Hutama Karya Genjot Tol Pekanbaru Rengat 57 Persen

Senin, 07 Juli 2025 | 08:43:26 WIB
Hutama Karya Genjot Tol Pekanbaru Rengat 57 Persen

JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru–Rengat, khususnya seksi Pekanbaru–Kandis, terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan progres konstruksi mencapai 57 persen hingga akhir Juni 2025. PT Hutama Karya (Persero) menegaskan proyek strategis ini akan selesai sesuai jadwal dan membawa dampak nyata bagi percepatan konektivitas serta peningkatan perekonomian di wilayah Riau dan sekitarnya.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengungkapkan bahwa penyelesaian proyek ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, selain menghadirkan akses transportasi yang lebih efisien. “Tol ini akan mempercepat konektivitas antarkota di Riau dan memudahkan distribusi barang dan jasa. Masyarakat lokal juga telah merasakan dampak langsung melalui penyerapan tenaga kerja dan peluang usaha,” ujar Tjahjo.

Tol Pekanbaru–Rengat seksi Pekanbaru–Kandis dirancang sepanjang 30,2 kilometer, dan merupakan bagian penting dari jaringan Tol Trans Sumatera yang akan terintegrasi dengan ruas tol lain seperti Pekanbaru–Padang dan Pekanbaru–Dumai. Dengan keberadaan tol ini, waktu tempuh dari Pekanbaru menuju Rengat diperkirakan dapat berkurang signifikan, sehingga efisiensi logistik di kawasan Sumatra bagian tengah dapat tercapai.

Kontribusi pada Tenaga Kerja dan UMKM

Dalam pengerjaan proyek strategis ini, Hutama Karya mencatat telah menyerap lebih dari 500 tenaga kerja lokal. Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya terbatas pada pekerjaan konstruksi, tetapi juga di bidang pendukung lainnya. Perusahaan turut mengikutsertakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan dalam penyediaan makanan, jasa kebersihan, dan berbagai kebutuhan operasional proyek.

Langkah ini dinilai Tjahjo sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. “Tidak hanya infrastruktur, tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi perhatian kami,” tegasnya. Ia menambahkan, melalui pelibatan UMKM, proyek ini tidak hanya menciptakan peluang kerja langsung, tetapi juga menumbuhkan aktivitas ekonomi di sekitar wilayah proyek.

Integrasi dengan Ruas Tol Strategis Lain

Tol Pekanbaru–Rengat memiliki peran strategis karena menjadi salah satu penghubung utama yang akan mendukung konektivitas jaringan tol lainnya di Sumatra. Saat tol ini beroperasi penuh, perjalanan antardaerah di Riau dan Sumatra bagian tengah akan menjadi lebih cepat dan nyaman, mendukung aktivitas industri, perdagangan, dan distribusi logistik.

Selain itu, kehadiran tol ini akan memperpendek waktu tempuh dari Pekanbaru ke sejumlah kota penting di Sumatra, sehingga dapat mengurangi biaya logistik yang selama ini menjadi kendala bagi pelaku usaha di wilayah tersebut. Dengan efisiensi yang tercipta, diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lebih lancar, serta daya saing produk-produk lokal meningkat.

Dampak Positif pada Perekonomian Daerah

Tol Pekanbaru–Rengat seksi Pekanbaru–Kandis diharapkan membawa manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi daerah. Hutama Karya melihat adanya potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal yang akan terstimulasi melalui kemudahan akses bagi masyarakat dan pelaku usaha. Hal ini diharapkan memicu investasi baru, membuka peluang usaha, dan menciptakan lapangan kerja tambahan.

“Proyek ini bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif,” tambah Tjahjo. Ia menegaskan komitmen Hutama Karya untuk terus mendukung program strategis nasional dengan tata kelola yang baik.

Komitmen Terhadap Keselamatan dan Lingkungan

Selain fokus pada penyelesaian proyek tepat waktu, Hutama Karya juga berkomitmen menerapkan prinsip keselamatan kerja dan meminimalkan dampak lingkungan. Proses konstruksi dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan ketat guna melindungi pekerja dan lingkungan sekitar.

Dalam setiap tahapan proyek, perusahaan menerapkan pengelolaan lingkungan sesuai peraturan yang berlaku, termasuk pengendalian debu, pengelolaan limbah konstruksi, dan pemulihan area terdampak. Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mengutamakan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Target Penyelesaian 2026

Proyek tol ini ditargetkan selesai dan bisa beroperasi penuh pada 2026, sesuai dengan rencana percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang telah ditetapkan pemerintah. Hutama Karya memastikan bahwa seluruh pekerjaan konstruksi akan terus dipercepat tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan.

Dengan selesainya tol ini, diharapkan percepatan konektivitas dan distribusi barang di Pulau Sumatra dapat semakin mendukung pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Proyek ini juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah untuk menjadikan Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung transportasi darat di pulau terbesar kedua di Indonesia tersebut.

Dukungan dari Pemerintah Daerah

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat yang menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan Hutama Karya, proyek ini diyakini mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di Provinsi Riau dan kawasan sekitarnya.

Keberadaan tol Pekanbaru–Rengat diharapkan mampu membuka peluang investasi baru, mempermudah distribusi hasil pertanian, perkebunan, serta produk industri lokal ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat seiring berkembangnya aktivitas ekonomi di kawasan ini.

Terkini

Keberuntungan Menanti Tiga Shio Ini

Senin, 07 Juli 2025 | 14:40:36 WIB

Megawati Ukir Sejarah di Liga Voli Turki

Senin, 07 Juli 2025 | 14:46:47 WIB

Pinjol OJK: Cara Kenali yang Resmi

Senin, 07 Juli 2025 | 14:49:42 WIB

Wuling Air EV: Pajak Ringan Mobil Listrik 2024

Senin, 07 Juli 2025 | 14:52:55 WIB