BRI Distribusikan BSU hingga Pelosok Negeri

Rabu, 09 Juli 2025 | 12:57:21 WIB
BRI Distribusikan BSU hingga Pelosok Negeri

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam memperkuat daya beli masyarakat melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kini semakin menjangkau lebih luas, berkat kerja sama strategis dengan perbankan nasional. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menjadi ujung tombak dalam proses penyaluran BSU 2025, dengan total dana sebesar Rp1,72 triliun yang telah disalurkan kepada 2,8 juta rekening penerima manfaat.

Dengan struktur jaringan layanan yang tersebar luas hingga ke pelosok negeri, BRI memaksimalkan penyaluran bantuan ini agar tepat sasaran. Penyaluran dilakukan secara bertahap dalam tiga gelombang, dengan rincian tahap pertama mencapai 1,1 juta rekening senilai Rp695,46 miliar, tahap kedua 803 ribu rekening senilai Rp481,95 miliar, dan tahap ketiga 919 ribu rekening senilai Rp551,81 miliar.

Direktur Corporate Banking BRI, Riko Tasmaya, menjelaskan bahwa keberhasilan distribusi BSU ini tidak lepas dari dukungan sistem digital dan ekosistem layanan yang telah dibangun oleh BRI. “Lewat jaringan kami yang tersebar hingga ke pelosok serta pemanfaatan BRImo dan AgenBRILink, penyaluran BSU dapat dilakukan secara lebih efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya pada Rabu, 9 Juli 2025.

Para penerima manfaat program ini diberikan akses pencairan yang fleksibel. Dana BSU bisa diambil melalui aplikasi Super Apps BRImo, lebih dari 742 ribu unit e-Channel BRI, hingga jaringan 1,19 juta AgenBRILink yang berada bahkan di daerah terpencil sekalipun. Kemudahan ini memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan tidak perlu bergantung pada kantor cabang untuk mengakses bantuan tersebut.

Penyaluran BSU melalui BRI tidak sekadar menjadi langkah administratif, tetapi sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata dari sektor perbankan terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional. Menurut Riko, kolaborasi ini mencerminkan sinergi yang kuat antara kebijakan pemerintah dan peran aktif industri keuangan. “Keterlibatan BRI dalam penyaluran BSU tidak hanya membantu memberikan stimulus bagi daya beli masyarakat, tetapi juga bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor perbankan dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Riko menegaskan bahwa sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen pada pemberdayaan segmen UMKM, BRI konsisten dalam mendukung berbagai program pemerintah untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas. “Sebagai bank dengan fokus pemberdayaan di segmen UMKM, BRI terus mendukung program-program strategis pemerintah mewujudkan inklusi keuangan dan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan,” katanya.

BSU sendiri merupakan salah satu instrumen stimulus sosial ekonomi yang dirancang oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memperkuat daya beli masyarakat, khususnya kalangan pekerja dengan penghasilan rendah. Bantuan ini diberikan dalam bentuk tunai sebesar Rp300.000 per bulan dan disalurkan secara sekaligus untuk efisiensi proses distribusi.

Pemerintah menetapkan kriteria penerima BSU dengan mengacu pada batas upah maksimum Rp3,5 juta per bulan atau sesuai dengan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK) masing-masing daerah. Target penyaluran program ini mencakup hingga 17 juta pekerja aktif di sektor formal maupun informal.

Selain pekerja dengan penghasilan rendah, pemerintah juga memperluas cakupan penerima kepada para guru honorer di seluruh Indonesia. Sebanyak 3,4 juta guru honorer yang telah terdaftar berhak menerima BSU dengan nominal yang sama, yaitu Rp300.000.

Dalam konteks pemulihan ekonomi nasional, BSU menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk menyeimbangkan tekanan inflasi, menjaga konsumsi rumah tangga, serta memastikan keberlangsungan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Peran BRI dalam mendistribusikan bantuan ini sangat penting, mengingat posisi bank tersebut sebagai salah satu lembaga keuangan dengan jangkauan paling luas dan digitalisasi yang semakin kuat.

Distribusi bantuan yang cepat, tepat sasaran, dan transparan menjadi indikator penting dalam mengukur keberhasilan program pemerintah. Dengan hadirnya jaringan BRImo dan AgenBRILink, BRI telah membuktikan kemampuannya dalam menjawab tantangan tersebut, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengelola berbagai program bantuan sosial ke depan.

Secara keseluruhan, sinergi antara BRI dan pemerintah dalam program BSU 2025 menandai arah baru dalam pemanfaatan teknologi dan infrastruktur perbankan untuk pelayanan publik. Efisiensi penyaluran, kemudahan akses bagi masyarakat, serta jaminan transparansi menjadi kunci dalam keberhasilan distribusi bantuan sosial di era digital saat ini.

Kedepannya, penguatan peran perbankan dalam pelaksanaan program kesejahteraan sosial akan terus menjadi bagian dari upaya nasional membangun sistem perlindungan sosial yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global. BRI telah menunjukkan bahwa transformasi digital dan jaringan inklusif bukan hanya soal layanan keuangan semata, tetapi juga menjadi sarana memperluas keadilan sosial ekonomi hingga ke akar rumput masyarakat.

Terkini

3 Wisata Alam Hits di Lombok Timur

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:31:53 WIB

Gejala Kanker Empedu Sering Diabaikan, Kata Dokter

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:34:47 WIB

KAI Daop 4 Aktif Cegah Gangguan Rel KA

Rabu, 09 Juli 2025 | 13:39:34 WIB

iPhone 15 dan 15 Plus Turun Harga, Pilih Mana

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:33:34 WIB

Samsung Galaxy Watch8 Hadir dengan Asisten Suara AI

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:36:48 WIB