BCA Siap Salurkan KPR Subsidi untuk Masyarakat MBR

Rabu, 27 Agustus 2025 | 14:33:26 WIB
BCA Siap Salurkan KPR Subsidi untuk Masyarakat MBR

JAKARTA - Ketersediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan diri ikut berperan aktif dalam program pembiayaan perumahan bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Langkah ini menunjukkan komitmen bank swasta besar dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, menegaskan bahwa BCA sejalan dengan kebijakan pemerintah dan regulator dalam menyalurkan KPR subsidi. “Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, dalam rangka menyiapkan pelayanan yang berkualitas bagi segenap nasabah,” jelasnya kepada Rakyat Merdeka.

BCA menegaskan bahwa partisipasinya dalam program KPR subsidi bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan sektor perumahan sekaligus memperkuat inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah. Bank ini tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko disiplin, sambil memperluas penyaluran kredit ke berbagai segmen.

Program FLPP yang digagas pemerintah bertujuan memberikan kemudahan bagi MBR untuk memiliki hunian sendiri, termasuk memberikan subsidi langsung dari bank. BCA, bekerja sama dengan BP Tapera, mengambil bagian sebagai penyalur resmi untuk skema ini. Dengan demikian, masyarakat berpenghasilan rendah dapat memperoleh kredit perumahan dengan bunga ringan dan tenor yang lebih panjang, sehingga cicilan menjadi lebih terjangkau.

“BCA menyalurkan KPR subsidi sebagai bank penyalur program FLPP dan bekerja sama dengan BP Tapera untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Keterlibatan ini merupakan langkah baru bagi bank swasta besar di Indonesia dalam mendukung program perumahan pemerintah, termasuk menyediakan subsidi langsung dari BCA,” papar Hera.

Dalam konteks ini, skema yang ditawarkan BCA akan serupa dengan program pemerintah. Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, menjelaskan bahwa bank siap memberikan subsidi langsung, serta menawarkan skema yang mencakup suku bunga, Down Payment (DP), dan tenor hingga 20 tahun. “BCA juga menawarkan skema yang akan sama persis dengan program Pemerintah. Mulai dari suku bunga, Down Payment hingga tenor selama 20 tahun,” ujar Hendra pada acara Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Ke-17 di Jakarta.

Keterlibatan BCA dalam KPR subsidi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi kepemilikan rumah bagi MBR, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menekan backlog perumahan nasional. Dengan dukungan bank besar, masyarakat dapat mengakses fasilitas perumahan dengan proses yang lebih mudah, aman, dan terpercaya.

Selain memberikan pembiayaan, BCA juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait, termasuk otoritas perbankan dan regulator, agar penyaluran KPR subsidi berjalan lancar dan tepat sasaran. Bank ini menempatkan diri tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam memperluas kepemilikan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat.

Upaya BCA dalam mendukung KPR subsidi FLPP merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata bank terhadap pembangunan nasional. Dengan program ini, masyarakat yang sebelumnya kesulitan memiliki rumah kini mendapatkan peluang lebih besar untuk mewujudkan hunian idaman.

Keseluruhan langkah ini menegaskan posisi BCA sebagai bank swasta besar yang turut mendukung program pemerintah untuk mewujudkan rumah layak bagi MBR, sekaligus memperkuat inklusi keuangan di Indonesia. Dengan skema pembiayaan yang transparan, bunga rendah, dan tenor fleksibel, BCA berharap masyarakat dapat menikmati kemudahan kepemilikan rumah tanpa terbebani cicilan tinggi, sekaligus membantu pertumbuhan sektor properti secara berkelanjutan.

Terkini