Jasa Marga Lakukan Perawatan Tol Jakarta Cikampek hingga 10 Agustus

Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:40:52 WIB
Jasa Marga Lakukan Perawatan Tol Jakarta Cikampek hingga 10 Agustus

JAKARTA - Pengguna Tol Jakarta-Cikampek diimbau untuk memperhatikan adanya kegiatan pemeliharaan jalan yang berlangsung mulai 2 Agustus hingga 10 Agustus 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dalam memastikan kelayakan dan keamanan infrastruktur jalan bebas hambatan tersebut.

Komitmen untuk menjaga kualitas layanan dan keselamatan pengendara menjadi landasan utama pelaksanaan pekerjaan ini. Melalui Representative Office 1, PT JTT menginformasikan bahwa pekerjaan pemeliharaan berupa rekonstruksi jalan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi teknis atas kondisi ruas tol yang menjadi salah satu urat nadi lalu lintas dari ibu kota menuju kawasan timur Pulau Jawa.

Senior Manager Representative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi, menegaskan bahwa pemeliharaan ini tidak akan mengganggu operasional ruas tol secara keseluruhan. “Kualitas jalan tol perlu terus dijaga, sehingga kami melaksanakan kegiatan pemeliharaan berupa rekonstruksi jalan yang akan dimulai pada Sabtu, 2 Agustus 2025 hingga Minggu, 10 Agustus 2025. Meski ada pekerjaan, ruas tol tetap beroperasi secara normal baik arah Jakarta maupun arah Cikampek,” jelas Amri dalam keterangannya.

Pekerjaan rekonstruksi tersebut dilakukan di dua titik yang telah ditentukan:

-Sabtu (2 Agustus 2025) pukul 09.00 WIB hingga Jumat (8 Agustus 2025) pukul 10.00 WIB
Rekonstruksi dilakukan pada lajur 2, arah Cikampek, tepatnya dari KM 31+863 hingga KM 32+049.

-Senin (4 Agustus 2025) pukul 09.00 WIB hingga Minggu (10 Agustus 2025) pukul 06.00 WIB
Rekonstruksi berlangsung di lajur 1 arah Jakarta, dari KM 54+780 hingga KM 54+800.

Meski pekerjaan dilakukan di dua lokasi berbeda, PT JTT memastikan bahwa operasional jalan tol tetap berlangsung normal di kedua arah. Sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan guna meminimalkan dampak pekerjaan terhadap arus lalu lintas.

Ria Marlinda Paallo, selaku VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, menjelaskan bahwa berbagai prosedur pengamanan dan pengaturan lalu lintas telah disiapkan. “Kami telah menyiagakan petugas, menyiapkan opsi pengalihan arus sebelum area kerja, mempersempit area kerja, serta menyiapkan skema contraflow jika kondisi lalu lintas padat. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR),” ungkapnya.

Koordinasi tersebut bertujuan agar setiap potensi kemacetan yang muncul dapat segera diatasi. Selain itu, pengguna tol juga diminta untuk selalu waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan, terutama ketika melewati area yang sedang dikerjakan.

Tak hanya itu, untuk memastikan informasi mengenai pekerjaan jalan ini tersampaikan secara menyeluruh kepada para pengendara, PT JTT telah memasang sejumlah media sosialisasi. Di antaranya adalah spanduk imbauan serta Dynamic Message Sign (DMS) yang diletakkan di beberapa titik strategis sepanjang ruas tol baik arah Jakarta maupun Cikampek.

Pemasangan DMS dan spanduk tersebut merupakan bagian dari strategi komunikasi kepada pengguna jalan agar mereka dapat bersiap sebelum memasuki area kerja. Dengan demikian, pengendara bisa menyesuaikan waktu perjalanan maupun rute yang akan ditempuh.

Pihak JTT juga menegaskan bahwa kegiatan pemeliharaan seperti ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam menjaga kualitas pelayanan di jalan tol. Ruas Jakarta-Cikampek, sebagai salah satu jalur tersibuk di Indonesia, memang membutuhkan perhatian rutin agar tidak hanya tetap nyaman dilalui, tetapi juga memenuhi standar keselamatan yang tinggi.

Mengingat waktu pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung hingga lebih dari sepekan, PT JTT mengimbau para pengguna jalan untuk selalu memperhatikan informasi terkini yang dapat diakses melalui media sosial resmi, aplikasi terkait, maupun petunjuk yang tersedia di ruas tol.

Kegiatan rekonstruksi ini sejatinya menjadi bentuk tanggung jawab operator jalan tol dalam menjaga usia pakai infrastruktur jalan. Selain meningkatkan kualitas permukaan jalan, pekerjaan ini juga dimaksudkan untuk mencegah potensi kerusakan lebih lanjut yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di masa mendatang.

Dengan operasional tol yang tetap berjalan normal selama pelaksanaan proyek, pengguna jalan diharapkan tetap berhati-hati, mengurangi kecepatan di area kerja, serta mengikuti rambu atau arahan petugas yang berjaga.

Melalui kerja sama antara pengelola jalan, aparat keamanan, dan kesadaran para pengguna tol, proses perbaikan ini diharapkan berjalan lancar tanpa menimbulkan gangguan yang berarti.

Sebagai penutup, PT Jasamarga Transjawa Tol menegaskan kembali bahwa pemeliharaan jalan merupakan kegiatan yang tidak bisa ditunda, demi menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan di sepanjang koridor Jakarta-Cikampek. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara bertahap di lokasi-lokasi yang telah dievaluasi, agar jalan tol tetap menjadi jalur utama yang andal dan aman bagi semua kalangan.

Terkini