JAKARTA - Pasar kendaraan listrik di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya minat konsumen terhadap mobil listrik yang menawarkan efisiensi energi sekaligus ramah lingkungan. Kehadiran BYD Atto 1 beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata, di mana mobil listrik ini langsung mencuri perhatian publik. Kini, publik mulai melirik saudara barunya, BYD Atto 2, yang telah lebih dulu diperkenalkan di Malaysia dan diprediksi bisa mengulang kesuksesan serupa di Tanah Air.
Kesuksesan Atto 1 sebelumnya memang mencatat rekor yang luar biasa. Melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BYD berhasil mengamankan lebih dari 4.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Fakta ini menunjukkan betapa antusiasnya pasar Indonesia terhadap mobil listrik buatan BYD. Keberhasilan tersebut membuka peluang besar bagi produsen asal Tiongkok ini untuk menghadirkan model lain yang tidak kalah menarik.
Salah satu model yang tengah menjadi sorotan adalah BYD Atto 2. Mobil ini baru saja resmi meluncur di Malaysia melalui mitra resmi BYD, Sime Motors, pada 24 Juli. Kehadirannya di Negeri Jiran tentu saja menjadi sinyal positif bahwa tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi pasar berikutnya. Jika strategi pemasaran dan penentuan harga dilakukan dengan tepat, Atto 2 berpotensi besar menjadi “kacang goreng” di Indonesia, sebagaimana yang sudah ditorehkan Atto 1.
Harga Kompetitif dan Potensi Pasar
Mengutip laporan Paultan, harga BYD Atto 2 di Malaysia dibanderol sekitar 100.000 ringgit atau setara Rp 385,8 juta (kurs Rp 3.858 per ringgit). Dengan adanya dukungan kebijakan pemerintah serta insentif kendaraan listrik, sangat mungkin harga jual Atto 2 di Indonesia bisa ditekan hingga kisaran Rp 300 jutaan.
Jika benar terealisasi, Atto 2 bukan hanya menjadi pesaing serius bagi mobil listrik hatchback di kelas Rp 300 juta, melainkan juga bisa menantang dominasi compact dan small SUV bermesin konvensional maupun hybrid. Dengan tren konsumen yang semakin terbuka terhadap kendaraan listrik, peluang mobil ini untuk diterima pasar sangat terbuka lebar.
Spesifikasi BYD Atto 2
Berbeda dengan Atto 1 yang memiliki beberapa varian, BYD Atto 2 di Malaysia hadir hanya dalam satu varian. Kendati demikian, spesifikasi yang ditawarkan tetap kompetitif. Mobil ini dibekali satu motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga 130 kW atau sekitar 174 dk. Torsi yang dihasilkan mencapai 290 Nm, angka yang cukup mumpuni untuk sebuah mobil listrik di kelasnya.
Dari sisi performa, Atto 2 diklaim mampu melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 7,9 detik. Akselerasi tersebut tergolong responsif, bahkan setara dengan mobil bermesin turbo berbahan bakar bensin. Hal ini tentu saja menjadi nilai jual tersendiri bagi konsumen yang tidak hanya mencari efisiensi, tetapi juga kenyamanan berkendara dengan performa tinggi.
Soal daya jelajah, BYD Atto 2 ditenagai baterai lithium iron phosphate berkapasitas 51,13 kWh. Dengan bekal tersebut, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 410 kilometer berdasarkan standar New European Driving Cycle (NEDC). Jarak tempuh ini tergolong ideal untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk pemakaian dalam kota maupun perjalanan jarak menengah.
Desain Eksterior dan Interior
Secara tampilan, BYD Atto 2 membawa bahasa desain modern khas BYD. Bodinya kompak, terlihat gesit, dan menyasar konsumen perkotaan yang membutuhkan mobil praktis sekaligus stylish. Tampilan eksteriornya yang elegan menjadi daya tarik tambahan bagi kalangan muda maupun keluarga kecil yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Bagian interior juga tidak kalah menarik. Atto 2 menghadirkan kabin yang ergonomis dengan tata letak modern. Material yang digunakan diklaim nyaman sekaligus berkualitas, menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih premium. Kehadiran layar infotainment besar, sistem hiburan interaktif, serta fitur konektivitas yang lengkap menjadi pelengkap keunggulan mobil listrik ini.
Ancaman untuk Pesaing
Kehadiran BYD Atto 2 jelas memberikan warna baru di pasar otomotif. Dengan harga kompetitif, spesifikasi mumpuni, serta dukungan insentif kendaraan listrik dari pemerintah, mobil ini berpotensi menjadi ancaman nyata bagi produsen mobil konvensional, khususnya di segmen hatchback dan SUV kecil.
Bukan hanya dari sisi harga, performa, dan efisiensi, Atto 2 juga menawarkan citra merek yang mulai mendapat tempat di hati konsumen Indonesia. Kesuksesan Atto 1 menjadi bukti konkret bahwa konsumen tidak lagi ragu untuk mencoba produk baru selama kualitas dan dukungan purna jual terjamin.
Peluncuran BYD Atto 2 di Malaysia melalui Sime Motors menjadi langkah penting yang mungkin akan segera diikuti dengan kehadirannya di Indonesia. Jika harga benar bisa ditekan hingga Rp 300 jutaan, maka Atto 2 berpotensi besar untuk mengulang bahkan melampaui kesuksesan Atto 1.
Dengan spesifikasi motor listrik bertenaga 174 dk, akselerasi 0–100 km/jam dalam 7,9 detik, serta baterai 51,13 kWh dengan jarak tempuh hingga 410 km, BYD Atto 2 hadir sebagai pilihan ideal untuk masyarakat yang menginginkan mobil listrik praktis, bertenaga, dan terjangkau.
Pasar otomotif Indonesia yang sedang bergairah dalam adopsi kendaraan listrik akan menjadi ladang subur bagi BYD Atto 2. Tinggal menunggu waktu, apakah mobil ini akan segera meluncur di Indonesia dan benar-benar menjadi primadona baru seperti saudaranya, Atto 1.