Transportasi Hijau di Bali Dimulai dengan Selaride

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:05:55 WIB
Transportasi Hijau di Bali Dimulai dengan Selaride

JAKARTA - Upaya Bali mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan kini semakin konkret. Melalui peluncuran program Selaride, pemerintah daerah bersama mitra strategis berkomitmen menghadirkan layanan mobilitas yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi. Program ini diharapkan menjadi salah satu motor penggerak dalam mencapai target Net Zero Emissions 2045 sekaligus memperkuat citra Bali sebagai pionir dalam transformasi transportasi hijau di Indonesia.

Program Selaride secara resmi diluncurkan bertepatan dengan rangkaian Pekan Iklim Bali 2025 yang berlangsung di Denpasar pada 25–30 Agustus. Momen ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Baswara Trans Selaras (BTS) dengan TransTRACK. BTS sendiri merupakan entitas yang dibentuk oleh Bali Development Fund (BDF) mewakili Pemerintah Provinsi Bali.

Kolaborasi ini bukan sekadar menghadirkan taksi listrik, tetapi juga mengintegrasikan teknologi digital demi operasional yang efisien, aman, serta berkelanjutan. Dengan begitu, Selaride diproyeksikan menjadi model transportasi publik masa depan yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan sekaligus kenyamanan masyarakat.

Filosofi Selaride: Mobilitas Modern untuk Generasi Mendatang

Nama Selaride tidak dipilih secara sembarangan. Identitas merek ini dirancang untuk merepresentasikan filosofi mobilitas modern yang ramah lingkungan, berbasis teknologi, serta berorientasi pada kepuasan pengguna. Logo yang menampilkan huruf “S” tidak hanya menjadi singkatan dari Selaride, tetapi juga simbol perjalanan menuju masa depan transportasi berkelanjutan.

Dengan konsep tersebut, Selaride tidak hanya dimaknai sebagai layanan taksi listrik biasa, melainkan sebagai langkah transformasi besar yang mempertemukan inovasi, lingkungan, dan kenyamanan masyarakat dalam satu ekosistem transportasi terpadu.

Dukungan Penuh Pemerintah Provinsi Bali

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyampaikan bahwa peluncuran Selaride adalah bentuk komitmen nyata Bali dalam mempercepat transisi menuju energi bersih. Menurutnya, transportasi menjadi salah satu sektor strategis yang mampu menekan emisi karbon secara signifikan.

“Program ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat memperkuat posisi Bali sebagai model transportasi berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Selaride memiliki dimensi yang lebih luas daripada sekadar proyek infrastruktur transportasi. Program ini diharapkan memberikan dampak nyata terhadap keberlanjutan lingkungan sekaligus memperkuat daya tarik Bali sebagai destinasi wisata global yang peduli terhadap isu iklim.

Peran TransTRACK dalam Ekosistem Selaride

Keterlibatan TransTRACK menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan Selaride. Sebagai Fleet Management Provider, TransTRACK menghadirkan sistem manajemen armada berbasis teknologi digital untuk mengoptimalkan kinerja taksi listrik.

Layanan yang diberikan meliputi peningkatan efisiensi penggunaan armada, penguatan aspek keselamatan berkendara, hingga memastikan keberlanjutan operasional. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi biaya dan risiko operasional, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik ramah lingkungan.

Founder & CEO TransTRACK, Anggia Meisesari, menegaskan bahwa solusi digital yang mereka bawa mampu mendukung visi besar Bali dalam membangun transportasi masa depan.

“Selaride menjadi simbol era baru mobilitas, di mana teknologi dan keberlanjutan berjalan beriringan demi kepentingan masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Dengan pernyataan tersebut, TransTRACK meneguhkan perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan transportasi hijau di Indonesia, khususnya melalui penerapan sistem digital yang cerdas dan adaptif.

Bali Menuju Transportasi Publik Ramah Lingkungan

Peluncuran Selaride sekaligus menjadi momentum penting bagi Bali dalam menunjukkan keseriusannya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Transportasi publik menjadi sektor yang dinilai efektif untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di tengah masyarakat.

Selain itu, keberadaan layanan seperti Selaride dapat menjadi contoh nyata bagaimana sebuah daerah mampu menggabungkan regulasi, inovasi, dan kolaborasi sektor swasta dalam mendukung agenda transisi energi nasional.

Pemerintah Bali berharap langkah ini mampu memberikan inspirasi bagi provinsi lain di Indonesia untuk melakukan transformasi serupa. Dengan begitu, target besar mencapai Net Zero Emissions pada 2045 bisa lebih mudah dicapai secara kolektif.

Kolaborasi Menuju Keberlanjutan

Keberhasilan sebuah program transportasi berkelanjutan tidak bisa dicapai tanpa sinergi antara berbagai pihak. Dalam hal ini, kolaborasi antara BTS sebagai pengelola, TransTRACK sebagai penyedia teknologi, serta dukungan penuh Pemerintah Provinsi Bali menjadi kunci utama.

Integrasi antara visi keberlanjutan dan teknologi modern diyakini mampu menghadirkan solusi mobilitas yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Program Selaride pada akhirnya diharapkan mampu mengubah paradigma transportasi publik di Indonesia. Bahwa transportasi tidak lagi hanya soal perpindahan orang dari satu titik ke titik lain, melainkan juga tentang bagaimana perjalanan tersebut bisa memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

Dengan peluncuran Selaride, Bali telah menorehkan babak baru dalam perjalanan menuju transportasi hijau. Kolaborasi dengan TransTRACK mempertegas bahwa integrasi teknologi digital dan keberlanjutan adalah kunci menghadirkan layanan transportasi publik yang adaptif terhadap kebutuhan masa kini dan masa depan.

Program ini bukan hanya tentang hadirnya taksi listrik di jalanan Bali, melainkan simbol komitmen dan keberanian daerah untuk mengambil peran lebih besar dalam agenda global menekan emisi.

Lewat Selaride, Bali tidak hanya menjaga pesona alam dan budayanya, tetapi juga memberi teladan bagaimana sebuah daerah wisata dunia bisa menjadi pusat inovasi mobilitas berkelanjutan.

Terkini