Arsenal Gaet 5 Pemain Chelsea di Era Arteta

Jumat, 04 Juli 2025 | 11:15:53 WIB
Arsenal Gaet 5 Pemain Chelsea di Era Arteta

JAKARTA - Sejak menukangi Arsenal, Mikel Arteta kerap menaruh kepercayaan pada pemain yang punya pengalaman di Chelsea. Seolah tak gentar dengan rivalitas kedua klub London tersebut, Arteta beberapa kali merekrut pemain yang pernah mengenakan jersey The Blues ke Emirates Stadium. Tak sedikit yang menganggap langkah ini berisiko, mengingat beberapa pemain direkrut saat performanya menurun.

Menariknya, tidak semua pembelian eks pemain Chelsea ini sukses bersinar bersama The Gunners. Bahkan, beberapa hanya menjadi pelapis atau bertahan semusim saja. Namun Arteta tetap konsisten melihat pengalaman mereka di kompetisi Inggris sebagai modal penting bagi Arsenal. Siapa saja para eks penggawa Chelsea yang direkrut Arteta? Berikut ulasan lengkapnya:

1. Willian, bintang yang meredup di Emirates

Willian datang ke Arsenal pada musim panas 2020 dengan ekspektasi besar. Pengalamannya mengantar Chelsea meraih 2 gelar Premier League, 1 Piala FA, dan 1 trofi Liga Europa membuatnya diyakini bakal memberi kontribusi signifikan. Namun, winger Brasil yang sudah berusia 32 tahun saat itu gagal menunjukkan performa terbaik.

Meskipun sempat tampil impresif pada debutnya dengan sumbangan dua assist, performanya menurun drastis di pekan-pekan berikutnya. Willian hanya mencetak 1 gol dari 37 penampilan di semua kompetisi. Akhirnya, ia memilih mengakhiri kontrak lebih awal dan pulang ke Brasil untuk memperkuat Corinthians pada 2021.

2. Jorginho, tak dapat banyak menit bermain

Jorginho berstatus sebagai pemain kunci Chelsea saat membantu mereka menjuarai Liga Champions 2021. Di tahun yang sama, ia dinobatkan sebagai UEFA Men’s Player of the Year dan menempati peringkat ketiga Ballon d’Or.

Namun, saat pindah ke Arsenal pada Januari 2023, gelandang Italia ini justru lebih sering duduk di bangku cadangan. Arteta lebih mengandalkan duet Thomas Partey dan Declan Rice untuk mengatur lini tengah. Meski berkontribusi di beberapa laga penting, Jorginho hanya sesekali dimainkan. Ia akhirnya hengkang ke Flamengo pada 2025.

3. Kai Havertz, pembelian mahal yang lumayan moncer

Kai Havertz direkrut Arsenal pada musim panas 2023 dengan biaya 75 juta euro (sekitar Rp1,1 triliun), menjadikannya salah satu rekrutan termahal klub sepanjang sejarah. Di Chelsea, Havertz memang dikenal sebagai pemain serbabisa yang bisa ditempatkan di gelandang serang, winger, atau penyerang.

Arteta kemudian mengubah peran Havertz menjadi striker tengah. Hasilnya cukup memuaskan: 22 gol dari 60 laga Premier League di musim perdananya, melampaui produktivitasnya ketika membela Chelsea (19 gol dari 91 pertandingan EPL). Pembelian Havertz pun menjadi salah satu langkah Arteta yang membuahkan hasil sejauh ini.

4. Raheem Sterling, pinjaman yang tak berbuah manis

Raheem Sterling datang ke Arsenal pada musim panas 2024 sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Mantan bintang Manchester City ini diharapkan bisa menambah daya gedor The Gunners, apalagi saat itu beberapa pemain inti cedera.

Sayang, ekspektasi tersebut meleset jauh. Sterling gagal mencetak gol dalam 17 laga Premier League. Performanya di Arsenal bahkan lebih buruk dibanding dua musim terakhirnya di Chelsea, di mana ia masih sempat mencetak 6–8 gol per musim. Penampilannya yang mengecewakan membuat Arteta memilih tak mempermanenkannya.

5. Kepa Arrizabalaga, rekrutan terbaru untuk posisi kiper cadangan

Nama terbaru dalam daftar ini adalah Kepa Arrizabalaga. Setelah beberapa musim tak stabil di Chelsea, termasuk sempat tersingkir dari skuad utama karena kalah bersaing dengan Edouard Mendy, Kepa sempat dipinjamkan ke Real Madrid dan Bournemouth.

Pada musim panas 2025, Arsenal akhirnya mendatangkannya secara permanen. Namun, di Arsenal pun Kepa tak diplot sebagai kiper utama, melainkan hanya menjadi pelapis bagi David Raya. Kiper termahal dunia ini perlu membuktikan diri bila ingin bersaing di bawah mistar The Gunners.

Arteta dan kepercayaan pada pengalaman Premier League

Kebijakan Mikel Arteta merekrut pemain eks Chelsea menunjukkan kepercayaannya pada pemain yang sudah terbiasa merumput di Premier League. Menurut Arteta, adaptasi pemain dari luar negeri ke liga Inggris kerap memakan waktu lama. Karena itu, memilih pemain yang sudah akrab dengan ritme sepak bola Inggris dianggap lebih aman.

Namun, seperti yang terlihat dari daftar di atas, tidak semua mantan pemain Chelsea mampu tampil sesuai ekspektasi di Arsenal. Faktor usia, performa yang menurun, dan gaya bermain yang tak sesuai kebutuhan tim menjadi kendala utama.

Meskipun begitu, pembelian seperti Kai Havertz menunjukkan bahwa keputusan merekrut pemain dari rival sekota bukan selalu langkah keliru. Jika bisa dioptimalkan, pemain eks Chelsea dapat menjadi senjata baru bagi Arsenal dalam persaingan meraih gelar Premier League dan kompetisi Eropa.

Kini, tinggal bagaimana Arteta memaksimalkan pemain-pemain yang sudah ia datangkan untuk mengantar Arsenal kembali ke masa kejayaan. Terlebih dengan tekanan tinggi dari para suporter yang mendambakan trofi besar setelah sekian lama puasa gelar liga.

Terkini