BNI Torehkan Prestasi Global, Masuk Forbes Global 2000 Tahun 2025

Kamis, 19 Juni 2025 | 12:59:43 WIB
BNI Torehkan Prestasi Global, Masuk Forbes Global 2000 Tahun 2025

JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat global. Pada tahun 2025 ini, BNI resmi masuk dalam daftar bergengsi Forbes Global 2000, sebuah pemeringkatan tahunan yang memuat daftar 2.000 perusahaan terbesar dunia. Pencapaian ini menegaskan posisi BNI sebagai salah satu institusi keuangan nasional yang memiliki daya saing internasional.

Masuknya BNI dalam Forbes Global 2000 semakin mengukuhkan reputasi bank pelat merah ini di panggung internasional. Tak tanggung-tanggung, BNI menempati peringkat ke-1.064 secara global untuk tahun 2025. Di jajaran perusahaan Indonesia, BNI menjadi salah satu dari 12 perusahaan nasional yang berhasil menembus daftar prestisius tersebut.

Empat Indikator Penilaian Forbes

Forbes Global 2000 merupakan daftar yang disusun Forbes berdasarkan empat indikator utama, yaitu penjualan (sales), laba (profit), aset (assets), dan nilai pasar (market value). BNI masuk daftar tersebut berkat performa keuangan yang solid sepanjang tahun 2024.

Secara rinci, BNI mencatatkan pendapatan sebesar US$5,6 miliar, laba bersih sebesar US$1,4 miliar, serta total aset yang mencapai US$70,2 miliar. Dengan angka tersebut, BNI menunjukkan kapasitasnya sebagai bank besar tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan masuk Forbes Global 2000 adalah buah dari transformasi menyeluruh yang dilakukan oleh perseroan dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami akan terus memperkuat kinerja dan inovasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian nasional dan global,” ujar Okki.

Transformasi Strategis dan Berkelanjutan

Lebih lanjut, Okki menegaskan bahwa transformasi yang dijalankan BNI bukan hanya pada aspek digital dan operasional saja, melainkan juga melibatkan komitmen kuat terhadap prinsip keberlanjutan (sustainability). Hal ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang juga diusung oleh pemerintah Indonesia.

BNI diketahui aktif memperkuat portofolio pembiayaan hijau (green financing), mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mengembangkan layanan digital banking yang lebih inklusif bagi masyarakat luas.

Sebagai bank yang memiliki semangat transformasi berkelanjutan, BNI menyadari pentingnya peran institusi keuangan dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif. Berbagai langkah konkret sudah dilakukan, termasuk memperbesar porsi pembiayaan pada sektor-sektor hijau dan berkelanjutan.

Kinerja Positif di 2025

Prestasi internasional BNI tersebut juga didukung oleh kinerja positif sepanjang awal tahun 2025. Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) BNI tercatat tumbuh sebesar 4,7% YoY menjadi Rp9,8 triliun pada kuartal I 2025. Di sisi lain, laba bersih konsolidasian perusahaan mencapai Rp5,4 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit BNI pun menunjukkan tren positif, yakni tumbuh sebesar 10,1% YoY menjadi Rp765,5 triliun. Pendorong utama pertumbuhan kredit ini datang dari segmen korporasi dan konsumer, dua segmen utama yang menjadi motor penggerak bisnis BNI selama ini.

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana masyarakat, BNI mencatat pertumbuhan tabungan sebesar 10,2% YoY, menjadi Rp258 triliun per akhir Maret 2025. Salah satu faktor pendorongnya adalah optimalisasi platform digital seperti wondr by BNI untuk segmen ritel dan BNIdirect untuk segmen wholesale. Kedua platform digital tersebut berperan penting dalam menjaga rasio CASA (Current Account Saving Account) BNI tetap stabil di angka 70,5% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Kami percaya pengakuan global seperti ini akan semakin memotivasi seluruh insan BNI untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun global,” tegas Okki.

Misi Global dan Fokus Digitalisasi

Selain fokus pada pertumbuhan bisnis domestik, BNI juga terus memperkuat posisinya di pasar internasional. Dengan berbagai kantor cabang di luar negeri, seperti di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, dan New York, BNI aktif mendukung ekspor Indonesia serta memperluas layanan bagi diaspora Indonesia di berbagai negara.

Digitalisasi menjadi salah satu kunci utama transformasi BNI. Layanan berbasis teknologi digital dipandang sebagai cara paling efektif untuk menjangkau lebih banyak nasabah, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing global.

“Transformasi digital dan inovasi berkelanjutan adalah prioritas utama kami untuk memastikan BNI terus tumbuh dan menjadi bank yang relevan di masa depan,” tambah Okki.

BNI Siap Hadapi Tantangan Global

Masuknya BNI dalam Forbes Global 2000 menjadi bukti nyata bahwa institusi keuangan milik negara ini telah siap bersaing di tingkat global. Dengan kinerja solid, inovasi berkelanjutan, serta komitmen terhadap keberlanjutan, BNI diyakini mampu menghadapi tantangan perekonomian global yang semakin dinamis.

Tak hanya itu, posisi BNI di level internasional akan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang memiliki lembaga keuangan terpercaya dan berdaya saing tinggi. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak investasi asing masuk ke Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

BNI menegaskan akan terus menjaga konsistensi kinerjanya, baik dari sisi keuangan, layanan digital, maupun kontribusi sosial, demi mendukung perekonomian Indonesia secara berkelanjutan.

Terkini