Daftar Obat Mabuk Perjalanan yang Paling Efektif dan Aman

Rabu, 02 Juli 2025 | 14:05:50 WIB
obat mabuk perjalanan

JAKARTA - Jika kamu sering mabuk saat bepergian, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang obat mabuk perjalanan.

Jadi, apa saja pilihan yang tersedia untuk membantu meredakan kondisi ini? Simak penjelasan selengkapnya mengenai berbagai jenis obat mabuk perjalanan berikut ini.

Pengertian Mabuk Perjalanan

Melakukan perjalanan, terutama jarak jauh baik untuk liburan, urusan bisnis, atau bertemu keluarga, seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan. 

Namun, bagi sebagian orang, perjalanan bisa terasa tidak nyaman karena mengalami mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan terjadi saat otak kesulitan mengartikan sinyal gerakan yang diterima dari mata, telinga, dan tubuh selama perjalanan. Misalnya, saat berada di kapal, telinga bagian dalam merasakan sensasi berputar yang tidak terlihat oleh mata. 

Sebaliknya, mata mungkin melihat pergerakan yang tidak sesuai dengan apa yang dirasakan tubuh secara fisik.

Gangguan ini akan mereda ketika seseorang mulai menyesuaikan diri dengan gerakan atau ketika kendaraan berhenti bergerak. 

Mabuk perjalanan muncul karena otak memberikan interpretasi yang keliru saat mengamati objek dari dalam kendaraan yang sedang bergerak atau ketika membaca selama perjalanan.

Biasanya, gejala yang muncul tidak terlalu mengganggu, namun bisa menjadi masalah serius bagi yang sering bepergian. 

Pada kondisi parah, mabuk perjalanan dapat menyebabkan trauma sehingga seseorang enggan melakukan perjalanan jauh lagi. 

Muntah yang berlebihan juga perlu diwaspadai karena bisa menurunkan tekanan darah dan menyebabkan dehidrasi. Penderita biasanya mengalami pusing dan mual saat berada dalam kendaraan yang bergerak. 

Orang-orang yang sering mengalami ini biasanya menggunakan mobil, bus, kereta, kapal laut, pesawat, atau sedang berada dalam wahana permainan di taman hiburan. Gangguan ini akan hilang setelah kendaraan atau wahana berhenti. 

Studi di beberapa negara menunjukkan bahwa sekitar 46% orang pernah mengalami mabuk perjalanan, terutama saat menggunakan mobil.

Walaupun tidak membahayakan, mabuk perjalanan dapat mengganggu aktivitas dan membuat perjalanan jadi tidak menyenangkan. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kondisi ini agar perjalanan tetap nyaman. 

Anak-anak usia 2 sampai 12 tahun merupakan kelompok yang paling rentan mengalami mabuk perjalanan.

Selain itu, faktor psikologis dan kondisi kendaraan juga berpengaruh, seperti kecenderungan mudah muntah, rasa takut atau cemas, sirkulasi udara yang buruk dalam kendaraan, serta duduk di posisi yang tidak memungkinkan melihat keluar jendela, seperti di kursi belakang.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima sinyal yang bertentangan dari berbagai bagian tubuh. Misalnya, saat berada dalam kendaraan, mata melihat pemandangan yang bergerak, sementara otot dan sendi merasakan tubuh tetap diam. 

Ketidaksesuaian informasi ini membuat otak bingung menentukan apakah tubuh sedang bergerak atau tidak.

Situasi inilah yang menyebabkan munculnya gejala mabuk perjalanan. Beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko seseorang mengalami mabuk perjalanan meliputi:

  • Usia antara 2 sampai 12 tahun
  • Kebiasaan menggunakan handphone atau membaca saat di dalam kendaraan
  • Kurang tidur atau istirahat
  • Perubahan hormon, seperti saat menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil KB
  • Riwayat keluarga yang juga mengalami mabuk perjalanan
  • Kondisi medis tertentu, seperti migrain atau penyakit Parkinson.

Gejala Mabuk Perjalanan

Gejala mabuk perjalanan seringkali muncul secara perlahan tanpa disadari. Pada awalnya, tanda-tanda yang muncul mungkin ringan, tapi bisa memburuk seiring waktu. 

Beberapa gejala yang umum terjadi akibat mabuk perjalanan meliputi: nyeri perut, pusing, cepat merasa lelah, kulit menjadi pucat, sakit kepala, berkeringat dingin, kesulitan berkonsentrasi, napas cepat atau terengah-engah, rasa gelisah, peningkatan produksi air liur, hingga mual dan muntah.

