Sunscreen, Skincare Wajib untuk Kesehatan Kulit

Senin, 21 Juli 2025 | 08:17:54 WIB
Sunscreen, Skincare Wajib untuk Kesehatan Kulit

JAKARTA - Bukan hanya menjadi bagian dari rutinitas perawatan kecantikan, penggunaan sunscreen kini telah menjadi kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan kulit. Banyak orang menganggap pemakaian tabir surya hanya penting saat cuaca terik atau saat akan beraktivitas di luar ruangan. Namun, anggapan ini ternyata keliru.

dr Dewi Kusumawati, Sp.DVE, dosen Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sekaligus dokter spesialis kulit di RS Mitra Keluarga Pondok Tjandra, menjelaskan bahwa penggunaan sunscreen seharusnya menjadi kebiasaan harian yang tak boleh diabaikan. Menurutnya, peran sunscreen sangat vital dalam mencegah berbagai masalah kulit jangka panjang, bahkan ketika berada di dalam ruangan.

“Sunscreen mencegah kanker kulit, memperlambat penuaan dini, dan mencegah flek hitam. Bahkan meski di dalam ruangan, sinar UVA tetap bisa menembus kaca dan mengenai kulit,” jelasnya.

Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa bahaya sinar ultraviolet (UV) tak hanya hadir saat berada langsung di bawah sinar matahari. Sinar UVA yang mampu menembus kaca, bisa memberikan dampak kumulatif terhadap kulit bila tidak dilindungi secara konsisten. Oleh karena itu, menggunakan sunscreen bukan hanya sekadar tindakan preventif untuk menjaga estetika, tapi juga langkah nyata dalam menjaga kesehatan kulit.

Cara Pakai Sunscreen yang Benar

Tidak semua orang menggunakan sunscreen dengan cara yang tepat. Banyak yang hanya mengoleskannya sedikit atau bahkan hanya saat hendak keluar rumah. Padahal, dr Dewi menyebutkan bahwa efektivitas sunscreen sangat bergantung pada dosis dan waktu penggunaannya.

“Gunakan seperempat hingga setengah sendok teh untuk wajah dan leher, atau ukuran panjang dua jari. Oles merata dan ulangi setiap dua jam jika terpapar sinar matahari,” paparnya.

Kebiasaan hanya sekali mengoles sunscreen dalam sehari, apalagi saat beraktivitas luar ruangan dalam waktu lama, tidak cukup memberikan perlindungan maksimal. Ia mengingatkan bahwa pengulangan pemakaian (reapply) menjadi bagian penting dalam upaya mempertahankan lapisan pelindung kulit dari sinar UV.

Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah sunscreen aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Dalam hal ini, dr Dewi memberikan penjelasan tegas bahwa sunscreen tetap dapat digunakan selama memilih produk yang sudah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

“Sunscreen aman untuk ibu hamil dan menyusui, selama memilih produk yang telah terdaftar di BPOM,” tegasnya.

Penting untuk memastikan bahwa produk yang digunakan berasal dari sumber terpercaya dan telah melalui proses uji keamanan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.

Memahami Jenis-Jenis Sunscreen

Lebih lanjut, dr Dewi menguraikan bahwa ada dua jenis utama sunscreen yang perlu diketahui masyarakat, yakni physical (mineral) dan chemical.

Physical sunscreen bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dan umumnya cocok digunakan untuk kulit sensitif. Produk ini mengandung bahan aktif seperti zinc oxide atau titanium dioxide, yang membentuk lapisan di atas kulit.

Sedangkan chemical sunscreen justru menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, dan biasanya memiliki tekstur lebih ringan serta mudah meresap ke dalam kulit.

“Untuk kulit berjerawat, pilih sunscreen berbasis gel atau aqua-based agar tidak menyumbat pori. Bila jarang terpapar sinar matahari, SPF rendah sudah cukup,” ujar dr Dewi memberikan saran praktis.

Pemilihan sunscreen sebaiknya disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit, bukan hanya berdasarkan tren atau preferensi merek. Mereka yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, misalnya, dianjurkan memilih formula ringan yang tidak menyebabkan komedo.

Tentang Sunscreen Spray

Seiring berkembangnya kebutuhan praktis, banyak produk sunscreen kini tersedia dalam bentuk spray. Namun, dr Dewi mengingatkan bahwa sunscreen spray tidak seharusnya digunakan sebagai perlindungan utama. Produk ini sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, terutama untuk reapply di sela aktivitas.

Tantangan utama dari sunscreen spray adalah ketidakmerataan pemakaiannya. Dalam beberapa kasus, pengguna menyemprotkan terlalu sedikit dan tidak menyebarkannya secara merata ke seluruh permukaan kulit, yang mengakibatkan efektivitas perlindungannya jauh menurun.

Edukasi dan Konsistensi Jadi Kunci

Edukasi yang tepat mengenai pentingnya sunscreen dan cara penggunaannya harus terus dilakukan, mengingat masih banyak masyarakat yang mengabaikan manfaatnya. Baik pria maupun wanita dari berbagai usia perlu memahami bahwa sunscreen bukan semata kebutuhan kosmetik, tetapi bagian dari gaya hidup sehat.

Inovasi dari berbagai merek, seperti formulasi bebas alkohol, tekstur ringan, hingga perlindungan tahan air, kini menjadikan sunscreen lebih mudah diterima dan nyaman digunakan dalam keseharian. Beberapa merek bahkan menyasar segmen pengguna yang aktif berolahraga, beraktivitas di luar ruangan, hingga untuk anak-anak.

dr Dewi berharap dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat bisa menjadikan sunscreen sebagai rutinitas esensial yang tak kalah penting dari mencuci muka atau memakai pelembap. Dengan begitu, langkah sederhana ini dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kulit yang sehat dan terawat.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB

7 Gelang Emas Tali 10 Gram, Simpel tapi Mewah

Senin, 21 Juli 2025 | 16:07:14 WIB