Bank Indonesia Dorong Wisata Lewat Kampanye QRIS Jelajah Indonesia 2025

Selasa, 05 Agustus 2025 | 11:05:21 WIB
Bank Indonesia Dorong Wisata Lewat Kampanye QRIS Jelajah Indonesia 2025

JAKARTA - Di tengah geliat digitalisasi yang semakin kuat di berbagai sektor, Bank Indonesia (BI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelaraskan transformasi sistem pembayaran dengan kekayaan budaya dan pariwisata nasional. Melalui peluncuran Kampanye QRIS Jelajah Indonesia 2025, BI mengajak masyarakat untuk tidak hanya bertransaksi secara digital, namun juga mendukung geliat wisata budaya di Tanah Air.

Gerakan ini menjadi bagian dari strategi BI dalam memperluas ekosistem digital sekaligus mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Harapannya, QRIS Jelajah Indonesia menjadi jembatan antara inovasi teknologi keuangan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital dalam sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari identitas budaya dan kekayaan wisata yang dimiliki Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi.

“Melalui semangat budaya dan inovasi, kami berharap digitalisasi sistem pembayaran dapat terus diperluas secara berkelanjutan ke seluruh pelosok negeri, sekaligus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia,” ujar Filianingsih.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan QRIS Jelajah Indonesia tidak bisa dicapai tanpa kolaborasi. Untuk itu, BI terus mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan kampanye ini.

Program QRIS Jelajah Indonesia 2025 sendiri dirancang dalam bentuk kompetisi yang akan melibatkan seluruh 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan dan informasi lengkap mengenai kegiatan ini melalui dua kanal utama yakni www.bi.go.id dan qrisjelajah.id.

Tidak hanya kampanye nasional, BI juga memperkuat inovasi teknologi melalui peluncuran QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) di sektor transportasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peluncuran ini dilakukan bertepatan dengan kick off QRIS Jelajah Indonesia 2025 di Yogyakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

QRIS TAP menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) dan dirancang untuk menjawab kebutuhan transaksi yang bersifat massal dan cepat, khususnya di sektor transportasi publik. Dengan kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan, QRIS TAP diharapkan menjadi solusi pembayaran yang mudah, murah, aman, dan andal.

Integrasi sistem pembayaran digital dengan layanan transportasi ini dinilai BI sebagai langkah penting untuk memperkuat sektor pariwisata. Selain menciptakan kenyamanan bagi wisatawan, sistem ini juga mempercepat efisiensi transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Transformasi digital yang dilakukan BI menjadi bagian dari strategi nasional dalam menciptakan pelayanan publik yang berbasis teknologi dan efisien, terutama di sektor-sektor strategis seperti pariwisata dan transportasi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi digital yang inklusif di wilayahnya. Menurutnya, penerapan teknologi harus tetap memegang prinsip kebermanfaatan bersama serta pemerataan hasil pembangunan.

“Di tengah perkembangan digitalisasi dan teknologi, pentingnya menjaga harmoni agar tetap elok di era digital melalui pemanfaatan teknologi yang digunakan tidak semata untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk pemerataan dan kebermanfaatan bersama,” kata Sri Sultan.

Komitmen ini turut dibuktikan dengan kehadiran para kepala daerah se-DIY, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, penyedia jasa sistem pembayaran, operator transportasi publik, hingga asosiasi pelaku usaha dalam acara peluncuran tersebut.

Dari sisi statistik, digitalisasi sistem pembayaran lewat QRIS terus menunjukkan tren pertumbuhan yang mengesankan. Selama semester I tahun 2025, BI mencatat jumlah transaksi QRIS telah mencapai 6,05 miliar transaksi dengan nilai total sebesar Rp579 triliun.

Adapun dari sisi pengguna, QRIS telah menjangkau 57 juta pengguna aktif, dengan total merchant yang menerima QRIS sebanyak 39,3 juta. Yang menarik, 93,16 persen dari merchant tersebut merupakan pelaku UMKM, menunjukkan besarnya peran sistem pembayaran digital dalam memberdayakan sektor usaha kecil.

Melalui kampanye ini, Bank Indonesia tidak hanya mengedepankan efisiensi transaksi dan perluasan ekosistem digital, tetapi juga menjadikan budaya dan wisata lokal sebagai titik tolak transformasi ekonomi yang inklusif. Dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan dan membuka ruang partisipasi publik, QRIS Jelajah Indonesia menjadi simbol sinergi antara kemajuan teknologi dan kekayaan lokal yang tak ternilai.

Ke depan, BI akan terus memperkuat pendekatan kolaboratif untuk memastikan bahwa sistem pembayaran digital mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menjadi kekuatan pendorong untuk pembangunan daerah melalui sektor wisata dan UMKM.

Terkini

OPPO Pad SE: Pilihan Cerdas untuk Anak dan Orang Tua

Selasa, 05 Agustus 2025 | 14:37:48 WIB

Xiaomi Redmi Turbo 5 Usung Chipset Baru dan Baterai Jumbo

Selasa, 05 Agustus 2025 | 14:40:56 WIB

Samsung Galaxy A17 5G Siap Meluncur di Indonesia

Selasa, 05 Agustus 2025 | 14:43:35 WIB

iPhone di Bawah 10 Juta yang Masih Worth It 2025

Selasa, 05 Agustus 2025 | 15:07:34 WIB

Penyeberangan Selat Bali Diatur Berdasarkan Bobot Kendaraan

Selasa, 05 Agustus 2025 | 13:27:08 WIB