Kamu disarankan memeriksakan diri ke dokter jika memiliki riwayat mabuk perjalanan dan berencana melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan juga penting jika gejala masih berlangsung setelah perjalanan selesai.

Untuk mendiagnosis, dokter biasanya akan menanyakan keluhan yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik, serta tes mata dan telinga.

Begitu kamu merasakan beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera beristirahat agar pusing dan mual bisa berkurang.

Pencegahan Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan bisa dihindari dengan beberapa langkah alami berikut ini:

Menghirup Aroma dari Bahan Alami

Beberapa bahan alami seperti jahe (Zingiber officinale), peppermint (Mentha piperita), dan lavender telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan rasa mual dan keinginan muntah, termasuk yang disebabkan oleh mabuk saat bepergian. 

Walaupun belum banyak penelitian yang secara khusus membuktikan keefektifannya dalam konteks ini, menghirup aroma dari bahan-bahan tersebut dipercaya mampu membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan.

Mengonsumsi Permen dengan Rasa Jahe atau Mint

Permen yang mengandung rasa jahe atau mint juga bisa menjadi pilihan untuk membantu mencegah rasa tidak nyaman selama perjalanan. 

Jahe dan peppermint telah dikenal luas dalam pengobatan tradisional sebagai bahan yang dapat membantu mengurangi mual. 

Walaupun belum ada bukti ilmiah yang kuat tentang efektivitas permen tersebut dalam mencegah mabuk perjalanan, tidak ada salahnya membawanya sebagai langkah antisipasi.

Mengonsumsi Teh Chamomile

Pilihan alami lainnya yang bisa dicoba adalah teh chamomile. Berdasarkan informasi dari jurnal Molecular Medicine Reports, teh ini dapat memberikan efek menenangkan pada perut, membantu mengurangi kadar asam lambung, dan merilekskan otot-otot di perut. 

Sebelum berangkat, kamu bisa menyeduh teh chamomile lalu menyimpannya dalam wadah khusus agar bisa dikonsumsi selama perjalanan, baik dalam keadaan panas maupun dingin.

Perbanyak Minum Air Putih

Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk membantu mencegah mabuk perjalanan. Rutin mengonsumsi air putih selama bepergian dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan meredakan rasa mual. 

Dengan menjaga asupan cairan, perut pun menjadi lebih nyaman dan kemungkinan untuk merasa mual hingga muntah bisa berkurang.

Hindari Makanan Tinggi Lemak Sebelum Berangkat

Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak. Makanan berlemak lebih sulit dicerna dan bisa memicu rasa mual saat tubuh mengalami guncangan selama perjalanan. 

Untuk itu, mengonsumsi makanan rendah lemak lebih disarankan agar sistem pencernaan tetap dalam kondisi stabil.

Kurangi Konsumsi Makanan Berat, Berminyak, Pedas, dan Asam

Agar perjalanan terasa lebih nyaman, penting untuk membatasi jenis makanan yang dikonsumsi sebelum bepergian, terutama yang berat, berminyak, terlalu pedas, atau asam. 

Jenis makanan tersebut dapat memicu iritasi lambung atau memperburuk rasa mual, yang pada akhirnya bisa memicu mabuk perjalanan.

Mengonsumsi Camilan Ringan Selama di Perjalanan

Selama dalam perjalanan, mengonsumsi makanan ringan bisa menjadi cara yang cukup efektif untuk mengatasi rasa mual. 

Camilan seperti buah-buahan segar (misalnya jeruk, salak, atau nanas) dan kue-kue tradisional dapat membantu menjaga kondisi perut tetap stabil. 

Mengemil dalam jumlah kecil namun rutin bisa membantu mengalihkan rasa mual dan menjaga perut agar tidak kosong.

Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol

Untuk mengurangi risiko mabuk saat bepergian, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman beralkohol maupun minuman bersoda. Kedua jenis minuman tersebut bisa memperparah rasa mual. 

Selain itu, merokok juga dapat memperburuk kondisi tubuh selama perjalanan, sehingga sebaiknya dihindari agar perjalanan bisa berlangsung dengan lebih nyaman.

Pilih Posisi Duduk yang Memberikan Pandangan Luas Saat di Kendaraan

Memilih posisi duduk yang strategis, seperti di dekat jendela atau di bagian depan kendaraan dekat pengemudi, bisa membantu mengurangi risiko mabuk perjalanan. 

Dengan duduk di tempat yang memungkinkan mata melihat pemandangan luar secara langsung, perhatian akan lebih teralihkan dan rasa mual bisa diminimalkan. 

Selain itu, lokasi duduk yang dekat jendela memungkinkan sirkulasi udara masuk dan keluar lebih baik, sehingga udara segar dapat membantu tubuh merasa lebih nyaman.

