JAKARTA - Dalam perjalanannya yang telah memasuki usia 79 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menegaskan eksistensinya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya menjadi penyedia layanan perbankan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Sejak pertama kali didirikan pada 5 Juli 1946, BNI telah memainkan peran penting dalam sejarah perekonomian Indonesia—dimulai dari perannya dalam menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI), hingga kini menghadirkan inovasi layanan keuangan digital di era modern.
Sebagai bank pertama yang dimiliki pemerintah pascakemerdekaan, BNI bukan sekadar lembaga keuangan biasa. Bank pelat merah ini tampil sebagai simbol kedaulatan ekonomi bangsa yang bertumbuh bersama masyarakat dan negara dari masa ke masa.
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menyebut bahwa kiprah panjang BNI adalah bagian dari perjuangan membangun negeri. "BNI hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai saksi perjuangan jutaan masyarakat dalam meraih cita-cita lewat kerja keras dan keberanian menghadapi tantangan zaman," ujarnya.
- Baca Juga KUR BRI Dukung UMKM Naik Kelas
Perjalanan Historis yang Menjadi Pondasi Kuat
Lahir dari gagasan tokoh bangsa R.M. Margono Djojohadikoesoemo, BNI tidak hanya mencetak sejarah sebagai bank nasional pertama, tetapi juga sebagai penerbit ORI—alat pembayaran sah pertama yang digunakan bangsa Indonesia dalam fase awal kemerdekaan. Hal ini menjadi bukti bahwa BNI telah menjadi bagian integral dari sistem keuangan nasional bahkan sebelum sistem modern terbentuk.
Perubahan besar terjadi pada 1955 ketika BNI mendapat status sebagai bank umum dan menyandang hak sebagai bank devisa. Ini menandai penguatan fungsi BNI dalam menunjang kegiatan ekonomi nasional dan perdagangan internasional.
Tonggak sejarah berikutnya terjadi di tahun 1992 saat BNI mengubah bentuk hukumnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) sebagai bentuk penyesuaian terhadap Undang-Undang Perbankan. Kemudian pada 1996, BNI mencatatkan diri sebagai bank BUMN pertama yang melantai di pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Langkah ini memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam operasional bank tersebut.
Dengan slogan “Melayani Negeri, Kebanggaan Bangsa”, BNI terus menjadikan pelayanan dan kontribusi terhadap ekonomi nasional sebagai prioritas utama. “Kami berkomitmen melayani dengan integritas, relevansi, dan inovasi demi mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing,” tambah Corina.
Inovasi Digital Jadi Pilar Strategis
Memasuki era digital, BNI tidak tinggal diam. Perbankan digital menjadi salah satu fokus transformasi yang kini gencar dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang semakin dinamis. Salah satu langkah nyatanya adalah pengembangan platform wondr by BNI, layanan digital yang dirancang untuk memberikan pengalaman keuangan yang inklusif dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat—baik di perkotaan maupun wilayah pelosok.
Langkah digitalisasi ini sejalan dengan strategi BNI dalam menjangkau lebih banyak segmen dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, transformasi ini merupakan upaya penting untuk memperkuat daya saing perbankan nasional dalam ekosistem keuangan yang semakin kompetitif dan terintegrasi dengan teknologi.
Platform wondr by BNI menjadi manifestasi nyata dari visi BNI untuk menghadirkan solusi keuangan yang mudah, cepat, dan aman di berbagai lini kehidupan masyarakat.
Apresiasi untuk Nasabah di Hari Jadi ke-79
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-79, BNI juga meluncurkan program nasional bertajuk “Rejeki wondr BNI”. Program undian ini ditujukan sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabah yang telah setia menggunakan layanan BNI selama bertahun-tahun.
“Melalui Rejeki wondr BNI, kami ingin berbagi kebahagiaan dan menyampaikan terima kasih atas loyalitas nasabah. Inilah wujud nyata hubungan jangka panjang yang ingin terus kami bangun,” ujar Corina, menekankan pentingnya kedekatan emosional antara bank dan nasabah sebagai fondasi pelayanan jangka panjang.
Program ini sekaligus menjadi cara BNI dalam memperkuat hubungan emosional dengan masyarakat, mengingat keberhasilan bank bukan hanya soal angka, tetapi juga kepercayaan dan hubungan yang dibangun dengan para nasabah.
Tekad Menjadi Pendamping di Setiap Langkah Kehidupan
BNI berharap bahwa momentum ulang tahun kali ini dapat menjadi titik refleksi dan pendorong semangat baru untuk terus berkontribusi bagi negeri. Dengan mengusung semangat “Menemani Tiap Langkahmu”, BNI ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia produk dan jasa keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari setiap proses dan tahapan kehidupan masyarakat.
Langkah-langkah strategis seperti transformasi digital, peningkatan layanan, dan berbagai inisiatif inklusif lainnya, mencerminkan ambisi BNI untuk terus berada di garis depan dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Dari sejarah panjang yang dibangun sejak awal kemerdekaan, hingga inovasi teknologi keuangan masa kini, BNI tetap menegaskan dirinya sebagai lembaga yang tidak hanya melayani, tetapi juga menginspirasi dan mendampingi masyarakat dalam menghadapi berbagai dinamika zaman.
Dengan fondasi kuat, semangat transformasi, serta kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh, BNI siap menyongsong dekade kedelapan perjalanannya dengan lebih tangguh, adaptif, dan relevan bagi Indonesia yang terus berkembang.