Dr. Jeffrey Adipranoto: Kapan Nyeri Dada Perlu Segera Diperiksa?

Rabu, 20 Agustus 2025 | 09:25:25 WIB
Dr. Jeffrey Adipranoto: Kapan Nyeri Dada Perlu Segera Diperiksa?

JAKARTA - Nyeri dada bisa muncul secara tiba-tiba dan dialami siapa saja, kapan saja. Saat rasa sakit ini terjadi mendadak, penting untuk tidak menyepelekannya. Terlebih jika disertai gejala lain seperti sesak napas, nyeri yang menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang, keringat dingin, hingga tekanan hebat atau jantung berdebar tanpa sebab jelas. Semua tanda ini bisa menjadi alarm bagi kesehatan jantung Anda.

Menurut dr. Jeffrey D. Adipranoto, Sp.JP (K), FIHA, FESC, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Mayapada Hospital Surabaya, keluhan seperti ini sebaiknya segera diperiksakan. Ia menekankan pentingnya deteksi dini melalui layanan Chest Pain Unit Mayapada Hospital, yang mampu menilai dan menangani nyeri dada secara menyeluruh dan tepat.

"Keluhan nyeri dada harus segera diperiksa terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Sekalipun tidak ada keluhan nyeri dada, tetap disarankan untuk memeriksa kondisi jantung secara berkala," ujar dr. Jeffrey.

Lebih lanjut, dr. Jeffrey menegaskan bahwa gangguan jantung juga bisa muncul meskipun seseorang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Faktor gaya hidup seperti merokok, stres berlebihan, kurang tidur, atau konsumsi zat stimulan bisa menjadi pemicu.

Nyeri dada yang muncul bisa terjadi dalam berbagai situasi, baik saat berolahraga, melakukan aktivitas fisik berat, maupun saat beristirahat. Contohnya adalah pengalaman seorang pasien muda berusia 29 tahun di Mayapada Hospital Kuningan. Pasien tersebut merasakan nyeri dada saat berolahraga ringan. Setelah pemeriksaan, diketahui pasien mengalami serangan jantung jenis unstable angina, sehingga segera dilakukan pemasangan ring untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah jantung.

Dari kasus ini, dapat diambil kesimpulan bahwa nyeri dada, baik ringan maupun berat, tidak boleh diabaikan. Pemeriksaan awal bisa dilakukan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital secara gratis jika terbukti tidak ada gangguan jantung. Namun, jika ditemukan masalah jantung, pasien akan ditangani sesuai protokol medis oleh tim dokter spesialis yang standby 24 jam.

Layanan Chest Pain Unit Mayapada Hospital terintegrasi dengan Cardiovascular Center Mayapada Hospital. Integrasi ini memungkinkan pasien dengan penyakit jantung mendapat penanganan tepat oleh dokter spesialis dan subspesialis jantung berpengalaman. Layanan yang tersedia mencakup tindakan lanjutan seperti ablasi jantung, operasi bypass, serta prosedur canggih lainnya.

Selain itu, Cardiovascular Center memiliki layanan kegawatdaruratan jantung Cardiac Emergency yang siap siaga 24 jam. Pasien serangan jantung bisa mendapatkan tindakan Primary PCI sesuai protokol internasional dengan waktu door-to-balloon kurang dari 90 menit. Layanan darurat ini dapat diakses melalui call center 150990 atau fitur emergency call pada aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Informasi tambahan terkait kesehatan jantung dan promo layanan rumah sakit bisa diakses melalui fitur Health Articles & Tips di aplikasi MyCare. Fitur Personal Health juga memungkinkan pemantauan detak jantung, kalori, langkah, serta Body Mass Index (BMI) melalui koneksi ke Google Fit dan Health Access.

Pengguna MyCare bahkan bisa mengumpulkan bonus reward point untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital. Untuk konsultasi dengan tim dokter di Cardiovascular Center, pasien dapat menghubungi call center 150770 atau melalui aplikasi MyCare.

Kesimpulannya, nyeri dada mendadak merupakan tanda yang tidak boleh diabaikan. Segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan yang tepat, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko atau gejala tambahan, menjadi langkah krusial untuk mencegah komplikasi serius. Chest Pain Unit dan Cardiovascular Center Mayapada Hospital menyediakan fasilitas lengkap dan tim dokter berpengalaman untuk memastikan setiap pasien mendapat penanganan terbaik.

Terkini