Contoh surat keterangan sakit umumnya diperlukan saat seseorang mengalami kondisi tubuh yang tidak optimal.
Istilah “sakit” sendiri merujuk pada kondisi fisik yang buruk dan biasa dialami oleh siapa saja.
Gejalanya bisa meliputi tubuh lemas, demam, pusing, gemetar, otot terasa nyeri, pandangan kabur, detak jantung yang cepat, tekanan darah naik, suhu tubuh meningkat, serta berbagai keluhan lainnya.
- Baca Juga Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan
Banyak orang menyamakan sakit dengan penyakit, padahal keduanya memiliki makna berbeda.
Penyakit merupakan gangguan pada organ atau bagian tubuh yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan virus, racun, ketidakseimbangan kimia, luka, atau kelainan pada sel.
Contohnya termasuk kanker, diabetes, patah tulang, sirosis, hingga gangguan mental seperti skizofrenia atau depresi berat.
Sementara itu, sakit adalah respon tubuh terhadap keberadaan penyakit. Misalnya, tubuh terasa demam, pegal, tekanan darah terganggu, atau muncul rasa lelah, meski belum tentu ada penyakit yang mendasari.
Sakit bisa menjadi tanda awal dari sebuah penyakit, tetapi bisa juga berdiri sendiri sebagai sensasi atau kondisi yang hanya dirasakan tanpa penyebab yang jelas.
Selain itu, perbedaan utama lainnya adalah tingkat spesifikasinya. Penyakit biasanya dikenali lewat gejala tertentu dan bisa didiagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan.
Sedangkan sakit sering kali bersifat subjektif dan tergantung pada persepsi setiap orang, karena merupakan respons tubuh yang tidak selalu bisa diukur secara medis. Adapun beberapa penyebab umum dari rasa sakit, antara lain:
- Munculnya penyakit
Sakit bisa menjadi sinyal awal bahwa tubuh sedang berusaha melawan ancaman seperti infeksi atau kelainan sel. Misalnya, alergi terjadi karena pelepasan histamin oleh sistem imun.
Meski begitu, ada penyakit seperti HIV atau kanker yang mungkin tidak menimbulkan rasa sakit hingga waktu yang cukup lama.
- Hipokondriasis
Ini merupakan kondisi psikologis di mana seseorang merasa sakit tanpa adanya gangguan medis yang nyata.
Mereka cenderung merasa khawatir secara berlebihan terhadap kesehatan dan kerap melakukan diagnosa mandiri berdasarkan informasi yang mereka baca.
- Stres
Tekanan psikologis juga dapat memicu reaksi fisik. Saat stres, tubuh akan bereaksi dengan meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan hormon seperti kortisol, yang semuanya dapat membuat seseorang merasa tidak sehat.
- Kekurangan gizi
Tubuh memerlukan beragam vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kekurangan dalam jangka waktu lama, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda penurunan kondisi fisik.
Dalam mengatasi rasa sakit, dokter umum menjadi garda terdepan. Mereka akan memeriksa gejala yang dirasakan dan menanyakan riwayat kesehatan pasien maupun keluarganya.
Pemeriksaan lanjutan bisa berupa tes darah, urine, feses, rontgen, atau bahkan MRI, CT scan, USG, dan endoskopi jika dibutuhkan.
Setelah seluruh hasil dikumpulkan, dokter akan memberikan diagnosis dan menentukan langkah pengobatan, atau merujuk pasien ke spesialis tergantung pada jenis gangguan yang dialami—seperti spesialis jantung, saraf, atau ginjal.
Jika sakit yang dirasakan bersumber dari kecemasan berlebih seperti hipokondriasis, maka pendekatan psikologis atau konsultasi dengan ahli kejiwaan sangat dianjurkan.
Hal ini penting karena kondisi mental sering kali mempengaruhi kondisi fisik seseorang secara keseluruhan.
Seseorang bisa saja merasa sehat walaupun sebenarnya menderita penyakit. Ini menandakan bahwa pikiran berperan besar dalam persepsi terhadap kesehatan.
Bahkan, efek plasebo—di mana seseorang merasa lebih baik hanya karena percaya telah diberi obat—juga dapat memberikan dampak positif meski tidak ada zat aktif dalam pengobatannya.
