Kuliner Malam Bandung: Nikmati Rasa Autentik dan Hangat

Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:27:03 WIB
Kuliner Malam Bandung: Nikmati Rasa Autentik dan Hangat

JAKARTA - Saat malam mulai turun di Bandung, udara yang sejuk bukan penghalang bagi geliat kuliner malam yang kian hidup dan memikat banyak orang. Sebaliknya, suasana dingin ini justru menguatkan daya tarik makanan hangat dengan rasa autentik yang telah melekat puluhan tahun. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan suasana nyaman, tapi juga menyimpan kekayaan rasa dari sejumlah kuliner legendaris yang setia menemani malam para penikmatnya.

Di tengah kesejukan udara malam Bandung, Anda bisa menemukan lima tempat makan yang tidak hanya mengisi perut, tetapi juga memberikan sensasi nostalgia dan kehangatan tradisi lewat cita rasa yang otentik dan kaya sejarah. Setiap hidangan dari tempat-tempat ini menyimpan kisah dan cara memasak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut adalah rekomendasi kuliner malam di Bandung yang wajib dicoba untuk menghangatkan malam Anda.

1. Mie Tek Tek Anglo: Aroma Arang yang Membelai Lidah

Terletak di Jalan Reog, tepat di seberang Hotel The Eight, Mie Tek Tek Anglo sudah lama menjadi tujuan wajib bagi pencinta mi tek-tek autentik. Kelebihan utama dari tempat ini adalah penggunaan anglo—tungku arang tradisional—yang memberi cita rasa smoky khas pada setiap hidangan. Menu andalannya ada tiga varian: mi tek tek goreng, mi tek tek rebus, dan mi tek tek nyemek, yang merupakan perpaduan unik antara kuah sedikit dan tekstur mie kenyal.

Setiap porsi diolah dengan bumbu tradisional Jawa yang kental, lengkap dengan ayam kampung, kol segar, telur orak-arik, dan taburan bawang goreng renyah. Harga yang ramah di kantong membuatnya menjadi pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin menikmati kuliner malam yang lezat dan terjangkau.

Tidak lengkap rasanya tanpa kerupuk jengkol sebagai pelengkap, yang menambah sentuhan lokal unik pada hidangan ini. Mie Tek Tek Anglo buka mulai pukul 17.30 hingga tengah malam, dan selalu ramai terutama saat malam menjelang.

2. Soto Bandung Pak Simon: Kesederhanaan dengan Rasa Mendalam

Beralamat di Jalan Cibadak, Soto Bandung Pak Simon merupakan salah satu legenda kuliner malam yang sudah eksis puluhan tahun. Di sini, Anda bisa menikmati dua jenis soto: soto daging dengan potongan sengkel sapi yang empuk dan soto campur yang memadukan daging serta jeroan. Kuah soto yang bening ini diolah dengan cara merebus tulang sapi perlahan, menghasilkan kaldu yang kaya rasa.

Rahasia kelezatan soto ini adalah lobak segar yang direbus khusus untuk menghilangkan rasa pahit, serta taburan kacang kedelai goreng dan bawang merah goreng yang memberikan tekstur dan aroma menggoda. Dengan kesederhanaan yang terjaga, soto ini menjadi favorit banyak generasi.

Walaupun harganya terbilang cukup mahal, banyak pengunjung yang rela antre dan menunggu demi mencicipi kenikmatan kuah gurih yang berpadu dengan nasi hangat dan jeruk nipis di udara malam Bandung yang dingin. Soto Pak Simon buka setiap malam kecuali Kamis, dari pukul 17.00 hingga 23.30 WIB.

3. Nasi Kuning Pungkur: Santapan Malam dengan Pelayanan Larut Malam

Nasi Kuning Pungkur dikenal sebagai salah satu pilihan kuliner malam yang tetap buka larut hingga dini hari, berbeda dengan kebanyakan tempat lain yang sudah tutup. Lokasinya di Jalan Pungkur, menyediakan nasi kuning harum dengan aroma kunyit dan santan yang khas, lengkap dengan lauk seperti rendang daging yang lembut, telur balado, jengkol, ati ampela, dan sambal pedas.

Walaupun lauknya sederhana, tempat ini selalu dipenuhi pengunjung yang rela antre untuk menikmati cita rasa nasi kuning yang kaya dan nikmat. Harga yang terjangkau menjadikan Nasi Kuning Pungkur sebagai pilihan tepat bagi para penikmat kuliner malam sejati.

Jam operasionalnya mulai pukul 19.30 hingga 03.00 WIB, kecuali Minggu tempat ini tutup.

4. Lontong Pusdai: Kehangatan Kuah Santan di Tengah Malam

Tak jauh dari Masjid Pusdai, Lontong Pusdai menawarkan sajian lontong dengan berbagai isian seperti bihun, sayur buncis, telur atau ayam, dan kerupuk merah. Kuahnya gurih berwarna kemerahan dan kaya santan, mirip dengan lontong padang.

Tempat ini sangat populer di kalangan mahasiswa dan pekerja malam yang mencari santapan hangat dan mengenyangkan dengan harga yang bersahabat. Lontong Pusdai buka dari pukul 21.00 sampai 05.00 WIB setiap hari, menjadikannya oase kuliner bagi yang aktif di malam hari.

5. Ronde Jahe Alkateri: Wedang Jahe Legendaris Penghangat Malam

Untuk yang ingin minuman hangat, Ronde Jahe Alkateri adalah pilihan terbaik. Berdiri sejak 1894, kedai ini menawarkan wedang ronde khas dengan kuah jahe yang pedas dan manis, tersedia dalam pilihan gula merah atau gula putih.

Ronde yang kenyal dan warna-warni terbuat dari tepung ketan, disajikan dengan kacang tanah cincang atau tanpa isian. Lokasinya di Jalan Cibadak, kedai ini sering dipadati pengunjung malam yang ingin menghangatkan badan dari udara dingin Bandung.

Ronde Jahe Alkateri buka setiap malam Jumat hingga Rabu, tutup Kamis, dari pukul 18.00 hingga 23.00 WIB.

Terkini