Tips Menjaga Kesehatan Gen Z di Era Digital

Senin, 11 Agustus 2025 | 13:09:53 WIB
Tips Menjaga Kesehatan Gen Z di Era Digital

JAKARTA - Di tengah derasnya arus digitalisasi, Generasi Z (Gen Z) dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental. Kehidupan yang serba cepat dan kecenderungan penggunaan gadget berlebihan dapat mengganggu pola hidup sehat, sehingga perhatian khusus diperlukan agar mereka tetap bugar dan mental tetap kuat.

World Health Organization (WHO) tidak hanya mendefinisikan sehat sebagai keadaan bebas dari penyakit fisik semata. WHO memandang sehat sebagai kemampuan individu untuk mengaktualisasikan diri dan berkontribusi secara sosial. Hal ini menegaskan bahwa kesejahteraan mental dan sosial sama pentingnya dengan kondisi fisik.

Dalam upaya membantu Gen Z mencapai kondisi kesehatan optimal, Kemenkes merekomendasikan tiga kebiasaan praktis yang sederhana namun efektif: melakukan olahraga secara teratur, tidur cukup, dan menjaga pola makan bergizi seimbang.

Olahraga: Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan bahwa aktivitas fisik seperti lari, gym, pilates, atau olahraga lainnya, memiliki manfaat besar bagi tubuh dan pikiran. Secara fisik, olahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi kolesterol, mencegah diabetes tipe 2, menjaga berat badan ideal, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Tak hanya itu, manfaat olahraga juga menjangkau kesehatan mental. Aktivitas fisik secara teratur terbukti mampu memperbaiki suasana hati, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur, memori, dan kemampuan berpikir. CDC merekomendasikan agar setiap orang melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang hingga berat selama 150 menit setiap minggu, serta latihan kekuatan otot minimal dua kali seminggu.

Dengan padatnya aktivitas dan tuntutan hidup yang semakin tinggi, Gen Z diharapkan menjadikan olahraga sebagai bagian rutin dalam keseharian mereka agar terhindar dari gangguan fisik dan mental.

Tidur yang Cukup: Kunci Pemulihan Tubuh

Sayangnya, gaya hidup modern seringkali membuat waktu tidur menjadi korban. Banyak Gen Z mengorbankan jam tidur mereka demi pekerjaan, belajar, atau hiburan digital. Padahal, tidur yang cukup sangat vital untuk pemulihan dan regenerasi tubuh.

CDC merekomendasikan remaja usia 13–18 tahun untuk tidur antara 8 hingga 10 jam per hari, sementara orang dewasa di atas 18 tahun memerlukan setidaknya 7 jam tidur setiap malam. American Psychological Association (APA) juga mengingatkan pentingnya menjaga jadwal tidur yang konsisten, menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, dan membatasi konsumsi kafein pada sore hari. Tidur siang singkat selama 20–25 menit dapat menjadi tambahan yang membantu mengembalikan energi.

Menerapkan kebiasaan tidur yang sehat akan membantu Gen Z menjaga keseimbangan mental sekaligus meningkatkan fokus dan produktivitas sepanjang hari.

Pola Makan Bergizi Seimbang: Fondasi Kesehatan Holistik

Selain olahraga dan tidur, pola makan juga memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan. Sebuah studi meta-analisis terhadap 8,5 juta partisipan menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara berlebihan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 26% dan obesitas hingga 55%. Di sisi lain, diet sehat yang kaya akan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan mampu menurunkan risiko depresi hingga 33% dibandingkan dengan pola makan yang banyak mengonsumsi makanan olahan.

Di Indonesia, Kemenkes mengkampanyekan pedoman "Isi Piringku" sebagai panduan makan sehat sehari-hari. Pedoman ini mengatur bahwa setengah piring makanan harus diisi dengan sumber karbohidrat dan lauk-pauk, sedangkan setengah lainnya berisi sayur dan buah-buahan. Selain itu, pembatasan lemak jenuh, pengurangan konsumsi minuman manis, dan peningkatan asupan air putih minimal delapan gelas per hari sangat dianjurkan.

Dengan mengadopsi pola makan bergizi seimbang, Gen Z dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka sekaligus memperkuat daya tahan tubuh menghadapi berbagai tantangan.

Kebiasaan Sederhana, Dampak Besar

Kemenkes menegaskan bahwa ketiga kebiasaan ini — olahraga teratur, tidur cukup, dan pola makan sehat — merupakan kunci utama bagi Gen Z untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan menjalankan kebiasaan ini, mereka tidak hanya mampu menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman digital.

Di era di mana tekanan sosial dan digital dapat memicu gangguan kesehatan mental, membangun pola hidup sehat sejak dini menjadi investasi penting bagi masa depan generasi muda. Kesehatan holistik yang terjaga akan membuka peluang lebih luas bagi Gen Z untuk berkontribusi positif dalam masyarakat serta mewujudkan potensi terbaik mereka.

Terkini