JAKARTA - Perjalanan yang tiba-tiba berubah rencana kini tidak lagi menjadi masalah bagi penumpang kereta api. Dengan aplikasi KAI Access, pembatalan maupun perubahan jadwal tiket kereta api dapat dilakukan secara online, cepat, dan praktis. Layanan ini memberikan fleksibilitas bagi penumpang yang membutuhkan pengaturan ulang perjalanan mendadak.
Namun, penumpang perlu mengetahui bahwa biaya pembatalan sebesar 25% dari harga tiket akan dikenakan. Dana pengembalian akan diproses maksimal tujuh hari kerja melalui transfer bank atau e-wallet pilihan pelanggan, sesuai preferensi yang ditentukan saat melakukan pembatalan.
Syarat Pembatalan Tiket di KAI Access
Mengutip dari Portal Informasi Indonesia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pembatalan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access:
-Nomor identitas akun atau calon penumpang harus sesuai dengan data tiket.
-Pembatalan dilakukan paling lambat dua jam sebelum jadwal keberangkatan.
-Tiket harus sudah lunas dan belum dicetak sebagai boarding pass atau e-boarding pass.
-Untuk kereta jarak jauh, pembatalan bisa dilakukan langsung melalui aplikasi Access by KAI.
-Untuk kereta lokal, pembatalan dilakukan di stasiun.
-Dengan memenuhi syarat tersebut, penumpang dapat melakukan proses pembatalan dengan lebih lancar dan tanpa kendala.
Cara Membatalkan Tiket Kereta di Aplikasi KAI Access
Bagi yang telah memenuhi persyaratan, berikut langkah-langkah untuk membatalkan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access:
-Buka menu “Tiket Saya” pada aplikasi.
-Pilih tiket yang ingin dibatalkan.
-Klik “Kelola Pesanan Anda”, lalu pilih “Pembatalan”.
-Pilih nama penumpang yang akan dibatalkan.
-Cek informasi biaya pembatalan dan jumlah dana refund.
Pilih metode pengembalian (rekening bank atau e-wallet), isi data, dan konfirmasi.
-Jika data sesuai, pembatalan dinyatakan berhasil.
Bagi penumpang yang membeli tiket melalui kanal eksternal, kode booking dapat ditambahkan terlebih dahulu melalui menu “Cek & Tambah Tiket”. Setelah masuk ke menu “Tiket Saya”, proses pembatalan dapat dilakukan dengan langkah serupa.
Aturan Tiket untuk Penumpang Anak-anak
Mengutip akun Instagram resmi KAI (@kai121_), penumpang anak-anak dibagi menjadi dua kategori:
-Infant/Bayi (Bawah 3 Tahun)
-Tidak dikenakan biaya atau gratis.
-Tidak mendapatkan kursi dan dipangku selama perjalanan.
-Tiket infant dapat dibeli saat pemesanan melalui aplikasi KAI Access atau pada hari keberangkatan di loket stasiun.
-Anak-anak (Atas 3 Tahun)
-Dikenakan tiket tarif penuh.
-Berhak mendapatkan kursi kereta seperti penumpang dewasa.
Selain itu, anak usia satu tahun (termasuk infant/bayi) dapat membeli kursi kereta dengan syarat:
-Tetap dikenakan tarif penuh.
-Saat pemesanan, masukkan sebagai penumpang dewasa.
-Nomor identitas yang digunakan adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Identitas Anak (KIA) atau dari Kartu Keluarga (KK).
-Keuntungan Menggunakan Aplikasi KAI Access
Penggunaan aplikasi KAI Access memberikan kemudahan tidak hanya untuk pembatalan, tetapi juga untuk pemesanan tiket, cek jadwal, dan manajemen perjalanan. Penumpang dapat memonitor semua informasi tiket secara digital tanpa harus datang ke loket, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
Selain itu, sistem pengembalian dana yang fleksibel melalui transfer bank atau e-wallet membuat proses refund menjadi lebih cepat dan efisien. Penumpang dapat memilih metode pengembalian sesuai kenyamanan masing-masing, sehingga pengalaman perjalanan tetap nyaman meski terjadi perubahan rencana mendadak.
Dengan adanya fitur ini, KAI Access mendukung perjalanan kereta api yang lebih modern dan ramah pengguna, termasuk bagi keluarga dengan anak-anak. Semua layanan digital ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan penumpang dan mempermudah pengaturan perjalanan di era digital.
Secara keseluruhan, pembatalan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access merupakan solusi praktis bagi penumpang yang menghadapi perubahan rencana. Dengan syarat yang jelas, panduan langkah-langkah yang mudah diikuti, serta pengaturan untuk penumpang anak-anak, layanan ini mempermudah masyarakat dalam mengatur perjalanan dengan lebih fleksibel dan efisien.