Wisata Air Terjun Batu Kapal, Pesona Tersembunyi Flores Timur

Senin, 14 Juli 2025 | 13:50:23 WIB
Wisata Air Terjun Batu Kapal, Pesona Tersembunyi Flores Timur

JAKARTA - Flores Timur menyimpan banyak potensi wisata alam yang masih jarang diketahui publik. Salah satu permata tersembunyi yang belakangan mulai mencuri perhatian para pelancong adalah Air Terjun Batu Kapal. Tempat wisata yang terletak di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menawarkan pesona eksotis bagi para pecinta alam maupun wisatawan yang mencari ketenangan jauh dari hiruk-pikuk keramaian.

Keindahan Air Terjun Batu Kapal memang tidak terlalu terekspos secara luas seperti destinasi lain di NTT. Namun justru itulah yang menjadi daya tarik utamanya. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang masih sangat alami, jauh dari sentuhan modernisasi berlebih.

Menurut penuturan Kepala Desa Wailolong, Oktovianus Gege, Air Terjun Batu Kapal merupakan salah satu potensi wisata desa yang memiliki karakter unik. “Air terjun ini terbentuk dari aliran air yang mengalir di sela-sela bebatuan besar dan membentuk arus yang menyerupai kapal, karena itulah dinamakan Batu Kapal,” ungkap Oktovianus.

Air Terjun Batu Kapal menawarkan pemandangan memikat, dengan dinding bebatuan besar yang mengapit aliran air. Nuansa alami begitu kental terasa ketika wisatawan menapakkan kaki di lokasi ini. Suara gemericik air yang jernih, ditambah dengan hamparan pepohonan hijau di sekitarnya, menjadi daya pikat utama bagi siapa saja yang datang.

Meski belum tergarap secara maksimal sebagai destinasi wisata unggulan, pengunjung yang datang ke Air Terjun Batu Kapal dijamin akan mendapatkan pengalaman berwisata yang autentik. Akses menuju lokasi juga tidak terlalu sulit. Dari pusat kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 15 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalan menuju air terjun bisa dilalui kendaraan, dan dari titik parkir, hanya perlu berjalan kaki sekitar lima menit untuk sampai ke lokasi air terjun,” tambah Oktovianus Gege, menggambarkan aksesibilitas yang cukup baik.

Keasrian Air Terjun Batu Kapal juga dipertahankan oleh masyarakat sekitar. Mereka menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Bahkan, pemerintah desa bersama masyarakat telah menetapkan kawasan air terjun tersebut sebagai bagian dari pengembangan wisata berbasis masyarakat (community-based tourism).

Bagi para pelancong yang ingin mengunjungi lokasi ini, tak hanya panorama air terjun yang menawan yang bisa dinikmati. Ada pula sejumlah keunikan lain yang bisa dijelajahi. Misalnya, area persawahan di sekitar desa Wailolong yang menyuguhkan suasana pedesaan khas Flores Timur, serta keramahan masyarakat lokal yang selalu menyambut tamu dengan hangat.

Air Terjun Batu Kapal juga kerap menjadi pilihan bagi wisatawan lokal untuk sekadar bersantai ataupun bermain air. Di beberapa momen tertentu, warga sekitar mengadakan kegiatan adat dan budaya di lokasi tersebut, yang semakin menambah daya tarik wisata ini. Pengunjung yang datang pada waktu-waktu tersebut dapat menyaksikan langsung tradisi lokal sambil menikmati panorama alam yang menenangkan.

Sementara itu, pemerintah setempat terus berupaya mendorong potensi wisata desa agar bisa berkembang lebih optimal. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Yakobus Kopong, menyatakan bahwa pengembangan destinasi seperti Air Terjun Batu Kapal sejalan dengan program pemerintah untuk mengangkat pariwisata berbasis kearifan lokal.

“Kami mendorong agar destinasi wisata berbasis alam seperti Air Terjun Batu Kapal dapat berkembang tanpa merusak ekosistem dan lingkungan sekitar. Fokus pengembangan pariwisata Flores Timur saat ini adalah pariwisata yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal,” ujar Yakobus Kopong.

Dengan semangat tersebut, pihak desa dan Dinas Pariwisata menggalakkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata, serta membangun fasilitas pendukung secara bertahap seperti tempat duduk, area parkir, serta rambu-rambu penunjuk arah.

Meski masih dalam tahap pengembangan, antusiasme wisatawan mulai terlihat. Beberapa pengunjung yang sudah pernah datang mengakui keindahan Air Terjun Batu Kapal sangat layak untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang mencari ketenangan.

“Saya sengaja datang dari Larantuka ke sini karena penasaran. Setelah sampai, saya merasa ini salah satu air terjun terbaik yang pernah saya kunjungi. Tempatnya tenang, bersih, dan pemandangannya luar biasa,” ujar salah seorang pengunjung, Simon Boli.

Potensi besar Air Terjun Batu Kapal ke depan juga dinilai dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Pengembangan wisata diharapkan membuka peluang usaha baru seperti penyediaan makanan lokal, jasa pemandu wisata, hingga homestay sederhana untuk wisatawan yang ingin menginap.

Secara keseluruhan, Air Terjun Batu Kapal menawarkan sebuah pengalaman berwisata yang berbeda. Jauh dari hiruk-pikuk kota, destinasi ini menghadirkan keindahan alami, ketenangan, dan kesempatan untuk lebih dekat dengan budaya lokal Flores Timur.

Dengan keindahan yang ditawarkan dan komitmen masyarakat dalam menjaga lingkungan, bukan tidak mungkin Air Terjun Batu Kapal akan menjadi destinasi favorit baru di Nusa Tenggara Timur. Tentunya, wisatawan yang datang diharapkan turut menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan ini, agar keasrian Air Terjun Batu Kapal tetap lestari untuk generasi mendatang.

Terkini