Namun demikian, rasa sehat yang semu juga bisa menjadi jebakan. Ketika pasien menghentikan pengobatan karena merasa sembuh, padahal penyakit belum tuntas, risiko resistensi obat bisa meningkat.
Mikroorganisme yang belum sepenuhnya mati bisa bermutasi, sehingga menjadi lebih kebal terhadap pengobatan berikutnya.
Untuk itu, tenaga medis diharapkan tidak hanya memberikan perawatan fisik, tetapi juga membimbing pasien agar memahami pentingnya pemeriksaan rutin walau belum merasa sakit.
Edukasi tentang kondisi tubuh yang normal pun menjadi penting, guna menghindari pengobatan yang tidak diperlukan.
Dengan begitu, upaya pencegahan dan deteksi dini bisa dilakukan secara efektif. Pasien pun menjadi lebih sadar akan kondisi kesehatannya sendiri, sekaligus terhindar dari tindakan medis yang kurang tepat.
Inilah mengapa pemahaman menyeluruh mengenai kesehatan dibutuhkan, termasuk ketika membuat contoh surat keterangan sakit untuk kebutuhan administrasi yang sah dan berdasarkan diagnosa yang valid dari tenaga medis profesional.
Pengertian Surat Keterangan Sakit
Dokumen yang berisi pernyataan tentang kondisi kesehatan seseorang yang sedang terganggu dikenal sebagai surat keterangan sakit. Jenis surat ini termasuk surat formal dengan sifat pribadi.
Biasanya digunakan oleh pelajar, mahasiswa, maupun karyawan sebagai bukti bahwa mereka sedang dalam keadaan tidak sehat dan tidak dapat mengikuti kegiatan di sekolah, kampus, atau tempat kerja.
Beberapa alasan umum yang menyebabkan seseorang absen dari kegiatan sehari-hari antara lain karena memerlukan waktu untuk pemulihan dari sakit, menjalani perawatan inap, mengalami kecelakaan, atau harus menjalani pemeriksaan rutin dengan tenaga medis.
Dalam situasi seperti ini, pihak yang bersangkutan perlu menyampaikan permohonan izin yang disertai dengan dokumen resmi yang menunjukkan bahwa ia memang sedang tidak dalam kondisi fit.
Bagi siswa di sekolah, surat ini disampaikan kepada wali kelas. Untuk mahasiswa, surat ditujukan kepada dosen atau pihak akademik. Sementara untuk karyawan, surat dikirimkan kepada atasan atau bagian sumber daya manusia.
Surat izin tersebut harus dibuat dengan jujur, sesuai dengan keadaan sebenarnya, dan dapat dipertanggungjawabkan jika diperlukan.
Meski surat buatan sendiri bisa saja digunakan, surat keterangan yang dikeluarkan oleh tenaga medis memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat.
Dokumen resmi ini hanya dapat diterbitkan setelah dokter melakukan pemeriksaan dan menilai gejala yang dialami oleh pasien.
Dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, khususnya pada pasal 35 ayat 1, dijelaskan bahwa dokter dan dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi memiliki kewenangan untuk menerbitkan surat keterangan sakit.
Oleh karena itu, surat yang dikeluarkan oleh tenaga medis tersebut memiliki kedudukan hukum sebagai dokumen resmi.
Dokter dari berbagai fasilitas kesehatan, baik rumah sakit swasta maupun negeri, pusat layanan kesehatan masyarakat, hingga praktik pribadi, memiliki hak untuk mengeluarkan surat ini.
Setelah menjalani pemeriksaan medis, pasien bisa mengajukan permintaan surat sebagai bukti tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa.
Dengan adanya surat ini, pihak sekolah, universitas, maupun instansi kerja akan lebih mudah memahami alasan ketidakhadiran dan memberikan izin tanpa mengurangi hak yang bersangkutan.
Format Surat Keterangan Sakit Pribadi
Dalam menulis surat keterangan sakit secara pribadi, sebenarnya tidak ada aturan baku yang harus diikuti.
Meski demikian, ada struktur umum yang bisa dijadikan panduan agar isi surat tetap jelas dan mudah dipahami, terutama mengenai alasan permohonan izin. Biasanya, surat izin sakit yang ditulis sendiri memuat sejumlah elemen berikut:
Lokasi dan Tanggal Pembuatan
Bagian ini penting untuk menunjukkan kapan dan di mana surat dibuat. Umumnya, informasi ini diletakkan di sisi kanan atas halaman surat.
