Mobil Listrik Terendam Banjir, Ini Cara Aman Menanganinya

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:19:05 WIB
Mobil Listrik Terendam Banjir, Ini Cara Aman Menanganinya

JAKARTA - Bencana banjir bisa datang tanpa peringatan yang cukup, terutama saat intensitas hujan meningkat drastis dalam waktu singkat. Saat genangan air mulai meninggi, mobil baik konvensional maupun listrik—berpotensi menjadi korban terendam. Meski produsen mobil listrik telah merancang kendaraan mereka dengan berbagai sistem pengaman, tetap ada prosedur penanganan yang harus diperhatikan ketika mobil listrik terendam banjir.

Tak sedikit pemilik kendaraan yang panik dan tergesa-gesa mencoba menyalakan atau memindahkan mobil mereka. Padahal, langkah tersebut justru bisa memperburuk kondisi, khususnya bagi mobil listrik yang memiliki sistem kelistrikan kompleks dan sensitif terhadap air. Untuk itu, pemilik kendaraan disarankan tetap tenang dan memahami langkah-langkah penanganan yang tepat agar mobil listrik tetap aman dan tidak mengalami kerusakan parah.

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan saat mobil listrik terendam banjir, sebagaimana dijelaskan oleh PT Neta Auto Indonesia.

Jangan Nyalakan Mobil dalam Kondisi Basah

Langkah pertama yang harus dilakukan setelah mobil listrik terendam air adalah jangan mencoba menyalakan mesin atau sistem kelistrikannya, meski hanya untuk memindahkan posisi kendaraan. Air yang masuk ke dalam komponen listrik bisa memicu korsleting atau kerusakan serius jika sistem diaktifkan terlalu dini.

“Kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik. Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan,” ujar Januar Sapta Eka, Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.

Jadi, biarkan kendaraan tetap dalam kondisi mati total dan jangan sentuh sistem penggerak atau kelistrikan sampai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh teknisi resmi.

Parkir Manual, Bukan Otomatis

Sistem rem parkir elektrik yang umum digunakan pada mobil listrik dapat menjadi masalah saat kendaraan terendam. Oleh karena itu, lepas parking brake secara manual adalah langkah penting yang perlu dilakukan agar proses evakuasi kendaraan bisa berjalan tanpa menyalakan mesin.

Bila tidak tahu cara melepasnya, pemilik disarankan untuk membaca buku manual kendaraan atau menunggu bantuan teknisi dari dealer resmi. Proses pelepasan parking brake ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak mekanisme rem maupun sistem kelistrikan.

Bawa ke Dealer Resmi Setelah Evakuasi

Setelah mobil berhasil dievakuasi dari area banjir dan diletakkan di tempat yang kering, langkah berikutnya adalah membawa kendaraan ke dealer resmi. Hal ini penting untuk memastikan seluruh sistem diperiksa secara menyeluruh, terutama baterai dan koneksi listrik lainnya.

Pemeriksaan profesional sangat dibutuhkan karena meskipun kendaraan terlihat baik-baik saja dari luar, air bisa saja menyusup ke dalam sistem tersembunyi yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.

Sistem Keamanan Mobil Listrik Sudah Canggih, Tapi Tetap Perlu Waspada

Meskipun risiko konsleting memang nyata, perlu diketahui bahwa produsen mobil listrik saat ini sudah merancang sistem keamanan khusus untuk mencegah air masuk ke komponen utama seperti baterai. Baterai mobil listrik umumnya dilindungi oleh casing yang kuat dan memiliki tingkat ketahanan air yang tinggi (dengan sertifikasi IP67 atau lebih).

Namun, sistem lain seperti konektor, ECU, atau sensor tetap rentan jika terkena air dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama. Karenanya, penting bagi pemilik kendaraan untuk tidak meremehkan situasi banjir meskipun mobil dilengkapi teknologi canggih.

Risiko Kerusakan Bila Mobil Dinyalakan Terlalu Cepat

Salah satu kesalahan paling fatal yang kerap terjadi adalah menyalakan mobil sesaat setelah banjir surut, padahal kendaraan belum benar-benar kering. Ini bisa menimbulkan korsleting, merusak modul kendali elektronik, atau bahkan menimbulkan kebakaran.

Langkah terbaik adalah membiarkan kendaraan mengering secara alami, lalu menyerahkannya ke teknisi berpengalaman untuk proses pengecekan. Dealer resmi biasanya memiliki alat khusus untuk memeriksa kondisi baterai, motor listrik, dan sistem pendingin, serta dapat melakukan penggantian komponen bila diperlukan.

Peran Pemilik Sangat Penting dalam Mencegah Kerusakan

Tanggung jawab utama dalam menjaga keamanan mobil listrik saat banjir tetap berada di tangan pemilik. Dengan tidak mengambil tindakan gegabah dan mengikuti panduan yang benar, risiko kerusakan bisa diminimalisasi. Pemilik juga sebaiknya memahami lokasi komponen penting kendaraan, termasuk baterai dan sistem kontrol utama.

Selain itu, pemilik bisa melakukan langkah preventif seperti memarkir kendaraan di tempat yang lebih tinggi ketika hujan deras diprediksi, atau menggunakan pelindung anti-air pada beberapa bagian kendaraan saat musim hujan.

Kesimpulan: Jangan Panik, Lakukan Langkah Tepat

Ketika mobil listrik terendam banjir, hal paling penting adalah tidak terburu-buru mengambil tindakan tanpa pemahaman. Biarkan kendaraan dalam kondisi mati, lepaskan rem parkir secara manual, dan segera hubungi layanan resmi untuk pemeriksaan.

Meski mobil listrik modern memiliki sistem pengaman tinggi, tetap diperlukan kewaspadaan agar kerusakan tidak terjadi. Langkah preventif dan penanganan yang benar bisa menyelamatkan kendaraan dari kerusakan fatal, sekaligus menjaga keselamatan pengguna.

Dengan memahami prosedur ini, pemilik mobil listrik dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi situasi darurat seperti banjir di kemudian hari.

Terkini

iPhone 13 Turun Harga Jadi Rp8 Jutaan per Juli 2025

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:32:01 WIB

Galaxy S25 Plus FE Bakal Lebih Tipis dan Canggih

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:35:04 WIB

Harga OPPO A60 Turun, Spek Tetap Gahar

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:38:05 WIB

IWIP Cetak Talenta Muda untuk Industri Nikel

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:45:04 WIB