Cek Harga BBM Pertamina Terbaru 25 Agustus 2025 di Wilayah Anda

Senin, 25 Agustus 2025 | 07:00:16 WIB
Cek Harga BBM Pertamina Terbaru 25 Agustus 2025 di Wilayah Anda

JAKARTA - Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu komponen utama dalam aktivitas sehari-hari masyarakat. Karena itu, setiap perubahan harga BBM selalu menjadi perhatian luas. Pertamina, sebagai badan usaha milik negara yang mengelola penyediaan energi di Tanah Air, secara rutin melakukan penyesuaian harga untuk produk nonsubsidi mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia.

Pada Senin, 25 Agustus 2025, Pertamina kembali merilis daftar harga BBM terbaru yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian ini menunjukkan adanya variasi, di mana sebagian jenis BBM mengalami penurunan harga, sementara lainnya justru naik.

Tren Penyesuaian Agustus 2025

Selama bulan Agustus, tercatat beberapa perubahan penting. Misalnya, di wilayah Jawa Barat, harga Pertamax kini dibanderol Rp12.200 per liter, turun dari Rp12.500. Begitu pula dengan Pertamax Turbo yang mengalami penurunan dari Rp13.500 menjadi Rp13.200 per liter.

Produk ramah lingkungan, Pertamax Green 95, juga mengalami penyesuaian dengan harga terbaru Rp13.000 per liter, turun dari sebelumnya Rp13.250. Namun, tidak semua jenis BBM turun harga. Dexlite justru naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter, dan Pertamina Dex ikut naik dari Rp13.650 menjadi Rp14.150 per liter.

Penyesuaian ini memperlihatkan bagaimana harga BBM nonsubsidi sangat dipengaruhi oleh dinamika harga minyak mentah dunia yang fluktuatif.

Perbedaan Harga Antarwilayah

Walaupun Pertamina menetapkan standar penyesuaian harga secara nasional, setiap daerah memiliki tarif berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor distribusi dan biaya logistik. Sebagai contoh, harga Pertamax di Aceh dipatok Rp12.500 per liter, sementara di DKI Jakarta tercatat lebih rendah, yakni Rp12.200 per liter.

Begitu juga dengan wilayah Free Trade Zone (FTZ) seperti Sabang dan Batam, yang memperoleh harga khusus. Di Sabang, Pertamax dijual Rp11.500, sementara di Batam hanya Rp11.700. Harga lebih rendah di kawasan ini disebabkan adanya kebijakan bebas bea tertentu yang membuat distribusi lebih murah dibanding wilayah lain.

Sementara itu, wilayah di luar Jawa umumnya mencatat harga lebih tinggi. Misalnya di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Pertamax mencapai Rp12.800 per liter. Adapun Kalimantan Selatan lebih tinggi lagi, dengan Pertamax Turbo dijual Rp13.800 per liter.

BBM Subsidi Tetap Stabil

Berbeda dengan produk nonsubsidi, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar masih tetap stabil di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pertalite dijual dengan harga Rp10.000 per liter, sementara Biosolar subsidi tetap di angka Rp6.800 per liter.

Kestabilan harga BBM subsidi ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan inflasi, mengingat bahan bakar jenis ini banyak digunakan oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Daftar Harga Lengkap

Berikut gambaran harga BBM Pertamina pada Senin (25/8/2025):

Aceh: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Dexlite Rp14.150, Pertamina Dex Rp14.450.

DKI Jakarta: Pertamax Rp12.200, Pertamax Turbo Rp13.200, Pertamax Green 95 Rp13.000, Dexlite Rp13.850, Pertamina Dex Rp14.150.

Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB: harga Pertamax seragam Rp12.200 per liter dengan variasi kecil di produk lain.

FTZ Batam: Pertamax Rp11.700, Pertamax Turbo Rp12.250, Dexlite Rp13.140, Pertamina Dex Rp13.450.

Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.500, Dexlite Rp14.150.

Kalimantan Selatan: Pertamax Turbo lebih mahal di Rp13.800, Dexlite Rp14.450, Pertamina Dex Rp14.750.

Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, Tengah, Utara, Gorontalo: Pertamax rata-rata Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Dexlite Rp14.450.

Papua dan Papua Pegunungan: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.150.

Dengan variasi harga tersebut, terlihat adanya perbedaan cukup signifikan antarwilayah, meski Pertalite dan Biosolar subsidi tetap sama.

Dampak bagi Konsumen

Bagi masyarakat pengguna BBM nonsubsidi, perubahan harga ini tentu memengaruhi pengeluaran harian. Kendaraan pribadi yang menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo bisa sedikit terbantu dengan adanya penurunan harga, sementara pemilik kendaraan diesel harus menanggung biaya tambahan karena kenaikan Dexlite maupun Pertamina Dex.

Sementara itu, konsumen yang masih mengandalkan Pertalite dan Biosolar subsidi tidak terdampak langsung dari penyesuaian ini. Dengan harga yang stabil, pemerintah tetap menjaga keseimbangan agar kebutuhan energi dasar masyarakat tetap terjangkau.

Dukungan pada Transisi Energi

Selain mengatur harga BBM, Pertamina juga tengah berupaya mendukung transisi energi dengan menghadirkan produk ramah lingkungan seperti Pertamax Green 95. Penurunan harga pada produk ini diharapkan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke bahan bakar yang lebih rendah emisi, sejalan dengan komitmen Indonesia menuju energi berkelanjutan.

Langkah ini tidak hanya menjadi strategi bisnis Pertamina, tetapi juga bagian dari dukungan terhadap agenda global dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus menekan emisi karbon.

Daftar harga BBM Pertamina pada 25 Agustus 2025 memperlihatkan adanya dinamika naik-turun harga, tergantung jenis produk dan wilayah distribusi. Penurunan harga pada Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green menjadi kabar baik bagi sebagian konsumen, sementara kenaikan harga Dexlite dan Pertamina Dex menjadi tantangan bagi pengguna kendaraan diesel.

Di tengah fluktuasi harga minyak mentah dunia, konsumen diimbau lebih cermat memilih jenis bahan bakar sesuai kebutuhan. Stabilitas harga Pertalite dan Biosolar subsidi tetap menjadi penopang utama daya beli masyarakat, sekaligus menjaga kestabilan perekonomian nasional.

Terkini