Identitas Tujuan dan Alamat Penerima
Setelah mencantumkan lokasi dan tanggal, langkah selanjutnya adalah menuliskan nama orang atau instansi yang dituju, lengkap dengan alamatnya. Biasanya diawali dengan sapaan seperti "Yth." atau "Kepada Yth."
Pembukaan yang Sopan
Salam pembuka berfungsi sebagai bentuk penghormatan kepada penerima surat. Frasa yang sering digunakan adalah "Dengan hormat" sebagai bentuk kesantunan dalam penyampaian pesan.
Isi Utama Surat
Bagian ini terdiri dari dua bagian: pendahuluan dan isi inti. Pendahuluan memuat alasan dikirimkannya surat, sementara bagian utama menjelaskan secara rinci alasan ketidakhadiran dan durasi izin yang diminta.
Penutup Surat
Penutup biasanya berisi ucapan terima kasih atas perhatian atau pengertian dari pihak yang dituju. Kalimat penutup juga menandai bahwa isi surat telah selesai disampaikan.
Nama dan Tanda Tangan Pengirim
Di bagian akhir, surat harus disahkan dengan mencantumkan nama lengkap dan dibubuhi tanda tangan. Biasanya diawali dengan frasa "Hormat saya" sebagai penutup formal dari pengirim.
Dengan memperhatikan unsur-unsur di atas, surat keterangan sakit pribadi tetap bisa disusun dengan baik dan jelas meski tidak menggunakan format resmi dari instansi medis.
Contoh Surat Keterangan Sakit Resmi
Berbeda dengan surat sakit yang ditulis secara pribadi, contoh surat keterangan sakit yang diterbitkan oleh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau dokter praktik umumnya dilengkapi dengan kepala surat, nomor referensi resmi, serta cap atau stempel yang menunjukkan keaslian dan legalitas dari pihak yang mengeluarkannya.
1. Surat Keterangan Sakit dari Rumah Sakit
RUMAH SAKIT UMUM SEHAT
Jl. Perjuangan No. 123, Medan
Telp. 123456789; Fax. 123456789
SURAT KETERANGAN SAKIT
No. 123/SKS/April/2021
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Mutiara Insani
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 29 April 1993
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, dinyatakan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi tidak sehat dan disarankan untuk beristirahat selama 5 hari, terhitung mulai 12 April 2021 sampai dengan 17 April 2021.
Demikian surat keterangan ini dibuat dan diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Medan, 12 April 2021
Dokter Pemeriksa,
(ttd)
dr. Ahmad Subari
2. Surat Keterangan Sakit dari Dokter Praktik
RUMAH SAKIT UMUM BANJARNEGARA
Alamat: Jl. Pertempuran No. 123, Banjarnegara
SURAT KETERANGAN DOKTER
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Wijaya Kusuma
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jalan Perjuangan No. 122, Banjarnegara
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tersebut dalam kondisi sakit dan memerlukan istirahat selama 3 hari, dari tanggal 12 April 2021 s/d 15 April 2021.
Diagnosa : Penyakit Demam Berdarah
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Banjarnegara, 12 April 2021
Dokter Pemeriksa,
(ttd)
dr. Ahmad Subari
3. Surat Keterangan Sakit dari Klinik
KLINIK SEHAT BERSAMA
Jl. Sehat No. 123, Medan
Telp. 12345678; Fax. 12345678
Dokter yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Maesaroh
NIK : 987654334567
Pasien tersebut perlu diberi izin untuk beristirahat selama 3 hari, terhitung sejak tanggal 12 April 2021.
Medan, 12 April 2021
Dokter Pemeriksa,
(ttd)
dr. Ahmad Subari
4. Surat Keterangan Sakit Beserta Diagnosa
RS MEDIKA MEDICA JAKARTA
Jl. Melati No. 4, Jakarta Timur
Telp. 021-7223512 / 7129392
SURAT KETERANGAN SAKIT
Kami dari pihak RS Medika Medica Jakarta menerangkan bahwa:
Nama : Tri Kusuma
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jalan Perjuangan No. 122, Banjarnegara
Telepon : 089729399789
Yang bersangkutan tidak dapat mengikuti kegiatan seperti biasa karena harus menjalani istirahat sejak tanggal 12 April 2021 s/d 15 April 2021 karena mengalami sakit demam berdarah.
