JAKARTA - Cara jual foto di internet kini menjadi salah satu peluang karena internet sudah melekat erat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, internet tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menghasilkan uang, salah satunya lewat penjualan foto secara online.
Ingin tahu lebih jauh tentang cara jual foto di internet? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Cara Jual Foto di Internet
Jika kamu tertarik untuk menjual foto secara online, berikut ini cara jual foto di internet yang bisa kamu coba untuk memulai.
Tentukan Fokus Fotografi
Foto digital menjadi salah satu produk yang sangat menguntungkan ketika dijual secara online. Langkah awal untuk menarik perhatian audiens yang tepat serta calon pembeli adalah dengan memilih spesialisasi atau jenis foto yang kamu minati.
Jika kamu belum menentukan gaya fotografi yang disukai, cobalah bereksperimen dengan berbagai jenis foto terlebih dahulu.
Selain itu, lakukan juga penelitian mengenai tren fotografi yang sedang populer, sehingga kamu bisa mengetahui jenis foto apa yang banyak dicari oleh klien atau pengguna internet.
Kamu juga bisa memanfaatkan riset kata kunci untuk mengetahui volume pencarian terkait gaya fotografi tertentu. Ini merupakan strategi efektif untuk menentukan tema foto yang tepat dan diminati pasar.
Jika masih kesulitan menentukan ide, berikut beberapa contoh tema foto yang bisa dijual secara online:
- Foto Orang
Potret maupun foto candid sangat cocok untuk kebutuhan umum seperti website, poster, dan papan iklan. Foto jenis ini juga banyak digunakan sebagai stok gambar untuk situs sekolah, lembaga nonprofit, dan instansi pemerintah.
- Bisnis
Foto bertema aktivitas kantor lebih sesuai untuk halaman utama website dan materi promosi. Tema ini juga relevan untuk keperluan instansi pemerintahan.
- Makanan
Foto makanan biasanya diminati oleh banyak orang, terutama yang gemar dengan gambar kuliner. Tema ini juga menjadi favorit bagi para pebisnis di bidang makanan.
- Arsitektur
Foto bangunan ikonik atau landmark menjadi pilihan populer untuk pemilik blog traveling, situs hotel, maupun sekolah.
- Objek
Pemilik usaha sering mencari foto produk tunggal seperti buku, kaos, atau barang lainnya untuk melengkapi halaman produk mereka.
- Alam
Foto dengan nuansa alam seperti bunga atau pemandangan sangat diminati untuk keperluan cetak maupun situs pariwisata.
Pilih Platform yang Tepat
Setelah menentukan jenis foto yang ingin dijual, langkah berikutnya adalah memilih platform yang cocok untuk menjual foto tersebut. Ada banyak cara menjual foto di internet yang bisa kamu gunakan.
Contohnya, kamu bisa membuat situs fotografi pribadi, bergabung dengan agen stok foto, atau ikut dalam komunitas marketplace yang khusus untuk penjualan foto.
Secara umum, platform eCommerce untuk menjual foto secara daring terbagi menjadi dua kategori, yaitu situs stok foto dan situs non-stok.
Menjual foto di situs stok foto biasanya lebih mudah karena mereka menangani segala aspek mulai dari hosting website, proses penjualan, hingga pemasaran. Salah satu platform populer yang sering dipilih adalah Getty Images.
Pastikan Legalitas Karya Fotomu
Setiap gambar yang dibuat otomatis memiliki hak cipta sejak pertama kali dibuat atau dipublikasikan. Bahkan, foto pribadi yang diunggah di media sosial pun tetap terlindungi oleh hukum hak cipta.
Walaupun jual foto secara online bukan transaksi barang fisik, kamu tetap harus mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Untuk memastikan penjualan foto berjalan aman, kamu perlu memahami aturan legal yang berlaku di berbagai platform yang tersedia. Setiap platform biasanya punya ketentuan yang berbeda-beda terkait hak cipta dan penggunaan foto.
Selain itu, meski kamu sudah menjual foto secara online, hak cipta atas karya tersebut tetap ada pada dirimu.
