JAKARTA - Emil Audero, penjaga gawang berdarah Indonesia yang tampil impresif bersama Palermo musim lalu, kembali menjadi pusat perhatian. Performanya selama masa peminjaman dinilai cukup menjanjikan untuk menjadi pondasi utama klub tersebut dalam upaya meraih promosi ke Serie A.
Mantan kiper legendaris Palermo, Stefano Sorrentino, bahkan secara terbuka menyuarakan dukungannya agar manajemen klub segera merekrut Audero secara permanen. Menurutnya, Audero bukan hanya sekadar pemain pinjaman, tetapi sosok yang memiliki kualitas dan pengalaman di level tertinggi sepak bola Italia.
“Dia punya profil Serie A. Tak ada keraguan soal itu,” tegas Sorrentino.
Emil Audero dipinjam Palermo dari Como 1907 sejak Januari 2025. Meski hanya bermain setengah musim, kontribusinya begitu terasa. Penampilan konsistennya di bawah mistar gawang memberikan stabilitas yang dibutuhkan tim, terutama saat melalui fase krusial menuju playoff promosi.
Sorrentino juga mengingatkan bahwa Audero punya riwayat kerja sama yang positif dengan pelatih Filippo Inzaghi saat keduanya masih sama-sama di Venezia. Hubungan profesional yang sudah terjalin tersebut dianggap bisa menjadi fondasi kuat untuk membangun skuad yang solid musim depan.
“Dia sudah pernah bekerja sama dengan Pippo di Venezia. Kalau saya jadi Palermo, saya akan beli dia sekarang juga,” lanjut Sorrentino.
Bukan hanya karena hubungan dengan pelatih, Sorrentino menilai Audero punya kemampuan teknis, pengalaman, serta mentalitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tekanan di Serie B—terutama bagi klub seperti Palermo yang punya ambisi besar untuk kembali ke kasta tertinggi.
Bagi Audero sendiri, keputusan masa depan kini berada di tangan manajemen Como dan Palermo. Masa peminjamannya telah berakhir, dan ia saat ini kembali ke klub asalnya. Namun desakan untuk mempertahankan dirinya semakin kencang, terlebih mengingat kebutuhan Palermo akan sosok pemimpin di lini pertahanan.
“Kalau saya jadi dia, saya akan bertahan di Palermo. Dia bisa jadi pilar utama untuk misi kembali ke Serie A,” ucap Sorrentino.
Palermo sendiri mencatat hasil positif di akhir musim reguler Serie B, berhasil mengamankan tempat di babak playoff. Kontribusi Audero di momen-momen krusial menjadi salah satu kunci keberhasilan tersebut. Dalam beberapa laga penentu, ia tampil solid dengan sejumlah penyelamatan penting yang membuat timnya bertahan di jalur persaingan.
Pengalaman Audero di berbagai klub Serie A sebelumnya, seperti Sampdoria dan Juventus, juga menambah nilai strategisnya. Ia dinilai mampu membawa pengalaman itu untuk memimpin tim yang tengah dalam fase pembangunan kembali.
Dengan usia yang masih relatif muda dan jam terbang yang tinggi, Audero masuk dalam kategori kiper modern yang bisa memainkan bola dengan kaki, serta memiliki refleks cepat dalam mengantisipasi serangan. Ia juga dinilai memiliki karakter kepemimpinan yang baik, sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan oleh tim yang ingin menanjak ke level lebih tinggi.
Sorrentino, yang tahu betul tantangan bermain sebagai penjaga gawang di Palermo, percaya bahwa Audero punya mental dan kualitas teknis untuk menanggung beban tersebut.
Saat ini, masa depan Audero masih belum pasti. Palermo disebut mempertimbangkan untuk mengajukan proposal pembelian permanen. Namun keputusan akhir tentu akan tergantung pada kesepakatan antara klub asal, ketersediaan anggaran, dan keinginan sang pemain.
Sementara itu, publik Palermo sudah mulai menyuarakan harapan mereka agar Audero kembali memperkuat tim musim depan. Sosoknya sudah menjadi favorit baru karena peran penting yang ia mainkan dalam setengah musim terakhir. Jika transfer ini terealisasi, Audero diproyeksikan akan menjadi pemain inti dalam proyek ambisius Palermo menembus kembali Serie A.
Dalam konteks taktis, kehadiran Audero juga akan membantu Inzaghi menjaga kohesi tim dari lini belakang. Seorang penjaga gawang yang mampu berkomunikasi aktif dan membaca permainan dengan baik akan menjadi keuntungan strategis, terutama di kompetisi seketat Serie B yang menuntut konsistensi tinggi.
Peluang Palermo untuk promosi musim depan pun akan sangat tergantung pada bagaimana mereka membangun skuad, dan keberadaan sosok seperti Audero dinilai bisa menjadi pembeda.
Bila negosiasi berjalan mulus, tidak tertutup kemungkinan bahwa Audero akan menjadi bagian dari tim Palermo yang akan mencatat sejarah baru: kembali ke Serie A setelah bertahun-tahun berjuang di kompetisi kasta kedua.
Dengan reputasi yang terus meningkat dan dukungan dari legenda klub, Audero kini berdiri di persimpangan kariernya. Apakah ia akan memilih bertahan di Palermo dan menjadi pahlawan promosi, atau kembali ke Como dengan status pemain utama? Jawabannya mungkin akan menentukan arah kariernya dalam jangka panjang, sekaligus nasib Palermo di musim yang akan datang.