Perbasi Seleksi 24 Pemain Basket untuk Timnas 3x3

Selasa, 05 Agustus 2025 | 09:08:56 WIB
Perbasi Seleksi 24 Pemain Basket untuk Timnas 3x3

JAKARTA - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) mulai mengambil langkah konkret untuk membangun kekuatan tim nasional (timnas) bola basket 3x3 Indonesia dalam jangka panjang. Melalui Badan Tim Nasional (BTN), Perbasi berencana melakukan seleksi terhadap 24 pemain putra guna menyusun komposisi tim-tim yang akan berlaga dalam berbagai turnamen resmi internasional.

Ketua Badan 3x3 DPP Perbasi, Anthony Gunawan, menyatakan bahwa proses seleksi akan melibatkan pemain-pemain dari kompetisi profesional Indonesian Basketball League (IBL). Namun, ia menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam IBL tidak secara otomatis menjamin kecocokan dengan format permainan 3x3.

“Tidak bisa dipungkiri, saat ini pilihan terbaik untuk 3x3 masih dari IBL. Tapi apakah mereka cocok untuk format 3x3, itu belum tentu. Karena itu, akan ada seleksi dalam waktu dekat,” ujar Anthony.

Menurutnya, perbedaan karakteristik permainan antara basket reguler 5 lawan 5 dan 3x3 membuat proses seleksi menjadi penting. Basket 3x3 memiliki dinamika permainan yang berbeda, dengan tempo yang lebih cepat, ruang yang lebih terbatas, serta kemampuan individu yang lebih menonjol. Karena itu, tidak semua pemain yang menonjol di liga profesional otomatis cocok di format ini.

Namun, Perbasi tidak menutup kemungkinan untuk menjaring talenta dari luar liga profesional. Selain dari IBL, pemantauan juga dilakukan terhadap para pemain yang tampil di kompetisi swasta, seperti Mandiri 3x3 Indonesia Tournament 2025. Melalui jalur ini, Perbasi berharap bisa menemukan bibit potensial yang mungkin belum mendapat eksposur di level profesional.

“Meski mayoritas dari IBL, kami juga melihat ke turnamen-turnamen swasta. Jadi nantinya tidak hanya satu tim saja. Bisa saja ada tiga, empat, bahkan lima tim yang mewakili Indonesia di berbagai ajang,” tutur Anthony.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang tengah disusun oleh Perbasi. Tujuannya bukan sekadar membentuk satu tim nasional utama, melainkan menciptakan beberapa lapisan timnas 3x3 yang aktif mengikuti berbagai turnamen resmi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Dengan mengikutsertakan lebih banyak tim dalam berbagai ajang internasional, Indonesia berpeluang mengumpulkan lebih banyak poin untuk peringkat dunia.

“Para atlet yang dipanggil akan masuk ke dalam program nasional Perbasi, dan akan dibina bersama setidaknya untuk tiga tahun ke depan,” jelas Anthony.

Pendekatan jangka panjang ini menunjukkan komitmen Perbasi untuk tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi masa depan basket 3x3 Indonesia. Model pembinaan dengan periode minimal tiga tahun diharapkan bisa memberikan waktu yang cukup bagi para pemain untuk beradaptasi, mengembangkan kemampuan teknis, serta membangun chemistry yang solid antar anggota tim.

Pola rekrutmen yang terbuka dan inklusif juga menjadi nilai tambah dari program ini. Tidak hanya mengandalkan popularitas pemain atau status profesional, tapi juga mengedepankan potensi dan kesiapan menghadapi format 3x3 yang menantang. Hal ini membuka jalan bagi regenerasi atlet dan memunculkan wajah-wajah baru yang mungkin selama ini kurang terekspos.

Di sisi lain, keterlibatan lebih banyak tim dalam kancah internasional juga bisa menciptakan ekosistem kompetisi yang lebih dinamis. Dengan keikutsertaan dalam berbagai turnamen FIBA World Tour dan ajang regional lainnya, para pemain akan mendapatkan pengalaman bertanding yang lebih luas, serta menghadapi lawan-lawan dengan berbagai karakteristik permainan.

Program ini juga diharapkan akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta bola basket 3x3 dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, cabang olahraga ini mengalami pertumbuhan pesat dan bahkan telah menjadi bagian dari Olimpiade. Oleh karena itu, pengembangan timnas 3x3 dengan struktur yang sistematis dan berjenjang menjadi langkah penting untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang lebih dulu menggarap serius format ini.

Komitmen jangka panjang Perbasi patut diapresiasi, terlebih mengingat tantangan besar yang dihadapi dalam membentuk tim yang kompetitif di level internasional. Seleksi terhadap 24 pemain menjadi titik awal dari serangkaian proses pembinaan yang menyeluruh dan berkesinambungan.

Jika program ini berhasil dieksekusi sesuai rencana, bukan tidak mungkin dalam waktu tiga tahun ke depan Indonesia memiliki sejumlah tim basket 3x3 yang tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga berprestasi di berbagai ajang internasional. Keberhasilan tersebut tentu akan menjadi pencapaian penting dalam sejarah bola basket Indonesia, khususnya dalam format 3x3 yang semakin digemari di seluruh dunia.

Dengan demikian, langkah Perbasi memulai seleksi pemain sejak dini bukan hanya sebagai persiapan teknis menghadapi kompetisi mendatang, tapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam membangun sistem pembinaan yang profesional dan berkelanjutan untuk masa depan bola basket Indonesia.

Terkini

Properti Bali Naik Daun, Investor Makin Tertarik

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:34:43 WIB

IIF Dukung Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:41:32 WIB

Tarif Transportasi Umum Hanya Rp 80 Saat HUT RI ke 80

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:49:11 WIB

Naik Kereta Api Lebih Praktis dengan Face Recognition

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:53:55 WIB