Namun, menjual foto berarti kamu sudah memberikan lisensi tertentu kepada pembeli agar mereka bisa menggunakan foto untuk tujuan yang telah disepakati.
Aplikasi untuk Menjual Foto secara Online
Setelah memahami cara menjual foto di internet, selanjutnya adalah membahas aplikasi yang bisa digunakan untuk menjual foto secara online. Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi dan metode menjual foto yang bisa kamu coba:
Website Pribadi
Salah satu metode paling efektif untuk menjual foto secara online sekaligus mempromosikannya adalah dengan membuat toko online sendiri. Saat ini sudah banyak platform yang memudahkan pembuatan bisnis fotografi secara digital.
Untuk pemula, disarankan memakai website builder dengan fitur drag-and-drop yang mudah digunakan, seperti Zyro.
Website builder tersebut memiliki antarmuka intuitif dan dilengkapi berbagai alat berbasis AI untuk membantu pembuatan logo dan memperkuat branding.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress. WordPress dikenal sebagai CMS paling populer dan sangat fleksibel, sehingga mudah dipakai.
Dengan ribuan tema yang tersedia, kamu bisa menyesuaikan tampilan website agar sesuai dengan brand dan niche fotografi yang kamu jalankan.
WordPress sendiri menawarkan lebih dari 59.000 plugin yang bisa diinstal untuk menambah berbagai fitur pada toko online. Beberapa plugin yang direkomendasikan antara lain:
- Envira Gallery
Plugin ini menyediakan berbagai template galeri dengan fitur drag-and-drop yang mudah digunakan, bahkan untuk pemula. Plugin ini juga mendukung integrasi e-commerce dan media sosial, fitur image proofing, slideshow, serta watermark.
- WooCommerce
Plugin e-commerce populer yang biasa digunakan oleh banyak toko online. Setelah memasang WooCommerce, kamu bisa menambahkan fitur seperti keranjang belanja dan metode pembayaran.
- WPForms
Formulir kontak sangat penting bagi toko online. Dengan plugin ini, pelanggan dan calon pembeli bisa dengan mudah menghubungi kamu untuk menanyakan produk atau layanan.
- Beaver Builder dan Elementor
Kedua plugin ini berfungsi sebagai editor visual untuk mempermudah pembuatan halaman web agar tampilan website jadi lebih menarik.
Selain memilih plugin, penting juga untuk menentukan jenis hosting yang sesuai, apakah shared hosting, cloud hosting, atau VPS hosting, tergantung dari skala website yang akan dibuat.
Jika kamu ingin performa optimal untuk WordPress, bisa memilih WordPress hosting yang sudah dioptimalkan khusus untuk platform ini.
Jika ingin solusi lengkap, kamu bisa menggunakan website builder yang biasanya sudah termasuk hosting dan nama domain dalam paketnya.
Perlu diingat, jika kamu memilih untuk jual foto online melalui website sendiri, kamu juga harus siap mempromosikan website tersebut. Di sini penting untuk menjalankan strategi pemasaran, seperti membuat blog untuk memudahkan promosi.
Selain itu, memahami strategi SEO sangat krusial agar website mendapatkan traffic yang tinggi dan posisi yang baik di hasil pencarian. Jadi, apakah kamu sudah mulai membuat website pribadi untuk menjual foto?
Shutterstock
Shutterstock dikenal luas sebagai situs jual foto online yang memiliki jutaan pembeli dan kontributor dari seluruh dunia.
Platform ini menyediakan berbagai jenis konten bebas royalti seperti gambar stok, video footage, audio lagu, vektor, dan model 3D. Saat ini, Shutterstock juga menawarkan layanan pembuatan konten secara menyeluruh.
Sebagai kontributor di Shutterstock, kamu berkesempatan mendapatkan penghasilan setiap kali lisensi produk digital milikmu dibeli. Besaran royalti yang diterima berkisar antara 15% hingga 40%, tergantung dari total penghasilan yang sudah kamu raih.
Sebagai contoh, kontributor dengan level 1 mendapatkan royalti sebesar 15% jika berhasil menjual hingga 100 lisensi dalam satu tahun kalender.