Hindari Membaca atau Menggunakan Ponsel Saat Kendaraan Bergerak

Saat sedang dalam perjalanan, sebaiknya tidak membaca buku atau bermain ponsel ketika kendaraan sedang berjalan. Aktivitas tersebut bisa memicu rasa mual karena mata dan otak menerima sinyal yang berbeda dari gerakan kendaraan. 

Selain itu, fokus pada layar atau halaman buku bisa membuat kamu tidak menyadari perubahan gerak kendaraan, yang pada akhirnya memperparah gejala mabuk perjalanan.

Cobalah untuk Beristirahat dengan Memejamkan Mata atau Berbaring

Ketika mulai merasakan gejala mabuk seperti pusing atau mual, beristirahat dengan memejamkan mata atau, jika memungkinkan, berbaring sejenak bisa membantu meredakannya. 

Kondisi tubuh yang rileks saat istirahat mampu menenangkan sistem saraf dan mengurangi ketegangan, sehingga tubuh bisa menyesuaikan diri dengan gerakan kendaraan.

Pilih Posisi Duduk di Bagian Depan atau Tengah Kapal Laut

Jika melakukan perjalanan menggunakan kapal, disarankan untuk memilih duduk di bagian depan atau di tengah kapal. 

Duduk di depan memungkinkan kamu menikmati pemandangan laut yang luas, yang bisa membantu mengalihkan perhatian dari rasa mual. 

Sementara duduk di bagian tengah cenderung memberikan pengalaman guncangan yang lebih seimbang, sehingga tubuh lebih mudah menyesuaikan diri dengan gerakan ombak dan mengurangi kemungkinan mabuk laut.

Obat Mabuk Perjalanan yang Perlu Resep Dokter

Rasa tidak nyaman seperti mual atau pusing saat bepergian sebenarnya bukanlah gangguan serius dan bisa diatasi dengan mengonsumsi obat tertentu, baik sebelum gejalanya muncul maupun saat mulai terasa. 

Idealnya, obat tersebut dikonsumsi satu hingga dua jam sebelum perjalanan dimulai agar bekerja secara optimal. Salah satu jenis yang cukup dikenal adalah antihistamin seperti dimenhidrinat, yang dapat dibeli tanpa memerlukan resep dokter.

Beberapa jenis lainnya memerlukan resep medis untuk mendapatkannya, di antaranya:

  • Domperidone
  • Metoclopramide
  • Ondansetron

Meski cukup efektif meredakan keluhan, obat mabuk perjalanan ini memiliki efek samping seperti menyebabkan rasa kantuk, sehingga tidak cocok dikonsumsi oleh mereka yang akan mengemudi.

Jika kondisi ini tidak kunjung membaik meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. 

Apabila dibiarkan, keluhan ini bisa mengganggu aktivitas perjalanan hingga membuat seseorang enggan bepergian lagi karena pengalaman yang tidak menyenangkan.

Obat Lainnya untuk Mabuk Perjalanan

Bagi kamu yang suka melakukan perjalanan jauh atau traveling, membawa obat untuk mengatasi mabuk perjalanan sangat penting agar kegiatan selama perjalanan tidak terganggu. 

Berikut ini adalah beberapa obat untuk mabuk perjalanan yang efektif dan bisa kamu temukan di apotek.

Mabuk perjalanan adalah kondisi yang ditandai dengan rasa pusing, keringat dingin, gemetar, mual, dan muntah saat sedang bepergian. 

Kondisi ini juga dikenal dengan istilah mabuk laut, mabuk udara, atau mabuk darat, tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan.

Mabuk perjalanan bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Anak-anak berusia antara 2 hingga 12 tahun, wanita hamil, dan orang yang memiliki riwayat migrain lebih rentan mengalami kondisi ini.

Meskipun tidak tergolong penyakit serius, mabuk perjalanan dapat memengaruhi kondisi psikologis penderitanya saat dalam perjalanan. 

Gejala yang muncul seringkali membuat orang merasa lemas dan enggan beraktivitas. Pada anak-anak, mabuk perjalanan bahkan dapat menimbulkan kegelisahan.

Agar perjalanan tetap nyaman dan aman, sebaiknya kamu mempersiapkan obat anti mabuk sebagai langkah pencegahan. Berikut adalah rekomendasi obat anti mabuk yang bisa kamu temukan di apotek.

Dimenhidrinat

Saat mengalami mabuk perjalanan, kondisi yang sangat tidak nyaman ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat yang mengandung dimenhidrinat. 

Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan ditandai dengan lingkaran biru pada kemasan. Namun, penting untuk membaca petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan secara teliti.

