JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan signifikan pada transaksi mobile banking BSya. Hingga Juni 2025, transaksi melalui BSya naik 20,1 persen secara tahunan (year on year), menandai meningkatnya minat masyarakat terhadap layanan perbankan syariah berbasis digital.
BSya merupakan aplikasi mobile banking dari BCA Syariah yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam menjalankan berbagai transaksi finansial sekaligus memenuhi kebutuhan ibadah. Dengan fitur lengkap, BSya memungkinkan nasabah mengelola keuangan secara syariah tanpa harus repot datang ke kantor cabang.
Vice President Cash Management BCA Syariah, Nadia Amalia Sekarsari, menjelaskan bahwa pertumbuhan transaksi ini mencerminkan semakin tingginya minat masyarakat untuk mengelola keuangan melalui kanal digital yang sesuai prinsip syariah.
- Baca Juga Modal Usaha Rp100 Juta? Cek KUR BRI 2025
“Untuk itu, BCA Syariah terus meningkatkan fitur dan layanan demi kenyamanan bertansaksi. Nasabah kini dapat memanfaatkan BSya untuk berbagai kebutuhan,” ujar Nadia.
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan sejumlah fitur unggulan BSya, seperti membuka rekening secara online, melakukan pembayaran di seluruh merchant QRIS, menunaikan zakat dan kurban, melakukan setoran haji, hingga pembiayaan emas iB. “Dengan BSya, masyarakat bisa langsung mempraktikkan gaya hidup modern dan seimbang dengan mudah melalui satu aplikasi,” tambahnya.
Sebagai anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA), BCA Syariah gencar memperkuat digitalisasi, terutama dalam segmen pembiayaan produktif dan konsumer. Inovasi ini sejalan dengan upaya meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia. Salah satu program literasi yang dijalankan adalah Journalist Writing Competition (JWC), yang memasuki tahun ketiga pada 2025.
Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, menekankan peran media dalam membentuk pemahaman publik terkait perbankan syariah. “Melalui kompetisi ini, kami ingin mengajak jurnalis ikut serta menginspirasi masyarakat tentang perbankan syariah dan bagaimana layanan ini bisa menjadi bagian dari keseharian yang modern dan inklusif, namun tetap penuh berkah,” kata Ina.
Dalam kesempatan yang sama, Ina menjelaskan filosofi di balik tema talkshow Media Gathering, yaitu “BSya Menemani Langkah Penuh Berkah”. Tema ini dirancang untuk menjelaskan upaya berkelanjutan BCA Syariah dalam berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat.
“Menemani Langkah” menggambarkan peran BSya sebagai teman terpercaya dalam perjalanan finansial nasabah. Sementara, “Penuh Berkah” mencerminkan harapan BCA Syariah agar setiap langkah yang ditempuh membawa manfaat dan kebaikan. “BSya hadir sebagai solusi digital yang tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ibadah,” ujarnya.
Acara Media Gathering juga menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi keuangan. Certified Financial Planner, Nadia Harsya, menekankan pentingnya pengelolaan keuangan secara bijak dan seimbang. “Hidup yang berkah itu soal keseimbangan. Seperti memiliki dana darurat, cicilan terkendali, investasi yang tumbuh, tanpa melupakan zakat dan sedekah,” kata Nadia Harsya.
Hal ini menegaskan posisi BSya bukan hanya sebagai aplikasi untuk transaksi, tetapi juga sebagai mitra finansial bagi masyarakat modern. Melalui BSya, pengguna dapat menyeimbangkan kebutuhan material dan ibadah, sekaligus mengintegrasikan prinsip syariah dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.
Dengan peningkatan transaksi sebesar 20,1 persen secara tahunan, BCA Syariah membuktikan bahwa perbankan syariah digital semakin diminati. Inovasi layanan dan edukasi literasi keuangan menjadi kunci untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang inklusif, modern, dan tetap membawa keberkahan bagi masyarakat.
BSya, melalui berbagai fitur dan kemudahan aksesnya, berpotensi menjadi platform utama bagi nasabah yang ingin menikmati perbankan digital syariah dengan pengalaman transaksi yang menyeluruh, aman, dan sesuai nilai-nilai Islami.