Sementara itu, kontributor level 6 bisa memperoleh royalti hingga 40% jika mampu menjual lebih dari 25.000 lisensi.
Untuk menjadi kontributor, kamu perlu mendaftar dan mengirimkan beberapa foto terbaik untuk ditinjau. Jika foto pertama disetujui, akunmu akan aktif dan kamu bisa mulai mengunggah foto sebanyak yang diinginkan.
Shutterstock tidak memerlukan lisensi eksklusif, yang berarti kamu tetap memiliki hak cipta dan bisa menjual foto tersebut di platform lain juga.
Shutterstock juga mengelola beberapa platform lain seperti Shutterstock Editorial, Shutterstock Custom, dan Offset by Shutterstock, yang memungkinkan kontributor memperluas portofolio sekaligus meningkatkan potensi penghasilan.
Ditambah lagi, mereka menyediakan aplikasi seluler sehingga kamu bisa mengunggah karya kapan saja dan di mana saja.
Platform ini sangat cocok untuk semua jenis fotografer karena menawarkan peluang usaha yang beragam serta memiliki basis pelanggan yang besar.
Namun, kekurangannya adalah kamu harus menunggu persetujuan terlebih dahulu sebelum dapat bergabung.
Getty Images dan iStock
Getty Images merupakan platform dengan koleksi stok foto yang sangat besar dan berkualitas tinggi, populer di kalangan penerbit dan merek ternama.
Jika ingin menjual foto di Getty Images, kamu harus terlebih dahulu mengunduh aplikasinya, mengisi formulir, lalu mengirimkan antara 3 hingga 6 foto sebagai sampel untuk peninjauan.
Tim editor akan menilai potensi penjualan foto-foto tersebut untuk dimasukkan ke dalam Getty Images atau cabang microstock-nya, yaitu iStock.
Sebagai kontributor Getty Images, konten yang kamu kirim menjadi milik eksklusif platform ini, walaupun hak cipta tetap kamu pegang. Artinya, kamu tidak bisa lagi menjual lisensi foto tersebut di situs stok foto lain atau pihak ketiga.
Namun, jika kamu menjadi kontributor iStock, foto-foto tersebut berstatus non-eksklusif, sehingga kamu masih bebas menggunakan dan menjual lisensi foto kepada pihak lain. Ada juga pilihan untuk menjadi kontributor eksklusif.
Besaran royalti di Getty Images adalah 20%, sementara iStock memberikan royalti 15% untuk lisensi non-eksklusif dan antara 25% hingga 45% untuk kontributor eksklusif.
iStock sangat cocok bagi fotografer semi-profesional hingga profesional.
Kelebihannya adalah akses ke jaringan klien yang besar saat ini, sedangkan kekurangannya adalah kamu harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dan foto yang dikirim harus lolos review untuk bisa dijual.
Adobe Stock
Adobe Stock menjadi salah satu situs jual foto online yang cukup populer. Untuk menjadi kontributor di platform ini, kamu hanya perlu membuat akun Adobe ID, mengakses portal kontributor, dan mengikuti prosedur pendaftaran agar akunmu aktif.
Namun, perlu diperhatikan bahwa Adobe Stock menerapkan kontrol kualitas yang ketat. Foto yang dikirim akan melalui proses seleksi berdasarkan berbagai kriteria sebelum disetujui untuk mendapatkan lisensi.
Oleh karena itu, pastikan karya yang kamu kirim benar-benar berkualitas dan sesuai dengan panduan kontributor mereka.
Adobe Stock menggunakan sistem lisensi non-eksklusif dan menawarkan royalti dengan tarif tetap sebesar 33%, yang tergolong kompetitif.
Kamu bisa mencairkan hasil penjualan minimal 45 hari setelah transaksi pertama, asalkan penghasilan sudah mencapai batas $25 (sekitar Rp370.000).
Selain berfungsi sebagai platform jual foto, Adobe Stock juga memungkinkan kamu untuk mengunggah foto langsung dari software pengedit fotonya.
Platform ini juga dilengkapi dengan fitur tag keyword otomatis yang membantu meningkatkan visibilitas foto di komunitas kreatif online yang besar.
