Gunung Lewotobi Erupsi, Penerbangan Terdampak

Selasa, 08 Juli 2025 | 11:01:16 WIB
Gunung Lewotobi Erupsi, Penerbangan Terdampak

JAKARTA - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali memberi dampak luas, terutama bagi sektor transportasi udara. Meskipun gunung tersebut terletak cukup jauh dari Bali, letusan yang terjadi pada Senin, 7 Juli 2025, telah memicu gangguan serius terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Hingga sore hari, sebanyak 24 penerbangan dipastikan dibatalkan, dengan sebagian besar merupakan rute internasional yang dilayani maskapai asing. Maskapai seperti Virgin Australia, Jetstar Airways, dan AirAsia Indonesia menjadi yang paling terdampak dalam insiden ini.

Maskapai Asing Batalkan Penerbangan ke dan dari Bali

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan bahwa meski ruang udara Bali masih dinyatakan aman dari abu vulkanik, keputusan pembatalan dilakukan langsung oleh maskapai atas pertimbangan keselamatan.

“Dapat kami sampaikan bahwa seluruh instansi terkait di Bandara Ngurah Rai bersama-sama melakukan pengamatan dan pembaruan situasi terkini. Berdasarkan pemantauan pergerakan abu vulkanik, sampai dengan pukul 15.30 Wita, sebaran abu vulkanik tidak berdampak pada ruang udara Bali, sehingga sampai saat ini operasional penerbangan berjalan normal,” jelas Ahmad Syaugi.

Namun, sejumlah maskapai mengambil langkah antisipatif dan memutuskan membatalkan maupun menunda jadwal penerbangan karena jalur udara menuju wilayah terdampak atau sekitarnya berpotensi terpapar abu vulkanik.

Dari data per pukul 15.30 Wita, tercatat 24 penerbangan yang batal terbang, dengan rincian:

6 penerbangan Virgin Australia untuk rute ke Melbourne, Gold Coast, dan Sydney.

16 penerbangan Jetstar Airways untuk tujuan Melbourne, Brisbane, Cairns, Perth, Adelaide, Sydney, dan Singapura.

2 penerbangan AirAsia Indonesia menuju Labuan Bajo.

Selain pembatalan, sejumlah maskapai lain seperti Qantas Airways untuk rute Sydney dan Melbourne, serta Air Busan dengan tujuan Busan, harus menunda jadwal keberangkatan mereka.

Layanan Penumpang Terdampak Ditingkatkan

Meski situasi darurat ini bersifat tidak terduga, pihak Bandara Ngurah Rai memastikan bahwa pelayanan terhadap penumpang yang terdampak tetap berjalan maksimal. Ahmad Syaugi menegaskan bahwa maskapai sudah menyediakan opsi pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), dan pengaturan ulang rute (re-route) untuk para penumpang.

“Beberapa maskapai telah menyampaikan pembatalan dan mengatur ulang pemberangkatan atau pengajuan refund melalui email, sehingga calon penumpang tidak perlu datang ke bandara,” ujarnya.

Namun, untuk penumpang yang sudah telanjur tiba di bandara, pengelola telah menyiapkan helpdesk khusus di lantai 2 area internasional dan area ticketing terminal domestik. Fasilitas ini dimaksudkan untuk memfasilitasi proses refund, reschedule, atau perubahan rute.

“Kami juga menyediakan air mineral dan beberapa area di bandara yang dapat digunakan untuk beristirahat atau meletakkan barang-barang,” tambah Ahmad Syaugi.

Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan semua stakeholder bandara terus dilakukan, termasuk pemantauan kondisi terkini dari erupsi Gunung Lewotobi, guna memastikan pelayanan tetap berjalan lancar.

Polres Bandara Siagakan Pengamanan Tambahan

Sementara itu, pengamanan di area Bandara Ngurah Rai juga ditingkatkan menyusul situasi yang terjadi. Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengambil langkah cepat dengan menambah personel dan meningkatkan patroli di area terminal.

Kasi Humas Polres Bandara, Ipda I Gede Suka Artana, menjelaskan bahwa pihaknya menyiagakan personel di terminal domestik maupun internasional guna memastikan kelancaran aktivitas serta menjaga situasi tetap kondusif.

“Anggota melaksanakan patroli dialogis, memantau pergerakan penumpang, dan memastikan koordinasi dengan pihak maskapai serta pengelola bandara berjalan baik,” jelasnya, Senin sore.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun hingga pukul 18.00 Wita, terdapat:

4 penerbangan domestik yang dibatalkan (tiga keberangkatan dan satu kedatangan).

24 penerbangan internasional terdampak, terdiri dari 12 keberangkatan dan 12 kedatangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Situasi di Bandara Ngurah Rai saat ini tetap aman dan kondusif,” lanjut Ipda Suka Artana.

Harapan Agar Situasi Segera Pulih

Erupsi Gunung Lewotobi memang terjadi jauh dari Bali, namun efeknya terasa hingga ke Pulau Dewata yang merupakan salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia. Bandara Ngurah Rai sendiri menjadi penghubung penting untuk wisatawan mancanegara dan domestik, terutama dari Australia, Singapura, dan kawasan Asia lainnya.

Ahmad Syaugi menutup keterangannya dengan menyampaikan harapan agar kondisi kembali stabil dan jadwal penerbangan bisa segera normal kembali.

“Kami berharap situasi kondisi dapat segera normal kembali,” pungkasnya.

Meskipun letusan gunung berapi merupakan kejadian alam yang tak bisa diprediksi, koordinasi cepat antara maskapai, otoritas bandara, dan kepolisian telah membuktikan bahwa penanganan krisis dapat dilakukan dengan sigap dan terorganisir. Para penumpang pun diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru dari maskapai masing-masing agar tetap mendapatkan kejelasan terkait status penerbangan mereka.

Terkini

iPhone 13 Turun Harga Jadi Rp8 Jutaan per Juli 2025

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:32:01 WIB

Galaxy S25 Plus FE Bakal Lebih Tipis dan Canggih

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:35:04 WIB

Harga OPPO A60 Turun, Spek Tetap Gahar

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:38:05 WIB

IWIP Cetak Talenta Muda untuk Industri Nikel

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:45:04 WIB