Dimenhidrinat dapat menimbulkan rasa kantuk sebagai efek samping, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pilot, kru pesawat, atau pengemudi kendaraan. 

Agar khasiatnya maksimal, obat ini sebaiknya diminum 30 menit hingga 1 jam sebelum perjalanan dimulai. Obat ini tidak disarankan untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun kecuali atas arahan dokter. 

Meskipun relatif aman, penderita asma, glaukoma, penyakit paru kronis, gangguan pernapasan, ibu hamil, dan menyusui disarankan berkonsultasi dulu dengan tenaga medis sebelum menggunakannya. 

Pada pasien dengan serangan asma akut atau gagal jantung berat, dimenhidrinat sama sekali tidak boleh dipakai.

Antimo Strip

Salah satu obat anti mabuk perjalanan yang efektif dan populer adalah Antimo. Obat ini mengandung dimenhidrinat sebagai bahan aktif utama yang bekerja sebagai antihistamin untuk meredakan pusing, mual, dan muntah akibat mabuk perjalanan. 

Antimo sebaiknya dikonsumsi setelah makan dan tidak boleh digunakan berlebihan. Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Antimo antara lain rasa kantuk, bibir kering, dan kelelahan.

Antimo Anak

Obat ini sering dipilih untuk menangani gejala mabuk perjalanan pada anak-anak. Bentuknya berupa sirup dengan rasa jeruk yang mudah diterima oleh anak dan dapat dibeli tanpa resep dokter. 

Namun, bagi anak yang memiliki riwayat masalah kesehatan seperti gangguan fungsi hati, retensi urine, glaukoma, kadar kalium darah rendah (hipokalemia), atau yang memiliki reaksi alergi terhadap antihistamin, sebaiknya menghindari pemakaian obat ini atau terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat tersebut.

Tolak Angin

Tolak Angin merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan alami sehingga relatif aman untuk dikonsumsi. 

Selain digunakan untuk mengatasi gejala masuk angin seperti perut kembung, pusing, mual, dan muntah, obat ini juga efektif membantu mencegah mabuk perjalanan. Selain itu, 

Tolak Angin memiliki manfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun adalah satu sachet diminum tiga kali sehari. 

Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan pasien dengan gangguan fungsi ginjal.

Dramamine 50 mg

Dramamine merupakan salah satu obat yang cukup efektif untuk mengatasi mabuk selama perjalanan. 

Obat ini mengandung dimenhidrinat, yang bekerja dengan cara menghambat produksi histamin dalam tubuh, sehingga mencegah stimulasi pada saraf di otak dan telinga bagian dalam yang menyebabkan rasa pusing, mual, dan muntah. 

Selain itu, Dramamine juga kadang digunakan untuk menangani vertigo akibat beberapa kondisi medis tertentu. Perlu diperhatikan bahwa obat ini tidak tersedia secara bebas di apotek dan memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya. 

Dokter biasanya akan menyarankan dosis mulai dari seperempat hingga satu tablet, tergantung usia pasien.

Promethazine

Promethazine termasuk obat resep dari golongan antihistamin yang digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Obat ini efektif dalam menghambat sinyal dari otak yang memicu rasa mual dan muntah. 

Untuk orang dewasa di bawah usia 65 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 25 miligram dua kali sehari, dengan pemberian pertama sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum memulai perjalanan. 

Sedangkan pada anak-anak usia 2 hingga 17 tahun, dosis yang diberikan berkisar antara 12,5 hingga 25 miligram dua kali sehari.

Demikian beberapa pilihan obat anti mabuk yang bisa dijadikan acuan saat hendak melakukan perjalanan jauh, baik sendiri maupun bersama keluarga. 

Meskipun obat-obatan ini membantu mengurangi gejala mabuk selama perjalanan, tetap penting untuk menjaga kondisi tubuh sebelum dan selama perjalanan berlangsung.

Pastikan juga membaca dengan teliti aturan pemakaian dan dosis yang tertera pada kemasan agar perjalanan berjalan dengan nyaman. 

Jadi, jangan lupa untuk selalu menyiapkan obat anti mabuk perjalanan jika kamu termasuk orang yang mudah mengalami mabuk saat bepergian.

Sebagai penutup, selalu siapkan obat mabuk perjalanan sebelum berangkat agar perjalananmu lebih nyaman dan bebas dari gangguan mual atau pusing.

Terkini

5 Aktris Korea Terfavorit Versi Penonton RI

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:06:36 WIB

Indonesia Dorong Transformasi Pendidikan ASEAN

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:14:20 WIB

Omakase, Kuliner Premium Jakarta

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:19:40 WIB

Sembako Naik Turun, Warga Padang Hemat

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:23:11 WIB