Platform ini cocok untuk semua jenis fotografer, dengan keunggulan utama berupa akses ke komunitas kreatif yang luas serta tarif royalti yang menarik.
Kekurangannya adalah pembayaran hanya bisa diminta setelah penghasilan mencapai minimal $25.
Alamy
Alamy adalah platform jual foto online asal Inggris yang juga menerima berbagai jenis konten lain, seperti vektor, video, dan gambar panorama 360°.
Situs ini menawarkan tingkat royalti yang cukup tinggi, yaitu antara 40% hingga 50%, tergantung pada kontrak dan status lisensi eksklusif atau non-eksklusif.
Pembayaran royalti dilakukan setiap bulan selama saldo penghasilan kamu sudah mencapai lebih dari $50 (sekitar Rp725.000).
Salah satu keunggulan Alamy adalah program komisi 100% bagi pelajar untuk setiap lisensi gambar yang terjual langsung di platform ini selama dua tahun pertama sejak kamu menjadi kontributor.
Selain itu, Alamy menyediakan fitur-fitur seperti alat analisis pasar, forum untuk kontributor, serta aplikasi Stockimo yang memudahkan pengunggahan foto lewat smartphone.
Semua foto yang dikirim akan melewati proses pemeriksaan kualitas sebelum disetujui untuk dijual, sehingga kamu harus mengikuti panduan dengan seksama.
Platform ini dapat digunakan oleh semua jenis fotografer. Kelebihan Alamy adalah royalti yang relatif besar dibandingkan dengan situs stok foto lainnya dan adanya komisi penuh khusus untuk pelajar.
Namun, kekurangannya adalah adanya kewajiban pemberitahuan 45 hari jika ingin membatalkan kontrak.
500px
500px adalah situs dan aplikasi jual foto online yang memiliki lebih dari 16 juta anggota dan bekerja sama dengan berbagai mitra distribusi untuk menjual konten berlisensi.
Foto-foto di platform ini dijual dengan sistem royalti bebas, di mana pembeli cukup membayar sekali untuk bisa menggunakan foto tersebut berkali-kali.
Walaupun kamu tidak bisa menentukan harga jual sendiri di 500px, platform ini menawarkan kesempatan untuk membangun hubungan dengan fotografer lain, mengikuti workshop, dan menarik perhatian audiens lewat algoritma Pulse.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan peringkat di galeri editor jika karya yang kamu kirimkan menonjol. Jadi, sangat disarankan untuk mengirim foto terbaikmu.
Baik pengguna kamera DSLR maupun ponsel bisa menjual foto melalui 500px. Namun, setiap foto yang diunggah harus melewati proses review agar bisa mendapatkan lisensi komersial.
Kontributor mendapatkan royalti sebesar 30% untuk foto non-eksklusif dan 60% untuk foto yang berlisensi eksklusif. Ada juga kesempatan untuk menambah penghasilan dengan ikut serta dalam kompetisi Photo Quest.
Platform ini cocok bagi fotografer semi-profesional maupun profesional. Kelebihannya adalah royalti yang kompetitif dan peluang dikenal oleh klien mitra distribusi.
Sedangkan kekurangannya, fotografer tidak bisa menentukan harga sendiri dan perlu membeli paket keanggotaan untuk mengakses fitur premium.
Etsy
Etsy lebih dikenal sebagai marketplace eCommerce untuk produk kerajinan tangan, tapi platform ini juga cocok untuk menjual berbagai karya kreatif, termasuk yang bukan berupa barang fisik.
Karena Etsy adalah platform besar dengan fokus utama bukan pada gambar, kamu harus bekerja ekstra keras untuk mempromosikan foto-fotomu di sini.
Kamu perlu menyesuaikan judul produk, deskripsi, dan tag agar foto yang dijual lebih mudah ditemukan. Gunakan juga fitur Etsy Stats untuk memantau jumlah pengunjung, penghasilan, dan lalu lintas toko.
Untuk memulai berjualan, kamu bisa memasang iklan pada tiap item dengan biaya $0,20 (sekitar Rp3.000) dan ada biaya transaksi sebesar 5%, plus biaya pemrosesan 3% ditambah $0,25 (sekitar Rp3.700) untuk setiap penjualan.