Surat keterangan ini dibuat tanpa intervensi pihak manapun dan dimaksudkan untuk digunakan secara bijak.
Jakarta, 12 April 2021
Dokter Pemeriksa,
(ttd)
dr. Ahmad Subarjo
5. Surat Keterangan Sakit dari Puskesmas
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAMUDERA
Alamat: Jl. Pertempuran No. 123, Banda Aceh
Telp. 12345678
SURAT KETERANGAN SAKIT
No. Peg. 812/ /2021
Yang bertanda tangan di bawah ini, dokter dari Puskesmas Kecamatan Samudera Geudong, menerangkan bahwa:
Nama : Tri Nurmanto
Tempat/Tanggal Lahir : Banda Aceh, 20 Januari 1994
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jalan Mawar No. 112, Banda Aceh
Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan dalam keadaan sakit dan memerlukan waktu istirahat sejak tanggal 12 April 2021.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Banda Aceh, 12 April 2021
Dokter Puskesmas,
(ttd)
Ahmad Subari
6. Surat Keterangan Sakit untuk Klaim Asuransi
RUMAH SAKIT UMUM FADILLAH
Jalan Dunia Baru Raya No. 1, Bandung 38901
Telp. 022–508976 (Hunting), 508975, 508976 Ext. 71
Fax. 022–508999
SURAT KETERANGAN RAWAT INAP
Nomor: 170/569/SK-3/IV/18
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama Pasien : Putra Utama
No. Rekam Medik : 2089/RM/RSUF/678/IV/2018
Umur : 35 Tahun
Alamat : Jalan Pertempuran No. 111, Bandung
Telah menjalani perawatan inap di ruang Teratai Putih Kelas VVIP RSU Fadillah Bandung sejak 12 April 2021 sampai 18 April 2021 dengan diagnosa akhir: Gejala Tipus.
Surat ini diterbitkan untuk keperluan klaim asuransi.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sesuai dengan keperluannya.
Bandung, 12 April 2021
Dokter yang Merawat,
(ttd)
Ahmad Subarjo
Contoh dari Surat Keterangan Sakit Pribadi
1. Surat Keterangan Sakit untuk Siswa
Barukan, 20 Oktober 2022
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Guru Wali Kelas X TB 2
SMK N 1 Tengaran
di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari:
Nama: Puji Lestari
Kelas: X TB 2
Alamat: Desa Barukan, RT 24/RW 03, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Memberitahukan bahwa anak saya saat ini tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas X TB 2 agar memberikan izin. Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
ttd
Orangtua/Wali Murid
(Nama Lengkap)
2. Surat Keterangan Sakit untuk Mahasiswa
Jakarta, 19 Oktober 2022
Kepada Yth. Bapak Drs. Budi Utomo, M.E
Dosen Mata Kuliah Ekonomi
di Universitas Sejahtera
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Ayu Sekar Wangi
NIM: 1111448819
Program Studi: Akuntansi
Fakultas: Ekonomi
Dengan ini bermaksud untuk memohon izin tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan mata kuliah ekonomi yang bapak ampu pada Rabu, 19 Oktober 2022 dikarenakan sedang sakit. Sebagai bukti saya sertakan surat keterangan sakit dari dokter di lembar terlampir.
Demikian surat permohonan ini dibuat sebenar-benarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
ttd
(Nama Lengkap)
3. Surat Keterangan Sakit untuk Karyawan
Perihal: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja
Yang terhormat,
Kepala Bagian HRD. Sinar Mas
Jalan Bintang No 4, Jakarta
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Kusuma Ayu
Alamat: Bekasi Timur
Jabatan: SEO Writer
Dengan ini saya memberitahukan bahwa pada Jumat, 1 Januari 2021 saya tidak bisa masuk bekerja seperti biasa dikarenakan sedang sakit. Sehubungan dengan hal tersebut, saya bermaksud memohon izin untuk tidak masuk kerja pada hari ini, Jumat, 1 Januari 2021.
Demikian surat izin saya sampaikan dengan sebenar-benarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
ttd
(Nama Lengkap)
Sebagai penutup, contoh surat keterangan sakit dapat digunakan sebagai bukti tertulis yang sah untuk menjelaskan alasan ketidakhadiran karena kondisi kesehatan yang terganggu.