rampung pada 2026. Informasi ini disampaikan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum melalui akun Instagram resmi @pupr_bpjt pada Jumat, 29 Agustus 2025.

BPJT mencatat, “Saat ini, Seksi 1 JC Sedyatmo - IC Kosambi tengah dalam tahap konstruksi dengan progres pembebasan lahan 71,92%, progres konstruksi 90,00%, target penyelesaian 2026.”

Rencana Seluruh Ruas Tol Kataraja

Tol Kataraja sendiri akan menghubungkan dua provinsi dan dibagi menjadi delapan seksi, yang mencakup ruas-ruas berikut:

Seksi 1: JC Sedyatmo - IC Kosambi (6,7 Km)

Seksi 2: IC Kosambi - IC Teluknaga (3,7 Km)

Seksi 3: IC Teluknaga - IC Tanjung Pasir (3,1 Km)

Seksi 4: IC Tanjung Pasir - IC Kohod (3,65 Km)

Seksi 5: IC Kohod - IC Surya Bahari (5,15 Km)

Seksi 6: IC Surya Bahari - IC Paku Haji (5,5 Km)

Seksi 7: IC Paku Haji - IC Mauk (5,1 Km)

Seksi 8: IC Mauk - JC Rajeg (5,7 Km)

Sementara Seksi 1 sedang dalam tahap akhir konstruksi, Seksi 2–8 masih berada dalam tahap perencanaan.

Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO)

Untuk memastikan kualitas dan keamanan, Seksi 1 JC Sedyatmo–IC Kosambi telah menjalani Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada 25–27 Agustus 2025. ULFO mencakup sebagian ruas sepanjang 4,7 km, termasuk ramp 3 dan ramp 4 JC Sedyatmo serta ramp 1A, 1B, 2A, dan 2B pada IC Kosambi.

PT Duta Graha Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol sedang menindaklanjuti temuan hasil ULFO untuk memastikan kondisi jalan memenuhi standar operasional dan keselamatan sebelum dioperasikan sepenuhnya.

Inovasi Konstruksi dengan Form Traveller Method

Salah satu keunggulan konstruksi Seksi 1 adalah penggunaan form traveller method dengan struktur box girder. Metode ini memungkinkan pencetakan box girder langsung di lokasi (cast in situ) menggunakan alat bergerak di atas rel.

Keunggulan metode ini meliputi:

Tidak mengganggu lalu lintas di bawah jembatan.

Tidak membutuhkan ruang tambahan untuk pengangkatan atau penyimpanan material.

Mempercepat proses konstruksi secara efisien dan praktis.

Dengan metode ini, konstruksi Seksi 1 bisa berjalan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas maupun keselamatan pekerja.

Manfaat Tol PIK 2 bagi Mobilitas

Jalan Tol Kataraja Seksi 1 akan menjadi penghubung utama antara Tol Sedyatmo dan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Kehadiran tol ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di wilayah Kamal dan PIK, memberikan alternatif rute yang lebih cepat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan dengan akses logistik yang lebih lancar.

Proyek Tol PIK 2 juga dipandang strategis karena membuka konektivitas baru antarwilayah yang sebelumnya sulit diakses, sehingga berpotensi meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tempuh perjalanan harian.

Target Penyelesaian dan Harapan Pemerintah

Dengan progres konstruksi yang mencapai 90% dan pembebasan lahan 71,92%, pemerintah menargetkan Seksi 1 rampung pada 2026. Setelah selesai, tol ini diharapkan menjadi rute andalan pengendara untuk menghindari kemacetan dan mempermudah akses ke kawasan bisnis, perumahan, dan area industri di sekitar Jakarta Utara dan Banten.

Sementara itu, Seksi 2 hingga Seksi 8 terus direncanakan agar seluruh tol Kataraja bisa tersambung secara menyeluruh, memperkuat jaringan jalan tol nasional, dan mendukung distribusi lalu lintas yang lebih merata.

Proyek Tol PIK 2 atau Tol Kataraja menunjukkan komitmen pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol dalam menghadirkan infrastruktur transportasi modern yang efisien. Dengan inovasi konstruksi seperti form traveller method dan pengawasan ketat melalui ULFO, Seksi 1 JC Sedyatmo–IC Kosambi diperkirakan siap dibuka pada 2026.

Tol ini tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka akses baru yang lebih cepat dan aman antara DKI Jakarta dan Banten. Kehadiran Tol PIK 2 diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di wilayah strategis sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Terkini

Energi Terbarukan Dorong Ekonomi Desa di Sumsel

Selasa, 02 September 2025 | 13:13:52 WIB

Harga Minyak Mentah Menguat, Investor Pantau Pasokan Global

Selasa, 02 September 2025 | 13:16:38 WIB

Update BBM Hari Ini: Pertamax Turbo dan Dexlite Turun Harga

Selasa, 02 September 2025 | 13:19:37 WIB

Gas LPG 3 Kg Stabil, Kebijakan Satu Harga Segera Diterapkan

Selasa, 02 September 2025 | 13:24:37 WIB

Tarif Listrik PLN September 2025 Tetap Stabil

Selasa, 02 September 2025 | 13:27:35 WIB