Perlu diperhatikan, biaya pemrosesan bisa berbeda tergantung negara tempat kamu menjual. Namun, secara umum kamu bisa mendapatkan sekitar 90% dari hasil penjualan.
Etsy cocok digunakan oleh semua jenis fotografer. Kelebihannya adalah akses ke komunitas online besar dan kebebasan menentukan harga serta lisensi foto.
Kekurangannya adalah persaingan yang sangat ketat dan platform ini tidak fokus utama pada fotografi.
Snapped4U
Snapped4U adalah situs stock photo yang ditujukan khusus untuk fotografer event, sekaligus bisa digunakan sebagai aplikasi untuk menjual foto secara online.
Setelah melakukan pendaftaran, kamu akan memperoleh halaman pribadi yang bisa digunakan untuk membuat berbagai galeri serta mengunggah foto dari acara apa pun yang kamu liput.
Platform ini mudah digunakan, baik oleh pembeli maupun fotografer. Bahkan, calon pembeli tidak perlu melakukan login untuk melihat karya yang kamu unggah.
Selain itu, kamu juga bisa menggelar pameran foto pribadi dengan membagikan URL yang sudah disesuaikan.
Namun, ada biaya yang perlu diperhatikan. Memajang foto di Snapped4U tidak gratis karena kamu harus membayar biaya pendaftaran sebesar $10 (sekitar Rp146.000).
Selain itu, platform ini mengenakan biaya komisi sebesar $0,50 (sekitar Rp7.300) untuk setiap foto dengan harga $5 (sekitar Rp73.000) atau kurang, khusus untuk akun yang berada di Amerika Serikat.
Untuk foto yang dijual dengan harga lebih dari $5, biaya yang dikenakan adalah 10% dari harga jual, selama masih di bawah batas maksimal $20 (sekitar Rp290.000).
Di samping itu, setiap transaksi juga dikenai biaya penanganan sebesar $0,50 (sekitar Rp7.300).
Aplikasi ini sangat cocok untuk fotografer yang fokus pada event. Kelebihan dari Snapped4U adalah spesialisasinya di niche tertentu, tetapi kekurangannya adalah adanya biaya pendaftaran awal dan biaya-biaya lain dari platform.
Dreamstime
Dreamstime adalah situs stock photo yang memiliki komunitas pengguna mencapai 38 juta orang.
Kontributor yang mengunggah gambar di sini dapat memperoleh royalti antara 20% hingga 49,5% dari penjualan, tergantung pada tingkat keanggotaan dan jenis lisensi foto.
Kontributor eksklusif bahkan bisa mendapatkan tambahan penghasilan sebesar 60% untuk tiap penjualan, serta bonus sekitar $0,20 (sekitar Rp3.000) untuk setiap foto yang berhasil disetujui.
Pembayaran dari Dreamstime akan diberikan setelah saldo penghasilanmu mencapai minimal $100 (sekitar Rp1.450.000).
Platform ini juga menawarkan berbagai program insentif untuk para fotografer, seperti kesempatan memperluas jangkauan lewat penulisan blog, ikut kontes bulanan Assignment, atau mengirimkan foto editorial yang dapat ditampilkan di halaman eksklusif mereka.
Namun, Dreamstime memiliki batasan jumlah unggahan mingguan yang tergantung pada persentase persetujuan pengiriman foto dan akan direset setiap hari Minggu.
Misalnya, kontributor dengan tingkat persetujuan pengiriman antara 50% hingga 80% hanya dapat mengunggah setengah dari batas maksimal gambar dalam minggu tersebut.
Keunggulan dari aplikasi ini adalah royalti yang cukup kompetitif dan beragam program insentif.
Sementara kelemahannya, pembayaran hanya diberikan setelah penghasilan mencapai batas minimum $100. Platform ini cocok digunakan oleh semua jenis fotografer.
Sebagai penutup, menguasai cara jual foto di internet membuka peluang baru untuk menghasilkan penghasilan dari karya kreatif secara mudah dan fleksibel kapan saja.