Infrastruktur Didorong Sesuai Rencana Tata Ruang

Kamis, 10 Juli 2025 | 11:25:14 WIB
Infrastruktur Didorong Sesuai Rencana Tata Ruang

JAKARTA - Pemerataan pembangunan di Indonesia Timur menjadi fokus serius pemerintah pusat. Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Tengah, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang selaras dengan tata ruang. Instruksi tersebut ditujukan langsung kepada kepala daerah agar perencanaan pembangunan wilayah dilakukan secara terukur, adil, dan berkelanjutan.

“Jadi kedatangan kami ini di Sulawesi Tengah untuk melaksanakan rapat koordinasi yang menghadirkan para pemimpin gubernur tidak hanya di Sulteng tapi di kawasan Sulawesi bagian timur untuk membahas pembangunan ke depan yang didasarkan pada tata ruang wilayah yang juga kita susun bersama,” ujar AHY.

Tata Ruang Jadi Fondasi Keadilan dalam Pembangunan

Dalam pandangan AHY, pembangunan infrastruktur tak bisa dilepaskan dari pengaturan tata ruang yang baik. Menurutnya, tata ruang merupakan pijakan utama agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya cepat tetapi juga merata dan adil bagi seluruh masyarakat.

“Tata ruang menjadi dasar pembangunan dan ke depan kita harus terus menyeimbangkan kepentingan kita untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi juga dipastikan harus berkeadilan, artinya kesejahteraan harus terdistribusi dengan baik bagi seluruh masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan alam,” ucap AHY.

Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya mendorong percepatan pembangunan fisik, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan sosial. Dalam konteks ini, Sulawesi Tengah dinilai memiliki potensi besar namun membutuhkan penataan wilayah yang menyeluruh agar pembangunan tidak menimbulkan ketimpangan baru.

Sinergi Pusat dan Daerah, Kunci Keberhasilan

Pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah kembali ditekankan AHY. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) berkomitmen membangun sinergi kuat antara berbagai level pemerintahan agar proses pembangunan berjalan harmonis.

Ia menegaskan, “Kami ingin terus mendorong sekaligus membangun sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.”

Hal ini menjadi pesan penting, terutama di wilayah-wilayah berkembang seperti Sulawesi Tengah, yang membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk mempercepat akselerasi pembangunan infrastruktur serta hilirisasi sumber daya alamnya.

Konektivitas dan Hilirisasi: Dua Pilar Transformasi Ekonomi

Dalam kunjungan tersebut, AHY juga menggarisbawahi pentingnya konektivitas sebagai elemen strategis dalam mendukung transformasi ekonomi daerah. Ketersediaan infrastruktur transportasi yang baik akan membuka peluang lebih besar untuk proses hilirisasi sumber daya alam, yang menjadi keunggulan utama Sulawesi Tengah.

“Konektivitas adalah elemen yang paling penting dalam transformasi ekonomi karena diketahui Sulteng ini memiliki sumber daya alam luar biasa. Bagaimana itu semua memiliki nilai tambah maka dipastikan harus terjadi proses hilirisasi yang baik dengan produksi yang terus ditingkatkan,” sebutnya.

Dengan memperkuat konektivitas, distribusi hasil produksi dan barang dari wilayah ini ke pusat-pusat konsumsi nasional maupun internasional akan menjadi lebih cepat dan efisien. Dampaknya tentu akan meningkatkan nilai ekonomi, baik bagi daerah maupun secara nasional.

Menurut AHY, keberadaan jalur transportasi yang memadai juga akan menjadi pendorong utama bagi sektor lain, seperti pariwisata.

“Ke depan sektor pariwisata juga akan semakin berkembang dan transportasi perlu semakin diperkuat karena masyarakat termasuk wisatawan akan datang jika ada dukungan infrastruktur bagi destinasi-destinasi pariwisata yang dikembangkan provinsi Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Pelabuhan Donggala Jadi Contoh Fasilitas Transportasi Siap Pakai

Dalam kesempatan yang sama, AHY juga meninjau salah satu infrastruktur penting di Sulawesi Tengah, yakni Pelabuhan Donggala. Menurutnya, pelabuhan tersebut sudah memiliki fasilitas memadai untuk mendukung pergerakan barang dan orang, serta dapat berperan sebagai pusat logistik yang strategis bagi pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Kami melihat fasilitas yang baik ini sudah begitu megah dan mudah-mudahan bisa semakin maju terutama untuk mobilitas transportasi laut bagi para penumpang dan masyarakat termasuk juga mendukung transportasi perputaran atau perpindahan barang dan jasa, sehingga diharapkan bisa menjadi bagian penting pembangunan ekonomi di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Keberadaan pelabuhan seperti ini perlu terus didorong penggunaannya secara optimal, terutama untuk menunjang mobilitas barang hasil produksi lokal maupun logistik pembangunan antarwilayah.

Infrastruktur Harus Sejalan dengan Tata Ruang dan Keadilan

Kunjungan kerja Menko AHY ke Sulawesi Tengah membawa pesan yang kuat: pembangunan infrastruktur harus didasarkan pada perencanaan tata ruang yang matang dan berlandaskan asas keadilan. Pemerintah pusat mengajak seluruh elemen daerah untuk bekerja sama dalam menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui penguatan sinergi lintas pemerintah, pembangunan konektivitas, dan optimalisasi potensi sumber daya lokal, Sulawesi Tengah dapat menjadi contoh wilayah di Indonesia Timur yang berhasil mentransformasikan potensi menjadi kekuatan ekonomi nyata.

Terkini

UMKM Jateng Didampingi Ekspansi ke Pasar Dunia

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:22:44 WIB

Harga Sembako Jatim Terkendali di Tengah Cuaca Buruk

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:25:59 WIB

Perbankan Syariah BRK Ekspansi ke Karimun

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:32:03 WIB

BRI Finance Dukung Transformasi Lewat BRIVolution

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:43:05 WIB

IHSG Menguat, Saham Properti dan Baku Jadi Incaran

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:48:59 WIB