Hyundai Siap Hadirkan Mobil Listrik Terjangkau di Indonesia

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:21:39 WIB
Hyundai Siap Hadirkan Mobil Listrik Terjangkau di Indonesia

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia tengah mengalami dinamika persaingan yang semakin ketat, khususnya segmen kendaraan dengan harga terjangkau. Setelah kehadiran BYD Atto 1 yang menggebrak pasar, Hyundai pun mengirim sinyal kuat akan ikut bersaing di lini mobil listrik murah.

Dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia, GIIAS 2025, Hyundai menegaskan keseriusannya untuk menghadirkan mobil listrik yang menyasar segmen menengah ke bawah. Hal ini disampaikan oleh Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, yang menjelaskan bahwa perusahaan tengah menggodok satu model yang kemungkinan akan diimpor secara utuh (CBU), bukan dirakit lokal (CKD).

“Mobil itu sangat cocok untuk pasar Indonesia,” ujar Fransiscus, meski belum mengungkap secara detail model apa yang dimaksud. Pernyataan tersebut memberikan indikasi kuat bahwa Hyundai berambisi menjangkau pasar mobil listrik yang lebih luas daripada selama ini, yang biasanya hanya fokus pada kelas atas seperti model Ioniq.

Strategi Hyundai untuk memperluas penetrasi pasar juga terlihat dari keikutsertaan mereka dengan model Venue pada pameran IIMS yang lalu. Ini menjadi bukti bahwa Hyundai ingin mengisi segmen entry level atau kelas A, yang memiliki potensi pasar besar di Indonesia.

Kini, sorotan publik otomotif tertuju pada satu model yang dinilai bakal menjadi “kuda hitam” dalam persaingan mobil listrik murah, yakni Hyundai Inster. Mobil listrik mungil ini telah menarik perhatian sejak debut globalnya, berkat desain yang unik dan fitur-fitur canggih yang ditawarkan.

Hyundai Inster memiliki dimensi yang kompak dengan panjang hanya 3,8 meter, namun tetap mampu menampung lima penumpang dengan ruang kabin yang cerdas dan area bagasi lega untuk ukuran mobil sekelasnya. Mobil ini juga menawarkan dua pilihan kapasitas baterai, yaitu 42 kWh dan 49 kWh, yang dapat memberikan jarak tempuh maksimal hingga 355 kilometer. Dengan jarak tempuh ini, Inster cukup fleksibel digunakan untuk perjalanan di dalam kota maupun luar kota.

Jika memang model Inster yang akan dibawa ke Indonesia, maka ia akan langsung bersaing dengan beberapa pemain yang sudah lebih dulu hadir seperti Wuling BinguoEV, Neta V, dan BYD Atto 1. Pertarungan di segmen ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga terkait dengan reputasi merek dan tingkat kepercayaan konsumen.

Selama ini, Hyundai dikenal lewat model Ioniq yang berada di kelas atas, sehingga peluncuran Inster bisa menjadi ujian bagi perusahaan apakah mereka mampu menghadirkan mobil listrik yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan fitur. Keberadaan Inster berpotensi menjadi strategi penting untuk memperluas jangkauan pasar Hyundai di Indonesia, khususnya pada segmen konsumen yang mencari mobil listrik dengan harga lebih bersahabat.

Menunggu peluncuran resmi dari Hyundai, publik dan pengamat otomotif sangat antusias menantikan kepastian kehadiran model Inster di Tanah Air. Bila benar masuk, maka persaingan di pasar mobil listrik murah akan semakin ketat dan menarik.

Langkah ini sangat krusial, karena bisa menjadi titik balik bagi peta persaingan kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai pun harus mampu membuktikan bahwa mobil listrik dengan harga terjangkau tidak berarti mengorbankan performa dan fitur premium yang selama ini identik dengan produk mereka.

Dengan semakin banyak pilihan mobil listrik murah, konsumen Indonesia akan mendapatkan manfaat yang lebih luas, termasuk akses ke teknologi ramah lingkungan yang semakin terjangkau.

Terkini