PLN Jaga Keandalan Listrik di Proyek LRT Velodrome Manggarai

Selasa, 08 Juli 2025 | 12:53:59 WIB
PLN Jaga Keandalan Listrik di Proyek LRT Velodrome Manggarai

JAKARTA - Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Velodrome–Manggarai tengah memasuki fase penting dalam proses konstruksi. Sebagai bagian dari sistem transportasi terintegrasi di DKI Jakarta, pembangunan ini tidak hanya mengandalkan perencanaan matang, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk penyedia layanan kelistrikan nasional, PT PLN (Persero).

Di balik kelancaran proyek strategis nasional (PSN) ini, PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) memainkan peran krusial, terutama dalam memastikan keandalan sistem kelistrikan dan keselamatan infrastruktur di sekitar jalur transmisi.

PLN Fokus Jaga Keandalan Transmisi di Area Proyek

PLN UIT JBB melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung mengambil langkah aktif dalam mengawasi seluruh aktivitas alat berat yang beroperasi di sekitar wilayah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pulomas–Tanah Tinggi–Cempaka Putih.

Wilayah ini menjadi salah satu titik krusial karena dekat dengan jalur pembangunan LRT. Potensi gangguan pada jaringan transmisi akibat pergerakan alat berat menjadi perhatian utama, mengingat gangguan sekecil apa pun bisa berdampak luas pada pasokan listrik di ibu kota.

“Kolaborasi ini adalah bentuk nyata komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik dan keselamatan instalasi kelistrikan, sekaligus mendukung percepatan pembangunan proyek-proyek strategis nasional,” ujar Himmel Sihombing, General Manager PLN UIT JBB saat meninjau lokasi bersama tim.

Himmel hadir didampingi oleh Sidik Prasetyo Kusmiyarso selaku Senior Manager Pemeliharaan Transmisi dan Rizal Pahlevi, Manager UPT Pulogadung.

Dukungan Langsung ke Lapangan dan Koordinasi Intensif

PLN tidak hanya melakukan pengawasan dari balik meja, namun terlibat langsung di lapangan. UPT Pulogadung, sebagai unit pelaksana di wilayah tersebut, menjalin koordinasi erat dengan pelaksana proyek LRT. Kolaborasi ini mencakup identifikasi area rawan, evaluasi potensi risiko listrik, serta penyesuaian teknis terhadap kebutuhan daya selama masa konstruksi dan persiapan operasional ke depan.

“Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik selama proses pembangunan dan operasionalisasi LRT ke depan,” jelas Himmel.

Ia menegaskan bahwa kerja sama semacam ini tidak hanya menyangkut suplai daya listrik yang andal, tetapi juga merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko teknis yang dapat timbul dari interaksi antara proyek konstruksi dan infrastruktur kelistrikan.

Sinergi dengan Prinsip Keselamatan Kerja

Selain menjamin aspek teknis dan keamanan jaringan listrik, PLN UIT JBB juga mengingatkan pentingnya disiplin dalam menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan kepatuhan pada prosedur kerja yang aman menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya menjaga keselamatan baik pekerja proyek maupun teknisi kelistrikan PLN.

“Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standar, bekerja mengikuti alur kerja yang benar, agar kita semua selamat dan aman dalam menyelesaikan pekerjaan menyediakan listrik untuk rakyat,” pesan Himmel kepada para pelaksana proyek.

PLN berharap dengan adanya kesadaran bersama terhadap pentingnya keselamatan kerja, proyek LRT dapat berjalan sesuai jadwal tanpa mengorbankan aspek keamanan instalasi dan para pekerja yang terlibat.

Proyek LRT Velodrome–Manggarai Jadi Fokus Utama

Sebagai informasi, proyek LRT Jakarta yang saat ini berjalan terdiri dari dua jalur besar: LRT Jabodebek dan LRT Jakarta. Jalur yang menjadi perhatian PLN UIT JBB adalah LRT Jakarta fase 1B, yang menghubungkan Velodrome hingga Manggarai. Rute ini menjadi salah satu bagian strategis dari sistem transportasi perkotaan dan ditargetkan selesai pada kuartal kedua tahun 2026.

Sementara itu, LRT Jabodebek yang menghubungkan kawasan Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta, telah lebih dahulu beroperasi dan menjadi contoh integrasi moda transportasi berbasis rel di wilayah megapolitan.

Pembangunan fase Velodrome–Manggarai menjadi perhatian khusus karena melintasi kawasan padat aktivitas serta dekat dengan jalur transmisi PLN. Inilah mengapa keterlibatan PLN sangat penting, agar pembangunan tidak menimbulkan gangguan terhadap sistem ketenagalistrikan yang menopang kebutuhan listrik warga Jakarta dan sekitarnya.

Kesiapan PLN dalam Dukung Proyek Nasional

Secara kelembagaan, PLN UIT JBB yang berkedudukan di Krukut Limo, Depok, memiliki cakupan kerja luas meliputi DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, serta wilayah Banten dan Cilegon. Dengan pengalaman dan kapabilitas teknisnya, PLN menyatakan kesiapan penuh dalam mengawal proyek-proyek strategis nasional, termasuk LRT, MRT, hingga proyek ketenagalistrikan skala besar lainnya.

Komitmen PLN bukan hanya pada penyediaan daya listrik, tetapi juga pada perlindungan infrastruktur vital dan keselamatan publik. Sinergi dengan para pemangku kepentingan proyek menjadi kunci utama agar seluruh pembangunan berjalan lancar dan saling mendukung satu sama lain.

Penutup: Listrik Andal untuk Transportasi Masa Depan

Dengan pendekatan sinergis dan pengawasan menyeluruh, PLN UIT JBB membuktikan bahwa keterlibatan aktif sejak fase awal pembangunan merupakan langkah penting demi memastikan tidak terjadi konflik antara konstruksi infrastruktur dan jaringan kelistrikan.

Melalui kerja sama ini, diharapkan proyek LRT Velodrome–Manggarai dapat rampung sesuai waktu dan siap memberikan layanan transportasi publik yang efisien, terintegrasi, serta ditopang oleh pasokan listrik yang andal dan aman.

Terkini

iPhone 13 Turun Harga Jadi Rp8 Jutaan per Juli 2025

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:32:01 WIB

Galaxy S25 Plus FE Bakal Lebih Tipis dan Canggih

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:35:04 WIB

Harga OPPO A60 Turun, Spek Tetap Gahar

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:38:05 WIB

IWIP Cetak Talenta Muda untuk Industri Nikel

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:45:04 WIB