JAKARTA - Hari ini, Rabu, 20 Agustus 2025, harga emas Antam mengalami koreksi dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya, menimbulkan perhatian bagi para pelaku pasar dan investor logam mulia. Meski mengalami penurunan, emas batangan tetap menjadi aset yang diminati karena stabilitasnya dalam jangka panjang.
Berdasarkan data resmi dari situs Logammulia.com, harga emas Antam di Butik Emas Antam hari ini dibanderol sebesar Rp1.890.000 per gram. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp7.000 dari harga kemarin. Koreksi harga juga tercermin pada harga buyback emas Antam, yang kini berada di level Rp1.736.000 per gram, turun sebesar Rp7.000 dibandingkan transaksi hari sebelumnya.
Dampak Penurunan Harga bagi Investor
Penurunan harga emas Antam ini menjadi perhatian tersendiri bagi investor, terutama bagi mereka yang rutin memantau harga harian sebagai acuan dalam transaksi jual-beli logam mulia. Meski harga turun, emas batangan Antam tetap dianggap sebagai instrumen investasi yang stabil dan aman, menjadi pilihan bagi investor yang ingin menjaga nilai kekayaan dari fluktuasi pasar finansial.
Investor seringkali memanfaatkan penurunan harga sebagai peluang untuk membeli emas dengan harga lebih rendah sebelum kemungkinan kenaikan kembali. Dengan demikian, koreksi harga bukan selalu menjadi sinyal negatif, melainkan momentum strategis bagi investor yang memiliki strategi beli jangka panjang.
Rincian Harga Emas Batangan Antam Hari Ini
Berikut daftar harga emas batangan Antam terbaru berdasarkan pecahan yang tersedia di Butik Emas Antam:
Emas Antam 0,5 gram: Rp995.000
Emas Antam 1 gram: Rp1.890.000
Emas Antam 2 gram: Rp3.720.000
Emas Antam 3 gram: Rp5.555.000
Emas Antam 5 gram: Rp9.225.000
Emas Antam 10 gram: Rp18.395.000
Emas Antam 25 gram: Rp45.862.000
Emas Antam 50 gram: Rp91.645.000
Emas Antam 100 gram: Rp183.212.000
Emas Antam 250 gram: Rp457.765.000
Emas Antam 500 gram: Rp915.320.000
Emas Antam 1.000 gram: Rp1.830.600.000
Pecahan yang beragam memungkinkan investor menyesuaikan investasi sesuai dengan modal yang dimiliki, mulai dari skala kecil hingga besar. Hal ini menjadikan emas Antam populer baik di kalangan pemula maupun investor berpengalaman.
Ketentuan Pajak pada Transaksi Emas Antam
Dalam setiap transaksi pembelian maupun penjualan emas batangan Antam, pajak akan dikenakan sesuai ketentuan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Berikut rinciannya:
Buyback emas Antam (penjualan kembali ke Antam) senilai lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP, dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pembeli dengan NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Pajak ini dipotong langsung dari total nilai transaksi dan disertai dengan bukti potong resmi, sehingga proses administrasi menjadi lebih praktis bagi pembeli maupun penjual.
Peluang di Tengah Penurunan
Meski harga emas Antam mengalami penurunan Rp7.000 per gram, logam mulia tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan banyak dipilih. Koreksi harga ini sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai momentum bagi investor untuk membeli emas sebelum harga kembali naik. Strategi ini lazim dilakukan oleh investor yang mengedepankan prinsip membeli saat harga rendah dan menahan aset hingga nilainya meningkat.
Selain itu, stabilitas emas Antam membuatnya menjadi instrumen yang tetap menarik bagi investor yang ingin melindungi nilai aset dari inflasi dan volatilitas pasar finansial. Emas Antam tidak hanya dipandang sebagai alat investasi, tetapi juga sebagai instrumen penyimpan kekayaan yang relatif aman dari gejolak ekonomi jangka pendek.
Dengan memahami pergerakan harga harian dan ketentuan pajak yang berlaku, investor bisa melakukan transaksi dengan lebih bijak. Penurunan harga tidak selalu berarti kerugian, melainkan kesempatan untuk memanfaatkan momentum yang ada dalam strategi investasi jangka panjang.
Kesimpulannya, harga emas batangan Antam hari ini memang mengalami koreksi menjadi Rp1.890.000 per gram. Namun, instrumen ini tetap menawarkan keamanan dan stabilitas yang tinggi bagi investor. Penurunan harga bisa menjadi peluang strategis untuk menambah kepemilikan emas sebelum harga kembali naik. Investor yang cerdas akan memanfaatkan setiap fluktuasi harga sebagai kesempatan untuk mengoptimalkan portofolio mereka.