Harga BBM Pertamina 28 Juni 2025: Pertamax Turun, Pertalite Tetap Rp10.000

Sabtu, 28 Juni 2025 | 11:57:42 WIB
Harga BBM Pertamina 28 Juni 2025: Pertamax Turun, Pertalite Tetap Rp10.000

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) resmi memperbarui daftar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi per 28 Juni 2025. Penyesuaian harga ini penting diperhatikan masyarakat, khususnya di masa libur panjang yang banyak dimanfaatkan untuk bepergian bersama keluarga. Berdasarkan pantauan, sejumlah BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dexlite mengalami penurunan harga, sementara BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap stabil.

Penurunan harga ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan telah diterapkan sejak 1 Juni 2025, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum jenis bensin dan solar.

Penurunan Harga Pertamax dan BBM Nonsubsidi Lain

Di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, Pertamax mengalami penurunan harga Rp300 menjadi Rp12.100 per liter dari harga sebelumnya Rp12.400. Pertamax Turbo juga turun Rp250 menjadi Rp13.050 per liter dari sebelumnya Rp13.300.

Selain itu, Pertamax Green 95 turun Rp350 menjadi Rp12.800 per liter, Dexlite turun Rp610 menjadi Rp12.740 per liter, dan Pertamina Dex turun Rp500 menjadi Rp13.200 per liter. “Harga ini sudah menyesuaikan harga minyak dunia dan formula yang ditetapkan pemerintah,” ujar perwakilan Pertamina.

Harga BBM Subsidi Tetap Stabil

Sementara itu, untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan harga. Pertalite masih dijual Rp10.000 per liter, sedangkan Bio Solar tetap Rp6.800 per liter.

Daftar Lengkap Harga BBM 28 Juni 2025

Berikut rincian harga BBM Pertamina di beberapa wilayah Indonesia:

DKI Jakarta, Jawa, Bali, NTB, NTT

Pertamax: Rp12.100

Pertamax Turbo: Rp13.050

Pertamax Green 95: Rp12.800

Dexlite: Rp12.740

Pertamina Dex: Rp13.200

Bio Solar Nonsubsidi (khusus NTT): Rp12.640

Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Lampung

Pertamax: Rp12.400

Pertamax Turbo: Rp13.350

Dexlite: Rp13.020

Pertamina Dex: Rp13.500

Sumbar, Riau, Kepri, Bengkulu

Pertamax: Rp12.700

Pertamax Turbo: Rp13.600

Dexlite: Rp13.290

Pertamina Dex: Rp13.800

FTZ Sabang

Pertamax: Rp11.400

Dexlite: Rp11.920

FTZ Batam

Pertamax: Rp11.600

Pertamax Turbo: Rp12.350

Dexlite: Rp12.080

Pertamina Dex: Rp12.550

Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara

Pertamax: Rp12.400

Pertamax Turbo: Rp13.350

Dexlite: Rp13.020

Pertamina Dex: Rp13.500

Kalimantan Selatan

Pertamax: Rp12.700

Pertamax Turbo: Rp13.600

Dexlite: Rp13.290

Pertamina Dex: Rp13.800

Sulawesi, Maluku, Papua

Sulawesi: Pertamax Rp12.400–12.700, Pertamax Turbo Rp13.350–13.600, Dexlite Rp13.020–13.290, Pertamina Dex Rp13.500–13.800

Maluku dan Maluku Utara: Pertamax Rp12.400, Dexlite Rp13.020

Papua: Pertamax Rp12.400, Pertamax Turbo Rp13.350, Dexlite Rp13.020, Pertamina Dex Rp13.500

Pentingnya Informasi Harga BBM di Masa Liburan

Penyesuaian harga ini dinilai krusial, mengingat lonjakan mobilitas masyarakat saat libur sekolah dan libur panjang Idul Adha 2025. Dengan harga BBM yang lebih terjangkau, diharapkan beban biaya transportasi masyarakat dapat ditekan.

Pertamina juga mengimbau pengguna kendaraan untuk selalu memeriksa harga BBM resmi di aplikasi MyPertamina atau situs resmi Pertamina agar terhindar dari informasi yang tidak valid. “Masyarakat harus cermat dalam mendapatkan informasi resmi, agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait harga di lapangan,” tegas perwakilan Pertamina.

Penyesuaian Harga Sesuai Regulasi Pemerintah

Penurunan harga ini dilakukan berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah yang memengaruhi formula perhitungan harga BBM. Penetapan harga BBM mengacu pada Kepmen ESDM Nomor 245/2022 yang menggantikan Kepmen 62/2020, dengan memperhitungkan komponen harga dasar, margin, dan pajak.

Pertamina menegaskan akan terus menyesuaikan harga BBM nonsubsidi sesuai dinamika harga minyak dunia, sehingga konsumen bisa mendapatkan harga yang kompetitif dan wajar.

Kesiapan Stok BBM Nasional

Selain itu, Pertamina menjamin stok BBM dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama libur panjang. “Kami sudah mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dengan meningkatkan pasokan di SPBU, terutama di jalur mudik dan daerah wisata,” kata perwakilan Pertamina.

Dukungan Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Penyesuaian harga BBM ini diharapkan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sektor transportasi dan logistik. Dengan harga yang lebih kompetitif, biaya operasional pengusaha transportasi dan logistik bisa lebih efisien.

Terkini